Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Lapar
1
Suka
4,740
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Udin sudah dua hari bersembunyi dari preman yang mengejarnya. Ia mengendap endap diantara deretan toko roti dengan wajah lemas dan ketakutan sambil tangan kanannya mencengkeram perut yang terus menggeram minta di isi. Tangan kirinya digunakan untuk memegang erat tangan kecil makhluk yang sudah dianggapnya sebagai adik sendiri. Mereka berdua bukan siapa siapa. Udin baru kenal adik kecil itu hampir tiga hari yang lalu. Udin bahkan tidak tahu namanya. Hal yang menyatukan mereka berdua adalah sama sama "dijual" oleh keluarga miskin mereka kepada preman untuk dijadikan kumpulan pengemis dikota. Adik kecil itu tuli dan bisu. Masih kecil dan punya berbagai keterbatasan membuatnya menjadi sasaran untuk diganggu. makanannya sudah dua kali direbut oleh anak anak yang lebih besar. Hal itu membuat Udin merasa iba. Ia ingin berbagi dengan adik kecil itu, sayangnya jatah makanan Udin juga dirampas dengan tidak adil oleh anak paling gendut dan beringas di kawanan itu. Udin tidak berdaya karena ia berbadan kecil dan masih berusia sepuluh tahun. Ia mencoba melapor pada kepala preman tetapi tidak diindahkan.

"Nanti saja kalau mau makan lagi, jatah makanan sudah dihitung pas untuk kalian semua, nanti cari uang yang banyak, biar kalian bisa makan enak," Kata kepala preman itu lalu pergi sambil membawa nasi padang ditangannya. Kepala preman itu merasa Udin belum menghasilkan uang. Jadi ia enggan menggelontorkan dana lebih. Apalagi Udin dan yang lain baru saja ia boyong dari kampung, hal itu tentu menguras biaya yang lumayan. Udin merasa kecewa dengan perlakuan seperti itu. Malam itu juga Udin memutuskan kabur. Tak lupa ia membawa adik kecil yang malang itu.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Semoga berhasil Udin🥺
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Apakah Aku Waras?
Maria Ulfa
Flash
Lapar
Bungaran gabriel
Novel
Sepi dan Emosi
Senna Simbolon
Novel
Surat Yang Tak Terbalas
Lail Arrubiya
Novel
Bronze
Balada Kacung: The Frontline Warrior
Gie Salindri
Novel
Bronze
Half of Lemon
Sinta Yudisia
Novel
A Little Hope
Triyanti Fitri
Novel
Genius Insane
Ilma Ilhami
Novel
Bronze
Janji Allah~Novel~
Herman Sim
Flash
Jendela untuk pulang
Hana Mutiah Ali
Novel
Bronze
Sejak Mimpi tak Lagi Mimpi
Choirunisa Ismia
Novel
Bronze
Kue Lumpur Kayu Manis dan Rancang Bangun
Foggy F F
Novel
Gold
A [ Aku, Benci & Cinta ]
Coconut Books
Novel
Bronze
Hai Bos
Tri Utari
Novel
Metamorfosa
Angeline Kartika
Rekomendasi
Flash
Lapar
Bungaran gabriel
Novel
Loja
Bungaran gabriel
Flash
Superhero Baru
Bungaran gabriel
Flash
Hujan
Bungaran gabriel
Flash
Kursi tertawa
Bungaran gabriel
Novel
Bronze
Tanah orang hilang
Bungaran gabriel
Flash
Bronze
Salam untuk Ikhlas
Bungaran gabriel
Flash
Uang berdarah
Bungaran gabriel
Flash
This valentine
Bungaran gabriel
Flash
Badut ulang tahun
Bungaran gabriel
Flash
Hadiah
Bungaran gabriel
Novel
Bronze
Sekolah petarung
Bungaran gabriel
Flash
Hei bro!
Bungaran gabriel
Flash
Teman baik
Bungaran gabriel
Flash
Ayam kampus
Bungaran gabriel