Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
One seorang mantan Bintara tinggi yang pernah gagal dalam satu tugasnya, selama 5 tahun ia tidak pernah aktif lagi di kemiliteran, dan jika ada yng membalas tentang kemiliteran ia cenderung marah, karena itu keluarga besarnya jarang ada yang membahas tentang kejadian 5 tahun lalu tersebut yang menurut One sangat menykitkan.
Dan hari ini seorang Lelaki dengan pakayan jas rapihnya mengunjunginya, menawarinya untuk manjadikanya penjaga Khusus seorang Gadis berumur 19 tahun, ia tidak mengetahui siapa orang di hadapanya itu, mungkin orangtua dari gadis yang berada dalam Foto.
"bayaranya akan kami naikan jika Anda mau" Ucap lelaki itu.
One tersenyum miring.
Ia memandangi gadis dalam Foto, rambutnya Coklat, matanya Coklat pekat, dengan rambutnya yang uray terlihat cantik.
"Kenapa tidak pad yang lain?, aku sudah berhenti dari pekerjaan itu" Ucap One.
"Ok, karena kau sudah berhenti maka bagaimana kalo kita mulai kembali?, mudah bukan?" ucap Lelaki yang memberkenalkan dirinya sebagai James.
"Kau bisa bekerja besok, Alamat akan aku kirimkan melalui SMS, seluruh uang muka sudah aku bayar, kau tinggal langsung mengecek rekeningmu, selamat tinggal" James pergi.
One tidak menyangka, ia tertantang dengan James, dengan caranya yang jual mahal.
Malam harinya, benar saja apa yang di katakan James, ia tidak ia di kirimi alamat yang sudah James bicarakan siang hari ketika mereka bertemu.
Ia semakin penasaran siapa gadis itu sebenarnya, dan siapa James sebenarnya?.
Keesokan harinya ia berjalan dengan motor Hitamnya ke lokasi yang sudah di kirimkan James malam padanya, sesampainya di sana ia berhadapan dengan sebuah Rumah besar dengan Nuansa sangat elegant.
"Permisi, saya ingin bertemu James" ucapnya Pada sang satpam.
"Ok, sebentar"
Tidak menunggu lama lelaki itu kembali.
"Anda di persilahkanmasuk ke ruang Utama, sudah di tunggu" ucap sang Satpam.
Aku mengangguk, dan berjalan.
Pintu di hadapanku terbentaang tinggi, ketika aku menekan bel seorang dari balik pintu mempersilahkan masuk, sengang, sangat luas.
"Kau ganti dengan ini" ucap James sambil memberikan satu buah stel baju Hitam padaku.
Aku tidak banyak bicara langsung saja aku Ambil baju itu dengan segera, James menunjukan Wc, selesai dengan bajuku aku kelur dengan Baju itu, mata James terlihat Puas dengan penam pilanku.
"Ikuti aku"
Aku mengikutinya, dan sampai pada sebuah ruangan yang terhampar meja besar dan berbagai makanan tersedia di meja, Mata ku bertemu dengan Gadis yang berambut Coklat dan brmata pekat itu, ia tidak sama sekali menyungingkan senyumanya, Ia memperhatikan ku dari ujung sampai ujung.
"Ok,Dalmi dia yang akan menjadi penjagamu Untuk hari ini" Ucap seorang Lelaki yang aku sudah kira Ayah dari Gadis itu.
Gadis itu menyungingkan senyuman miringnya.
"Ia tidak akan bertahan lama" Ucap Dalmi.
"Sudah Ayah katakan padamu, Nyamu dalm Bahaya jika tidak bersama Ayah, so kamu bisa bergantung padanya"
"bergantung padanya?, apa gunyanya, mungki dia akan mati seperti yang lain" ucap Dalmi enteng.
Ayah dari gadis itu menghela nafas, Ia merapihkan makanannya.
"Ayah berangkat" ucap lelaki itu sambil mengecup kening sang gadis.
Sedangkan One sedari tadi di acuhkan.
"Kau duduklah" perintah Dalmi.