Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Berbagi Luka
0
Suka
20,688
Dibaca

"Bagaimana kalau istrimu ada di rumah? Aku takut. " Kata Annisa yang menatap mata Brian dengan tajam

"Dia tidak punya hak apa-apa, tenang saja! " Kata Brian yang turun dan membuka pintu mobil untuk Anisa

Di balik kaca rumahnya, Lisa terlihat marah dan siap untuk memaki mereka berdua. Brian dan Anisa tepat berada di depan pintu, mereka terlihat bahagia dengan apa yang baru saja dibicakan.

"Apakah istrimu setuju dengan cara ini? Pasti terasa menyakitkan baginya."

Brian diam saja dan mencoba membuka pintu. Sayangnya, Lisa terlebih dulu membukanya dan tampak dengan penuh emosi menampar Anisa. Tetapi, tangan itu segera ditangkap oleh Brian.

"Kamu tak berhak. Memperlakukannya seperti ini, seharusnya kamu menyambutnya dan membuatkannya teh chamomile kesukaannya, " Kat Brian

"Aku tidak akan pernah membuatkannya apa-apa walau itu hanya air putih mas, apalagi perempuan ini tidak tahu diri.. Bisa ya, memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan, " Kata Lisa yang masuk ke dalam

Tangan Brian refleks ingin memukul istrinya itu, tetapi Anisa mampu menahannya dan berkata, "Sudahlah, mungkin waktunya kurang tepat, lain kali aku akan datang, "

Setelah kata itu, Anisa pergi dan Brian masuk ke dalam. Dia duduk di sofa sembari memikirkan tentang perasaannya hingga tertidur. Lisa yang masih terlihat menangis, datang membawakan Brian selimut kemudian, mengecup kening suaminya.

Esok harinya, Lisa bangun pagi dan menyiapkan semua makanan kesukaan dan membuatkan kopi susu. Aromanya yang kuat membuat Brian terbangun, inilah momen yang paling disukai, dia masih berharap bisa melakukannya sampai maut memisahkan.

"Aku sudah membuatkanmu nasi goreng seafood, kamu mau makan setelah mandi atau ?"

Belum selesai Lisa berbicara, Brian menyelanya, "taruh meja saja! Kalau sempat akan aku makan!! "

"Kenapa? Kau tak mau makan nasi gorengku? Sudah 3kali mas kau menolak masakanku dan semua perhatianku, apakah ini semua gara-gara Anisa kau jadi berubah seperti ini?"

"Jangan mengungkit luka yang sudah kau buat dan mengkambinghitamkan orang lain karena kesalahanmu sendiri!, " Kata Brian dengan nada tinggi.

"Kesalahanku? Bukannya terbalik? Kau yang memulainya mas. "

"Cukup!!! Jangan munafik dengan pura-pura lupa apa yang sudah kamu lakukan kepadaku pada malam itu, aku datang dengan membawa kejutan di hari pernikahan kita, tetapi apa yang kamu lakukan? " Kata Brian yang mulai menangis

"Kamu malah bercinta di dengan lelaki lain dan itu di ranjang kita, "

Brian tampak kesakitan dengan perkataannya, "kau tahu luka itu membuatku gila, dan siapa yang membuatku jadi waras kembali seperti ini? Anissa orangnya" Teriak Brian

"Aku ingin melupakan kejadian malam itu dengan menyuruh Anisa untuk desain ulang kamar kita agar aku tidak ingat apa yang kau lakukan malam itu., tetapi kau telah merusaknya."

Lisa terkejut dengan perkataan Brian. Apa yang disimpannya selama ini ternyata terbongkar. Dia diam dengan air mata penyesalan, sementara Brian sendiri pergi tanpa menghabiskan kopinya, dan menyentuh nasi goreng istrinya yang katanya paling enak di dunia.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Sang SENIMAN
Ign Joko Dwiatmoko
Novel
Tentang Siapa Cinta
Aura Putri Cantika
Novel
The Escaped Wife
Aditya Prajana Putri Prasetyowati
Novel
Perempuan Terlarang
Niskala Ajisena
Skrip Film
Gudeg Kalengku
PANA
Skrip Film
The Superstar Is Fallin (In Love)
Maya Suci Ramadhani
Flash
Menolak Lupa 3
Shin No Hikari
Flash
Salah ku atau Cuaca
Anisah Ani06
Flash
Berbagi Luka
Rizky VP Nusantara
Skrip Film
Anak tetangga
alvino xavier
Skrip Film
An Ideal of Hope
SirGoodman87
Flash
You're gonna live forever in me.
N. Sabrina Putri
Flash
Sedikit Saja
WN Nirwan
Novel
Mbok Nar : Cidro, Klenik dan Akhir Cintanya
Akyan Kala
Flash
Memotret Hujan (2)
Rie Yanti
Rekomendasi
Flash
Berbagi Luka
Rizky VP Nusantara
Novel
Jalan Menuju Cinta
Rizky VP Nusantara