Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Anita seorang Introvet, yang tidak bisa bersosialisasi dengan banyak orang, ia sudah lulus SMA tapi pertemanan ia sangatlah minim, jika di tanya tentang nilai Anita semua teman se-kelasnya tau ia yang paling terbaik dalam Nilai, semua nilainya A kecuali nilai Sosialnya yang Hancur berantakan.
Tao yang menjadi teman sebangkunyapun jarang sekali berbicara dengan Anita, lantaran Anita sering menutup diri, ia tidak ingin berbicara dengan siapapun, bahkan ketika ia menahan rasa sakit di perutnya ia tidak membicarakan itu kepada temanya, malah ia menahan sampai ia terkulai pingsan di UKS.
"Kamu sampai kapan mau menutup dirimu seperti ini?" tanya Tia, sang bunda.
"Kamu sudah lulus SMA, nilai akademismu bagus, sayang kalo kamu tidak bisa kuliah kalo gara-gara kamu gak bisa bersosialisai" Imbuh Tia.
"Tapi ma, bergabung dengan manusia itu rumit" keluh Anita.
"Gak Nit, kamu bisa. inget kake kamu pernah bilang dulu kamu itu bisa bergabung dengan mereka" Tia meyakinkan anaknya.
Anita ingat ketika beberapa kali ia harus berinteraksi dengan salah satu anak baru ketika ia SD dan hasilnya semua teman yang ia dekati menangis, dan itu yang membuatnya engan mempunya teman.
Anita pernah di tolak oleh Laki-laki yang ia sukai, dan setelah hari itu lelaki yang ia sukai itu menjadi orang yang paling engan ia temui.
Pasalnya Lelaki itu jadi sering mengangunya, bukan membantunya.
Anita akhirnya memutuskan untuk beristirahat ke kamarnya, ia merebahkan badannya di atas kasur.
"Benersih yang di bilang Mamah, but aku kan gak punya temen, terus aku juga gak bisa berinteraksi dengan manusia secara bebas, apa lagi kalo canggung. oh no " ucap Anita.
"Oh, Feby kan jago masalah itu aku bisa minta tolong sama dia" batin Anita.
Panginya ia langsung bertegur sapa dengan Feby, anak tetanganya itu.
"Ada apa lo pagi-pagi dateng?" tanya Feby. masih memakai piyamanya.
"Feby, lo bisa bantuin gua, ajarin gua bergaul sama manusia"
Perkataan Anita sontak membuat Feby tercengang, dan ya sedikit kaget.
"Lo mau gua ajarin cara gaul sama orang-orang maksudnya?" Feby mengulangi, ia memastikan.
"Iye" Ucap Anita, dingin.
"Ok" Faby langsung meng "iya kan"
Feby sering mengajak anita utuk bertemu dengan teman-temanya yang kebanyakan 'HEWIR' ribet, tapi menurutnya itu sedikit menganggu.
Dan yang ke dua ia di ajak untuk bertemu dengan seorang laki-laki yang terlihat maskulin, jika di lihat dari gayanya sangat lah membuat wanita-wanita tergoda dengan ketampanannya.
Tapi Anita tidak perduli, mau setampan apa lelaki di hadapanya itu, ia banyak bicara soal penderita sosial, dan kebebaskan dalam HAM. pembahasan itu sangat mengalir karena yang paling Anita suka adalah pembahasan tersebut.
Mereka pulang dengan Hawa yang di rasakan masing masing termasuk Anita,ia menyukai cara bicara Lelaki itu, ia menganguminya.
"Kayanya lo, suka ya sama apa yang di bahas sama Willy"
Anita melirik pada Faby.
"Gak"
"Boong lo, beda lo yang sekarng sama lo yang kemarin"
Ia kini semakin percaya diri dengan kemampuan bersosialisasinya.
5 tahun berlalu.
Kini Anita sudah menjadi istri dari Willy dan Anita juga kini berprofesi sebagai COACH di sebuah perusahaan ternama, mengisi banyak acara besar dan pelatihan untuk anak-anak yanginin membukia diri mereka lebih berani untuk bersosialisasi.