Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Tuhan menganugerahkan cinta kepada kita semua, termasuk aku dan kamu. Tapi mengapa ? Mengapa kita tak bisa bersatu?
Tuhan memang satu, kita yang tak sama.
Itulah gambaran Lala dan Elang saat ini. Terjebak di dalam sebuah percintaan yang tak akan menemukan titik terang.
Bahkan sebelum mereka menjalani nya pun, mereka sudah di pukul mundur. Lalu mengapa mereka tetap bersikeras membangun sebuah hubungan?
Memang awalnya semua baik-baik saja, semua terasa begitu indah. Akan tetapi... Apakah itu semua akan bertahan lama ?
Tidak-!!
Semua itu berakhir ketika masing-masing orangtua mereka tak mau memberi restu.
Hanya Elang dan Lala saja yang tak pernah sadar bahwa ini adalah sesuatu yang salah. Mereka lupa bahwa mereka berbeda. Keinginan mereka untuk bersama itu hanyalah sebuah mimpi yang tak akan tergapai.
Kini mereka sedang duduk di tepi danau. Banyak kata yang berkelebat di dalam pikiran masing-masing. Mereka saling menahan diri untuk tidak hancur.
Kalau waktu bisa di putar, mereka hanya ingin mengulangi masa-masa di saat mereka bahagia dan tertawa bersama.
Namun sekarang ?
Hanya lara yang tersisa.
"Mungkinkah kita bisa bersama? Mungkinkah kita bisa melawan restu? Mungkinkah takdir semesta mendukung kita tuk bersama?" Elang.
"Mengapa Tuhan tak mentakdirkan kita untuk bersama? Mengapa Tuhan tak menciptakan dirimu versi agamaku?" Lala