Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
FACE RECOGNITION
0
Suka
4,468
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Satu bulan berlalu, dia tak pernah lagi muncul, lebih tepatnya tak pernah lagi datang. Ini hari terakhirku kerja paruh waktu di sini, gimana ya menjelaskannya, kadang jobdesc-ku bersihin meja, nganter pesanan ke meja-meja, bahkan jadi kasir di Kafe ini.

Aku memutuskan untuk kerja paruh waktu selama liburan semester, lumayan untuk nambah-nambah uang jajan. libur yang panjang selama hampir tiga bulan ini aku isi dengan kerja paruh waktu dan main. Yaaa begini lah kehidupan early 20s-ku. Aku jadi ingat hari pertamaku kerja dua bulan lalu...

"Aya, ini tolong kamu antar pesanan ini ke meja nomer 8"

"OK mbak, siap laksanakan"

***

"Ini mas, pesanannya"

"Oh iya, terimakasih."

"Hhh...yang ini gimana caranya ya?" gerutu pria tersebut.

"Apa mas? ada lagi yang bisa saya bantu?"

"Eh oh nggak, saya cuman lagi bicara sama diri saya sendiri, saya sedang mengerjakan tugas akhir, ngoding program yang belum selesai-selesai nih. Hahaha"

"Wah masnya anak IT ya?" Ayana, sang pekerja paruh waktu itu mulai kepo dengan aktivitas pelanggan tersebut.

"Ahahaha kebetulan, iya, dan saya sedang mengerjakan tugas akhir alias skripsian....." pelanggan tersebut mulai menjelaskan panjang lebar ke Ayana.

Sejak saat itu, selama satu bulan penuh, lelaki tersebut selalu datang ke Kafe itu untuk mengerjakan tugas dan revisiannya, Ayana pun selalu menjadi pendengarnya dan tidak jarang Ayana juga membari masukan yang berarti untuk tugas akhir lelaki tersebut. Mereka adalah mahasiswa dari jurusan yang sama, IT.

"Gimana mas bimbingannya? eh iya ini pesanannya hehehe... Ada revisian lagi kah?"

"Lancar nih, cuman tinggal revisi beberapa part aja, setelah itu saya yakin akan bisa sidang secepatnya."

"Aamiin, semoga lancar mas semuanya, udah sebulan masnya bolak balik kafe ini ngerjain skripsi, saya sampai hafal masnya selalu pilih meja nomer 8 ini. hehehe"

"Hahaha iyaa ya, sebenarnya bukan masalah nomer mejanya, tapi tata letaknya, saya senang duduk dekat jendela apalagi tempat masuknya cahaya matahari."

*Ayana mengangguk paham*

Setelah hari itu, Ayana tidak pernah lagi bertemu dengan lelaki tersebut. "Mungkin masnya sudah menyelesaikan skripsinya, bahkan mungkin sudah sidang" pikir Ayana.

"Mba bos, terimakasih untuk kesempatan yang diberikan ke Ayana, terimakasih sudah mengizinkan Ayana kerja paruh waktu di Kafe ini"

"Sama-sama Ayana, terimakasih juga sudah bekerja dengan baik selama dua bulan ini, sudah banyak membantu. Oh iya, ini gaji terakhir kamu di bulan ini, ada bonus perpisahan juga" ucap pemilik kafe tersebut sambil tersenyum.

"Waaahh, mba bos, Ayana jadi makin bingung gimana harus membalas kebaikan mba bos. Sekali lagi terimakasih ya Mba Rana atas semuanya" Ayana berterimakasih sambil pamitan.

Sebelum pulang, Ayana berencana untuk membelikan Ibunya hadiah sebagai rasa syukur Ayana atas pengalaman, upah beserta bonusnya.

Sesampainya di sebuah Mall, Ayana langsung pergi ke sebuah toko baju, sambil lihat-lihat, tidak sengaja tatapan Ayana terpaku ke salah seorang pengunjung di toko tersebut. Orang itu makin lama makin mendekat ke arah Ayana, Ayana pun mematung menantikan di sapa orang itu, tapi ternyata orang tersebut hanya melewatinya, bahkan tak menatap Ayana walau hanya sekilas. Ayana berakhir dengan kebingungan, lelaki yang selama sebulan dia temani di Kafe itu, tak lagi mengenalnya.

***

Lelaki itu mengidap Prosopagnosia alias face blindness

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Peti Uang
Art Fadilah
Flash
FACE RECOGNITION
Xianli Sun
Novel
Gold
Kakak Batik
Bentang Pustaka
Flash
Surat Misterius
Diba Tesi Zalziyati
Flash
Sang Multitalenta
M. Ferdiansyah
Cerpen
Lidah Jujur
Mahalawan
Novel
Doremi Almamater
M. Rafi Augryan
Flash
Bronze
Di Sebuah Showroom Mobil
Nuel Lubis
Novel
Bronze
Korupsi Dalam Puisi Sepotong Roti
Arroyyan Dwi Andini
Flash
Bronze
PULANG
Onet Adithia Rizlan
Flash
Empat Dinding, Satu Atap
Maria Wiedyaningsih
Novel
What's Wrong with Me?
Andini Lestari
Novel
Rayla 2.0 Side A (Catatan 2017-2019)
Rivaldi Zakie Indrayana
Novel
KPR (Kapan Pindah Rumah?)
Annisa Diandari Putri
Flash
Sosok Bapak
Andriyana
Rekomendasi
Flash
FACE RECOGNITION
Xianli Sun
Flash
TIRAMISS-U
Xianli Sun
Flash
RIBUAN KM
Xianli Sun
Flash
TITIK MULA (0 DERAJAT)
Xianli Sun
Flash
FWB (Farah, Wulan, Bintang)
Xianli Sun
Novel
KS & XLS
Xianli Sun
Novel
Kita, Di Antara Bumi Dan Langit
Xianli Sun