Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Image dan Gengsi
0
Suka
12,016
Dibaca

Sebuah mobil sedan berhenti mulus di depan pagar besi megah yang menjulang tinggi. Suara tawa terdengar dari dalam mobil ketika salah satu pintu belakang terbuka, menampilkan seorang remaja perempuan berambut hitam sepunggung.

"Besok kita main lagi, ya!" katanya dengan riang.

"Oke, deh! Dadah Rika!" Suara di dalam mobil sahut-menyahut mengucapkan selamat tinggal.

Senyum Rika begitu lebar saat melambaikan tangan seiring mobil sedan menjauh, dan saat mobil itu tidak terlihat, senyumnya turut memudar. Ia berbalik menatap rumah megah berlantai tiga di hadapannya, hunian yang lebih cocok disebut istana.

"Andai ini beneran rumah gue," gumamnya seraya menghela napas.

Rika mulai berjalan dengan kepala tertunduk, berpikir mengapa ia bisa berteman dengan keempat orang di dalam mobil itu selama hampir tiga tahun. Yah, tadinya mereka memang hanya murid kelas sepuluh yang kebetulan memiliki kepribadian cocok satu sama lain.

Persahabatan mereka berjalan sempurna, sampai Rika mengetahui tiga di antara sahabatnya adalah anak pengusaha sukses, satu lagi anak dokter, sedangkan yang satunya lagi anak mantan model terkenal.

Rumah mereka paling kecil bertingkat tiga, penuh barang-barang mewah. Sedangkan rumah Rika hanya kontrakan dua kamar di tempat terpencil. Pakaian mereka bermerek dari kepala sampai kaki, sementara benda paling mahal pada tubuh Rika hanya sepatu Adidas-nya.

Keempat teman Rika sering memintanya menjadi tuan rumah, tapi Rika selalu punya cara untuk berdalih. Membual ini dan itu sehingga teman-temannya lelah meminta. Sekarang dia malah berbohong memiliki rumah gedongan, yang entah siapa pemiliknya.

Rika sadar dirinya bodoh dan berpotensi menimbulkan masalah, tapi rasa malunya lebih besar. Ia tidak sanggup dan tidak mau mengetahui tanggapan keempat temannya, bahwa dia hanya anak tidak mampu yang ingin dianggap keren. Air mata Rika mengalir di pipi, terkadang kenyataan ini begitu memilukan.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (2)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Sawang Sinawang
Monita Alvia
Skrip Film
midnight, sunshine
mohammad risky elbareztha
Skrip Film
REMEMBER YOU CAROUSELLY
Raja Alam Semesta
Flash
Terserah kamu!
Tri Wulandari
Flash
Image dan Gengsi
Impy Island
Flash
Bronze
Menonton Televisi
Afri Meldam
Flash
PULANG
Gadhinia Devi Widiyanti
Flash
Bronze
Karena Hanya Nara
AlifatulM
Flash
Orang Menyebalkan
Impy Island
Flash
Bekal Makanan
Ifha Karima
Flash
Hanya Angin yang Datang
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Janji Seorang Badut
Sulistiyo Suparno
Novel
Bronze
ANYTHING COULD HAPPEN
Katarina Kallinda
Flash
Bronze
Intip
Sunarti
Flash
Percakapan Tepi Jalan
Tia Sulaksono
Rekomendasi
Flash
Image dan Gengsi
Impy Island
Flash
Orang Menyebalkan
Impy Island
Flash
Menjinakkan Naga
Impy Island
Novel
Saturday Class
Impy Island
Flash
Sejatinya Dunia
Impy Island
Flash
Jamuan Makanan
Impy Island
Novel
Bronze
Goldwind Family
Impy Island
Flash
Ikan
Impy Island
Flash
Year '39
Impy Island
Flash
Asap dan Kabut
Impy Island
Novel
The Rugrats Theory
Impy Island
Flash
Persekongkolan Roh dan Malam
Impy Island
Novel
After Fair Ending (Phillip and Lillian)
Impy Island
Novel
Aku Ingin Terus Menari
Impy Island
Flash
Berlayar di Danau
Impy Island