Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Taman Sore
0
Suka
4,801
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Aku sendirian di bangku taman yang mestinya muat untuk dua orang. Dudukku di sebelah kiri. Sengaja menyisakan tempat di sebelah kanan. Berharap seseorang bersedia menempatinya, menemani kesepianku di tengah meriahnya suasana taman kota ini.

Rutinitas sore hari selalu begini. Menenangkan pikiran usai lelah bekerja seharian. Sebuah earphone terpasang di telingaku. Lagu yang sama setiap sore; Astronaut dari Simple Plan.

Kesepian. Itulah satu kata yang paling cocok denganku. Merasa sendiri di muka bumi, tak punya seorang teman pun.

Lihatlah orang-orang itu; anak-anak dan dewasa. Aku sering berpikir apakah kesedihan tidak pernah singgah ke hidup mereka. Atau muda-mudi di sudut taman sana, bagaimana bisa mereka bermesraan seolah dunia hanya milik berdua. Atau orang tua renta di kursi roda itu, aku tidak melihat kemurungan di wajahnya. Dan putrinya yang tidak merasa bosan mendorong ke sana kemari. Atau orang-orang yang juga sendiri itu, tetapi tampaknya sangat menikmati kesendiriannya—membaca buku atau berjalan-jalan dengan anjing peliharaan.

Ada juga yang mendengarkan musik, duduk sendirian di bangku taman sepertiku. Namun, raut wajahnya kelihatan bahagia. Ia menarikan jari-jemarinya di lutut seperti memainkan piano. Mengentakkan kaki mengikuti irama musik. Sesekali kulihat ia berjoget kecil. Dan yang lebih penting, ia duduk tepat di tengah bangku—seakan tidak membutuhkan siapa pun untuk menemaninya. 

Setiap hari, semua pemandangan sore di taman ini hanya semakin memojokkanku. Entah kenapa, aku tetap ke sini. Duduk di bangku yang sama, menyisakan ruang di sebelahku. Seakan-akan suatu hari datang seseorang yang menempatinya, mengakhiri kesepianku.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
The Secret Of Snowflakes
Dyah Arum
Flash
Taman Sore
eko s
Flash
Bronze
Tengah Malam Terakhir (Membicarakan Adam Series Part 19)
Silvarani
Novel
Membingkai Kata
rudy
Flash
Bronze
Membunuh Tanpa Senjata
Sulistiyo Suparno
Novel
Bronze
Aku, Kamu, Dia
Naftalia Satra
Novel
ALEGRA
I | N
Novel
Orca and The Flower Ice
Adinda Amalia
Novel
Tentang Sebuah Cerita
AlifatulM
Novel
Gold
KKPK Magic and Friendship
Mizan Publishing
Novel
Gold
Happiness is You
Bentang Pustaka
Novel
- REDLINE -
Sf_Anastasia
Flash
GAUN TERINDAH SEPANJANG MASA
Raja Alam Semesta
Novel
Bronze
1950
Onet Adithia Rizlan
Novel
Bronze
Complicated Love
Ellesss
Rekomendasi
Flash
Taman Sore
eko s
Flash
Langit Permen Kapas
eko s
Flash
Lima Tahun dari Sekarang
eko s
Flash
Malam Pergantian Tahun
eko s
Flash
Rencana Pembunuhan
eko s