Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Taman Sore
0
Suka
4,800
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Aku sendirian di bangku taman yang mestinya muat untuk dua orang. Dudukku di sebelah kiri. Sengaja menyisakan tempat di sebelah kanan. Berharap seseorang bersedia menempatinya, menemani kesepianku di tengah meriahnya suasana taman kota ini.

Rutinitas sore hari selalu begini. Menenangkan pikiran usai lelah bekerja seharian. Sebuah earphone terpasang di telingaku. Lagu yang sama setiap sore; Astronaut dari Simple Plan.

Kesepian. Itulah satu kata yang paling cocok denganku. Merasa sendiri di muka bumi, tak punya seorang teman pun.

Lihatlah orang-orang itu; anak-anak dan dewasa. Aku sering berpikir apakah kesedihan tidak pernah singgah ke hidup mereka. Atau muda-mudi di sudut taman sana, bagaimana bisa mereka bermesraan seolah dunia hanya milik berdua. Atau orang tua renta di kursi roda itu, aku tidak melihat kemurungan di wajahnya. Dan putrinya yang tidak merasa bosan mendorong ke sana kemari. Atau orang-orang yang juga sendiri itu, tetapi tampaknya sangat menikmati kesendiriannya—membaca buku atau berjalan-jalan dengan anjing peliharaan.

Ada juga yang mendengarkan musik, duduk sendirian di bangku taman sepertiku. Namun, raut wajahnya kelihatan bahagia. Ia menarikan jari-jemarinya di lutut seperti memainkan piano. Mengentakkan kaki mengikuti irama musik. Sesekali kulihat ia berjoget kecil. Dan yang lebih penting, ia duduk tepat di tengah bangku—seakan tidak membutuhkan siapa pun untuk menemaninya. 

Setiap hari, semua pemandangan sore di taman ini hanya semakin memojokkanku. Entah kenapa, aku tetap ke sini. Duduk di bangku yang sama, menyisakan ruang di sebelahku. Seakan-akan suatu hari datang seseorang yang menempatinya, mengakhiri kesepianku.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Pemupuk Bahagia
Mahabb Adib-Abdillah
Novel
Gold
The Eccentric School
Mizan Publishing
Komik
Bronze
One smash
ari saptori
Flash
Taman Sore
eko s
Novel
Bronze
Anak kolong
Eko Hartono
Novel
Bronze
Pada Sebuah Foto
Diani Anggarawati
Novel
Bronze
Cerita Kita Hari Ini Tak Harus Indah
ken fauzy
Novel
Maya Laiden
S. Po Singki
Novel
Bronze
Kasih Dalam Kisah
Rifah Khodijah
Novel
Lunas
Puspa Kirana
Novel
Bronze
STILL YOU
Siti nurhasanah
Novel
Bronze
Sahabatku Ina
SOS (Share Our Story)
Flash
Bronze
Menanti Sepi
Herman Sim
Novel
Gold
PCPK Move On
Noura Publishing
Flash
Mimpi Seribu Perak : Arti Sukses Yang Sesungguhnya.
Alwinn
Rekomendasi
Flash
Taman Sore
eko s
Flash
Lima Tahun dari Sekarang
eko s
Flash
Malam Pergantian Tahun
eko s
Flash
Rencana Pembunuhan
eko s
Flash
Langit Permen Kapas
eko s