Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Lapar
1
Suka
4,546
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Udin sudah dua hari bersembunyi dari preman yang mengejarnya. Ia mengendap endap diantara deretan toko roti dengan wajah lemas dan ketakutan sambil tangan kanannya mencengkeram perut yang terus menggeram minta di isi. Tangan kirinya digunakan untuk memegang erat tangan kecil makhluk yang sudah dianggapnya sebagai adik sendiri. Mereka berdua bukan siapa siapa. Udin baru kenal adik kecil itu hampir tiga hari yang lalu. Udin bahkan tidak tahu namanya. Hal yang menyatukan mereka berdua adalah sama sama "dijual" oleh keluarga miskin mereka kepada preman untuk dijadikan kumpulan pengemis dikota. Adik kecil itu tuli dan bisu. Masih kecil dan punya berbagai keterbatasan membuatnya menjadi sasaran untuk diganggu. makanannya sudah dua kali direbut oleh anak anak yang lebih besar. Hal itu membuat Udin merasa iba. Ia ingin berbagi dengan adik kecil itu, sayangnya jatah makanan Udin juga dirampas dengan tidak adil oleh anak paling gendut dan beringas di kawanan itu. Udin tidak berdaya karena ia berbadan kecil dan masih berusia sepuluh tahun. Ia mencoba melapor pada kepala preman tetapi tidak diindahkan.

"Nanti saja kalau mau makan lagi, jatah makanan sudah dihitung pas untuk kalian semua, nanti cari uang yang banyak, biar kalian bisa makan enak," Kata kepala preman itu lalu pergi sambil membawa nasi padang ditangannya. Kepala preman itu merasa Udin belum menghasilkan uang. Jadi ia enggan menggelontorkan dana lebih. Apalagi Udin dan yang lain baru saja ia boyong dari kampung, hal itu tentu menguras biaya yang lumayan. Udin merasa kecewa dengan perlakuan seperti itu. Malam itu juga Udin memutuskan kabur. Tak lupa ia membawa adik kecil yang malang itu.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Semoga berhasil Udin🥺
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Kereta Kedewasaan
Miss Anonimity
Flash
Lapar
Bungaran gabriel
Novel
Bronze
Langkah Parau
Khairunnisa
Novel
Gunawan dan Rosela
Dirman Rohani
Novel
One Persen Of People
Renita Sylvia
Novel
Bronze
Sumpah Setia
Annisa Sabhrina
Novel
Bronze
Ruang Publik
Alda Siti Dalilah Nursalam
Novel
Jangan Jatuh Terlalu Dalam
kingsleigh
Novel
Gaitha
Lisa Ariyanti
Novel
I Will Always...
Wildan Ravi
Flash
Janji
Nisa
Novel
Bronze
My First Love
Ign Joko Dwiatmoko
Novel
Bronze
Romantic Love Story #2
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Bronze
Merindunya Rindu~Novel~
Herman Sim
Novel
Sampai Jumpa Besok
Rafael Yanuar
Rekomendasi
Flash
Lapar
Bungaran gabriel
Novel
Bronze
Tanah orang hilang
Bungaran gabriel
Flash
Bronze
Salam untuk Ikhlas
Bungaran gabriel
Flash
Hujan
Bungaran gabriel
Flash
Badut ulang tahun
Bungaran gabriel
Flash
This valentine
Bungaran gabriel
Novel
Bronze
Sekolah petarung
Bungaran gabriel
Flash
Hei bro!
Bungaran gabriel
Flash
Superhero Baru
Bungaran gabriel
Flash
Teman baik
Bungaran gabriel
Flash
Kursi tertawa
Bungaran gabriel
Flash
Ayam kampus
Bungaran gabriel
Flash
Uang berdarah
Bungaran gabriel
Flash
Hadiah
Bungaran gabriel
Novel
Loja
Bungaran gabriel