Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Menjadi Bawahan
0
Suka
5,534
Dibaca
Flash Fiction ini masih diperiksa oleh kurator

Joni membuka pintu toko baju. Ia melihat situasi toko masih sepi. Pengawai lain masih terlelap tidur. Ia tidak menyangka padahal sudah jam delapan pagi. Iya pada akhirnya mengerti kalau jam delapan di Bali adalah masih pagi. Namun ia tetap bekerja seperti biasa. Merapikan lemari dan gantungan. Memeriksa kondisi baju di lemari display. Lanjut mengepel lantai toko sebelum bos dan pengawai lain pada datang. Setelah itu ia bersantai sejenak dengan menyeruput secangkir kopi hitam serta menghisap sebatang rokok kretek lokal.

Melihat hal ini membuat sang atasan mengajak makan siang bersama Joni. Sebenarnya hati Joni bertutur untuk menolak ajakan itu. Soalnya Joni takut membuat hubungannya dengan pengawai lain menjadi bagaimana. Sialnya Joni membatah ujuran hatinya itu dan memberanikan dirinya menemui sang atasan. Mereka makan siang di sebuah warung makan lokal. Bukan tempat mewah apalagi teman minum chill ala turis. Sang atasan langsung menembak Joni dengan satu pertanyaan jitu. Kamu ada ide untuk meningkatkan penjualan produk kita tidak? Joni menelan ludah dan seketika otaknya berputar-putar dengan kecepatan maksimal. Ternyata Joni menemukan sebuah analisa gembel, tetapi masuk akal untuk dilakukan. Membuka toko online di semua platform e-commerce.

Ternyata usulan Joni langsung disetujui oleh sang atasan. Joni merasa senang dan pelan-pelan mencintai pekerjaan di toko baju ini. Dan hal baik mulai mendatanginya. Beberapa pengawai senior jadi salut dengan Joni. Soalnya ketika penjualan baju meningkat tajam maka secara otomatis bonus pun melompat tinggi. Setiap siang Joni tidak pernah makan di warung pinggir jalan. Joni mulai tahu cafe terkenal di sekitar wilayahnya. Lalu salah seorang pengawai seniornya bahkan menaikan jabatannya. Joni sudah tidak menjabat menjadi pengawai biasa. Ia ditugaskan sebagai kepala pemasaran di sosial media. Joni senang bukan main. Kini hari-hari Joni berubah sibuk dan wajib meeting dengan orang-orang di luar kantornya. Waktu menjadi sempit, tetapi ada satu kejadian yang menyadarkan Joni. Ria mengajak Joni berdiskusi dalam.

Pembicaraan mereka berujung alot. Ria memaksa Joni untuk cabut dari tempatnya bekerja. Joni bersikeras bahwa Ria tidak berhak menentukan akhir hidupnya. Walau begitu Ria tidak patah arang. Ia mengancam Joni untuk angkat kaki jika tidak menuruti kemauannya itu. Joni mengebrak meja dan berjanji akan pergi pada esok hari. Ria menghela nafas amat panjang. Ia lalu bertutur lembut. Kamu ditakdirkan menjadi kepala bukan menjadi ekor. Joni terhentak oleh ucapan itu. Ia agak bingung mencerna ucapan Ria itu. Ia lalu melangkah pergi ke pantai di kala sinar rembulan tampil sempurna. Tak lama angin malam menyambut tubuh ringkih Joni. Mulutnya tidak bertutur apapun. Jiwanya merasa ringan. Tenaganya merasa penuh. Namun ia bingung langkah apa yang harus dilakukan selajutnya. Apa benar ia mampu menjadi kepala? Kalaupun ia benar-benar dilahirkan sebagai kepala maka bagaimana caranya untuk mengurus bagian tubuh yang lain?

Ria berjalan mendekati Joni yang tengah berdiri goyah. Ia lalu menepuk pundaknya pelan-pelan. Joni berpaling menoleh kepada Ria dengan tatapan sayu. Dengan melankoli rasa lantas Ria memeluk Joni lekat-lekat. Apa yang kamu dapat hari ini, jangan membuka kamu goyah? Ingat kamu dilahirkan untuk menjadi kepala bukan ekor. Kalaupun kamu meragu tidak masalah. Asal kamu jangan lupa siapa kamu?

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Flash
Menjadi Bawahan
Berkat Studio
Novel
Bronze
Catatan Harian Para Pembohong
hidayatullah
Novel
The Diary of The Unlucky Boy : B-Side
Jaydee
Novel
RIO, Pesona Cinta Di SMA
paypena
Komik
The fairy
Najmah Adilah
Flash
Rapat Dekom
Deden Darmawan
Flash
Bronze
Teleponmu Dari Benua Seberang
Silvarani
Cerpen
Sorotan dibalik Layar
slya
Komik
Pallid Dream
Ranvionist
Flash
Jalan Tol
lidhamaul
Flash
KASIH SAYANG YANG TERBAGI
D. Rasidi
Novel
Bronze
Smart Bad Girl
Desi Restiana A
Novel
Who am i
aditya
Novel
MUSLIMAH BIPOLAR
NANDA MAHESA
Cerpen
Pagi di Kafe
E. N. Mahera
Rekomendasi
Flash
Menjadi Bawahan
Berkat Studio
Flash
Kepala Bawah Tanah
Berkat Studio
Flash
Konsisten Menjalani
Berkat Studio
Flash
Karisma Seniman
Berkat Studio
Flash
Berselimut
Berkat Studio
Flash
Berkomunitas
Berkat Studio
Flash
Merinci Segala
Berkat Studio
Flash
Keluar Pulau Dewata
Berkat Studio
Flash
Karya Berteriak
Berkat Studio
Flash
Merinci segala-gala
Berkat Studio
Flash
Orang Tanpa Penghasilan
Berkat Studio
Flash
Perang Terbuka
Berkat Studio
Flash
Pulau Seniman
Berkat Studio