Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Si Bungsu Emas
1
Suka
4,635
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Si bungsu yang malang, kini ia memojok di sudut ruangan dengan mengucapkan banyak jampa-jampi dalam batinnya. Berbeda dengan petir yang menyambar kesana kemari, sedangkan ia hanya terduduk sambil menikmati rasa ketakutannya. Sudah lama ia tidak berkisah, menunggu hal-hal baru dan seru akan terjadi hingga menggugah rasa petualangannya dalam berbagi cerita. Hari demi hari, tugasnya terselesaikan, namun tidak dengan permasalahan pikiran dan perasaannya. Terkadang terlintas dan lewat begitu saja, layaknya udara dan raib begitu saja, tanpa menyapanya layaknya ia tak pernah ada.

Kali ini si Bungsu tidak tahu genre apa yang ia bawakan sekarang ini, apakah berbau romansa atau drama. Dibandingkan dengan genre drama, romansa selalu menjadi ketertarikan sendiri baginya. Rasa pusing di kepalanya belum kunjung sembuh, memang anak yang bandel. "Jangan tidur sambil memainkan ponsel terlalu sering," ucapan Ibu yang selalu terngiang, namun tidak diindahkan.

Mungkin sudah terpikirkan tema yang akan ia angkat untuk kisah kali ini. Kemarin, si Bungsu menghabiskan waktu sore bersama teman baik barunya di sebuah Mall. Tidak heran, banyak pasangan berjalan lalu lalang melewati dan berhenti di hadapan mereka berdua. Sungguh, dua orang yang malang, sama-sama belum memiliki gandengan. Sesekali, si Bungsu menatap salah satu pasangan dan membayangkan, "Bagaimana rasanya?" dan berandai-andai yang lainnya. Banyak sebagian dari pengunjung Mall adalah anak yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas.

Si Bungsu memikirkan bahwa dirinya berbeda dengan kawan satunya ini yang sepertinya memiliki daya tarik tersendiri, atau mungkin dengan temannya yang lain. Si Bungsu masih belum bisa merasakan apa daya tariknya, karena dari sekian banyak orang yang ia sukai, hasilnya hanyalah "kabur" dan menghindar dari dirinya. Entah, si Bungsu merasa - apakah "menunggu" yang dilakukan oleh dirinya benar-benar istimewa atau hanya sekadar itu saja?

Terkadang, ia merasakan sepi ketika tengah memikirkan hal ini. Namun, ia tetap bersabar. Toh, takdir akan indah di waktu yang tepat. Sepertinya, si Bungsu merasa galau kembali dan yah ... Lagi-lagi karena si 'R'. Masih si 'R' yang sama dengan serion sebelum-sebelumnya. Si Bungsu berharap "menunggu"-nya dapat menjadikan dirinya sebagai Emas kelak.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Romantis
Flash
Si Bungsu Emas
Musrifah Anjali
Novel
Kopi dari Lovi
Farra Dewi
Novel
Inikah Cinta?
Affa Rain
Novel
Bronze
Retas
Gia Oro
Novel
Genius Wife & Superstar Husband
Fallen_Angel
Novel
Bronze
Pangeran Kodok Kesandung : Kisah Cinta Pertama 2003
Mariatul Qiftiah
Flash
Lima Permintaan
Varenyni
Novel
Bronze
Sebuah Rasa
fahmi ardiya pratama
Novel
Bronze
Sepucuk surat di bawah meja
Dhea Meliani
Flash
Dia Yang Kutunggu
Lialuck777
Novel
Sang Idola
kartika wulandari
Cerpen
Bronze
Kamu dan Angan
Ilfina Azka Najah
Novel
Bronze
Al Kahfi Land 3 - Delusi
indra wibawa
Novel
Gold
Eugene Rewrite
Mizan Publishing
Cerpen
Martin dan Kisah Cintanya yang Rumit
Imas Hanifah N.
Rekomendasi
Flash
Si Bungsu Emas
Musrifah Anjali
Flash
Tamu si Bungsu
Musrifah Anjali
Flash
Kekosongan si Bungsu
Musrifah Anjali
Novel
PHOSPHENES
Musrifah Anjali
Flash
Kepunahan si Bungsu
Musrifah Anjali
Flash
Kemalangan si Bungsu
Musrifah Anjali
Flash
Memori Pekat si Bungsu
Musrifah Anjali