Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Belum Mati
1
Suka
5,002
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Nanar. Lelah kehabisan tenaga. Danny dan Lars saling memandang. Danny kembali bergidik saat melihat tubuh kekar rekannya itu penuh dengan gigitan dan cakaran.

"Kau tidak apa-apa?" Tanya Danny dengan suara kering.

"Tidak," dengus Lars. "Perempuan itu kuat sekali."

"Mungkin itu sebabnya dia dipasung." Sambil membetulkan letak kacamatanya, Danny melihat sepenjuru ruangan. "Tempat macam apa ini?"

"Kenapa pula seluruh dindingnya ditempel dengan halaman kitab suci." Rekannya membetulkan letak sebuah simbol agama yang miring. "Aku menyesal telah menerima pekerjaan ini."

"Mau bagaimana lagi, bayarannya sangat besar."

"aku tidak sangka, membunuh anak perempuan yang dipasung ternyata sesulit ini." Lars tertawa gelisah. "Hei, kenapa kau menyodorkan golok?"

"Perintahnya jelas." Danny mengingatkan. "Kita harus memenggal kepalanya."

"Untuk apa? Batok kepalanya sudah pecah. Aku yakin saat ini dia sudah mati."

"Kalau begitu ayo cepat kita pergi." Ajak Danny. "Tempat ini baunya tidak enak."

Lars mengangguk, seraya mengikuti Danny berjalan menuju tangga. Kamar mengerikan itu terletak di ruang bawah tanah yang tertutup. Dindingnya terbuat dari batabercalapis semen yang kuat.

Setelah mengunci pintu basement. Keduanya langsung keluar kabin dan masuk ke dalam sebuah sedan tua bercat hitam.

Selama beberapa lama, keduanya saling berdiam diri. Setelah kabin itu tak terlihat lagi di kaca spion, Dannya baru membuka mulutnya.

"Menurutmu apa yang terjadi?"

"Apa?" Tanya Lars sambil ganti persneling.

"Apa yang menyebabkan anak perempuan dipasung di tengah hutan seperti itu?"

"Entahlah. Apa lagi wanita itu minta dia dibunuh dengan cara dipenggal."

Danny baru saja ingin mengatakan sesuatu saat secara tiba-tiba teleponnya berbunyi. Pria berkacamata itu mengangkatnya dalam loud speaker agar Lars bisa ikut mendengarkan.

"Halo," terdengar suara wanita. "Apa kau sudah membereskannya?"

"Sudah." Jawab Danny. "Rekanku bahkan telah memecahkan batok kepalanya seperti semangka."

"Apa kau memenggalnya?" Tanya si wanita dengan tidak sabar.

"Tidak, tapi ...."

"Kenapa kau tidak nurut!" Jerit wanita itu. "Aku sudah tekankan berkali-kali agar kau memenggal kepalanya."

"Aku sama sekali tidak ngerti." Tekan Danny. "Apa ada yang kau sembunyikan dari kami?"

"Sesungguhnya perempuan itu adalah putriku, Annie." Wanita itu berkata. "Beberapa tahun yang lalu, Annie kesurupan dan menyebabkan berbagai masalah. Pada akhirnya kami memutuskan, kematian leih baik baginya. Tapi ...."

Wanita itu meneruskan ucapannya dengan suara gemetar.

"Kami telah menikam jantungnya, menembak kepalanya dan bahkan membakarnya. Tapi apa pun yang kami lakukan setan itu selalu kembali dari kematian." Wanita itu menarik napas. "Dari sebuah kitab kuno, dijelaskan satu-satunya cara membunuh setan itu dan menyelamatkan arwah putri kami adalah dengan memenggal kepalanya dan menguburkannya secara terpisah dari tubuhnya. Itulah sebabnya ...."

Lars dan Danny sudah tidak mendengarkan. Saat itu juga keduanya mendengar suara cekikikan dari bangku belakang mobil.

Setelah menelan ludah, keduanya mengengok ke belakang ....

"Aaaaaarrrggghhhh ...!"

TAMAT

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Horor
Flash
Belum Mati
Roy Rolland
Flash
SUARA LEBAH
Wiji Lestari
Flash
DUA BERMUKENA
Séa Hana
Cerpen
Bronze
Cerita Ratna, Seorang Pengarang, dan Sebuah Novel
Habel Rajavani
Flash
Bronze
LAKNAT : CURSED ONES (SHOWCASE)
Donny Sixx
Flash
Pesta di Malam Itu
eunike_xiuling
Novel
Ada Penampakan di Pesantren
Hargo Trapsilo
Cerpen
Bronze
Menjadi Tua, Lalu Luka
Fazil Abdullah
Novel
Gold
Fantasteen Deadly Claws
Mizan Publishing
Novel
Bronze
PKL DI DESA GOSAN
Nunung Hartati
Novel
Fright and Fear
Roy Rolland
Novel
Bronze
Tumbal Lorong Sewu
Dewie Sudarsh
Novel
Gold
Fantasteen Haunted School
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Teror Jam 12 Malam
Maghfira Izani
Novel
Bronze
KHODAM
Herman Sim
Rekomendasi
Flash
Belum Mati
Roy Rolland
Novel
Fright and Fear
Roy Rolland
Novel
Last Kiss from a Vampire
Roy Rolland
Flash
Serenade
Roy Rolland
Novel
Kisah di Akhir November
Roy Rolland
Flash
Saat Benar Jadi Salah
Roy Rolland
Flash
Pudar
Roy Rolland
Flash
Di Tengah Ilalang
Roy Rolland
Novel
Wuri: Kutukan Wewe Gombel
Roy Rolland
Flash
Fajirah
Roy Rolland
Flash
Jangan Khianati Aku
Roy Rolland
Flash
Kali Pertama
Roy Rolland
Novel
Cursed on the Witching Hours
Roy Rolland
Flash
Memori
Roy Rolland
Novel
Primal Gene
Roy Rolland