Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Salah ku atau Cuaca
1
Suka
4,651
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Aku memang gak pernah mengerti, bagaimana untuk tidak mudah tersinggung. Apa karena aku yang terlalu sensitif atau bagaimana? yang pasti aku tidak mau disalahkan akan cuaca. Hanya masalah sepele tapi bukan bercanda bagi ku.

“Wah Dilla jajan. Wah sebentar lagi hujan dah. Kemaren aja ujan,” ujar ibu pemilik warung yang terkadang menjadi tempat ku untuk membeli sedikit cemilan.

Kedengarannya seperti bercanda tapi untuk ku beda. Terlalu sering beliau membual seperti itu hingga tak sadar melukai perasaan ku. Aku terlewat baper. Wajar aku gak suka dan bukan karena sifat ku yang sangat pendiam lantas aku tak boleh marah.

“Jangan diambil hati ya Dil. Maaf ya. Ibu cuma bercanda aja kok,” ujar ibu warung lagi setelah sekian lama.

Aku berpikir dalam dunia ku. 

“Wah akhirnya ibu warung sadar juga. Tapi siapa yang bilang ya? Kalau gue kesinggung. Hemmm,” mulanya aku sangat senang setelah mendengar kalimat Ibu Warung yang terdengar serius menyesali tapi lagi dan lagi slogan itu terdengar lagi pada saat aku pergi jajan di warungnya.

Aku memang jarang sekali jajan dan sekali jajan di warung ibu. Selalu saja diberikan selogan itu. Jujur aku benar-benar muak mendengarnya. 

Aku selalu bertanya-tanya. Salah ku apa sih? Kenapa selalu aku yang disalahkan akan cuaca yang tiba-tiba saja turun hujan ataupun mendung. Apa aku hanya terlewat baper saja? Tapi jujur kata-kata Ibu Warung itu selalu membuat ku tidak nyaman. Aku terusik dalam diam ku dan apa bila aku sudah tidak bisa menanggapi dengan senyuman atau candaan. Ya aku bisa marah, ku perlihatkan muka mesam ku yang hanya diam tanpa suara. Aku jengkel.

Ingin sekali aku maki tapi aku lebih memilih diam saja. Percuma rasanya menanggapi dengan makian. Kembali lagi ke permasalahan, aku hanya terlewat baper dan terbawa perasaan, aku terlalu sensitif untuk diajak bercanda yang menurutku sudah sangat keterlaluan. 

Aku tahu takaran bercanda setiap orang itu berbeda-beda dan aku paham akan itu. Tapi, bisakah ada yang memaklumi takaran bercanda ku yang nyatanya tidak bisa diajak bercanda yang terus berulang seperti itu. 

Rasanya bagai di bully dan aku pun juga takut nantinya semua ini akan berpengaruh pada kejiwaan ku secara tidak langsung. Faktanya aku masih mempunyai akan trauma. Trauma saat kecil di olok-olok teman sekelas bahkan satu sekolah. Rasanya hari-hari ku berjalan tidak sesuai dengan yang ku mau. Good Mood mendadak jadi Bad Mood.

Cuma mau bilang kalau setiap orang itu punya takaran bercanda yang berbeda-beda. Bisa aja buat kalian candaan itu biasa-biasa aja tapi buat yang lain candaan itu bisa jadi udah keterlaluan. 

“Ngapain pake kebawa baper!” 

“Gitu aja baperan!”

It’s oke tapi saya masih punya perasaan.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
Ini Takdirku
Sandi Miftah
Flash
Salah ku atau Cuaca
Anisah Ani06
Novel
Bronze
Mellifluos - The Melody of Heart
Nia Dwi Noviyanti
Novel
SANG DUKUN
Ikhwanus Sobirin
Novel
Bronze
Kabel Ingatan
F Daus AR
Novel
Bronze
CERITA BAPAK TENTANG MASA LALU
Embart nugroho
Flash
Bronze
Nasib Buruh Demonstran
Sulistiyo Suparno
Novel
Bronze
Filosofi Keluarga
Niken Ayu Winarsih
Cerpen
MUSIM PANAS YANG PANJANG
Rian Widagdo
Novel
BIJANA
Siraru
Novel
Bronze
Seekor Capung Di Tengah Savana
Deasy Wirastuti
Novel
Bronze
Realitas Tak Seindah Kata Mutiara: Kumpulan Cerpen
Charisma Rahmat Pamungkas
Flash
Nyonya Gerda dan Sepasang Rusa
Sulistiyo Suparno
Novel
Bronze
Secret Of Love
Sonya Mega Flourensia
Novel
DIARY MILIK QIAN
Safinatun naja
Rekomendasi
Flash
Salah ku atau Cuaca
Anisah Ani06
Flash
Terikat Oleh Waktu
Anisah Ani06
Flash
Bronze
Hujan Rintik-Rintik
Anisah Ani06
Novel
The World Of The Twins
Anisah Ani06
Flash
Dear Diriku
Anisah Ani06
Flash
Aku satu-satunya
Anisah Ani06
Flash
Sebuah Keraguan
Anisah Ani06
Flash
Hai... Orang Asing.
Anisah Ani06
Flash
Bronze
Riana -Selamat Jalan- eps 3 end
Anisah Ani06
Flash
Mengingat Luka
Anisah Ani06
Flash
Badai Yang Terlewat
Anisah Ani06
Flash
Bronze
Riana -Pertemuan Terakhir- eps 2
Anisah Ani06
Cerpen
Bronze
Bukan Sekedar Tanggal
Anisah Ani06
Flash
Sisi Berbeda
Anisah Ani06
Flash
Jalan Mimpi
Anisah Ani06