Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Merinci Segala
1
Suka
4,882
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Joni bosan dengan situasi di rumah penginapan. Siska tidak berada di sisinya. Ia lebih suka jalan-jalan atau membeli baju. Ia jelas melupakan kekasihnya yang tengah berjuang menemukan gaya lukis baru. Pada akhirnya Joni membiarkan kanvas putih tidak bernoda itu lalu berjalan meninggalkan penginapan tanpa pesan untuk kekasihnya.

Pantai merupakan tempat semua orang melepas gundah hati. Joni termasuk tipe orang seperti itu. Ia merebahkan tubuhnya di atas pasir putih. Matanya menatap daun pohon kepala yang melindunginya dari terik sinar matahari. Hingga kemudian rasa kantuk mulai menguasai penglihatannya. Dua puluh menit berlalu tanpa gangguan dari mana pun.

Tiba-tiba sebuah ketuk lembut menepuk pundak Joni. Dengan amat terpaksa Joni beranjak bangun sambil mengendarkan perhatian ke sekitarnya. Ia menemukan gadis bernama Ria sedang duduk santai sambil menikmati sebatang rokok putih.

"Kenapa kamu selalu hadir di waktu yang tidak tepat sih?"

Ria meraih tangan Joni. Mereka lalu berjalan di tengah kerumunan orang yang tengah duduk berpasang-pasangan. Joni sempat melirik langit di wajah wanita itu. Ia nampak tenang sementara Joni merasa janggal atas situasi yang terjadi.

"Kamu mau ajak aku kemana si?"

"Kita duduk di sini ya. Dan jangan banyak tanya, tetapi nikmati apa yang disajikan saat ini."

Sinat matahari beranjak turun tahtah. Kerumunan pasangan muda-mudi melangkah pergi dari pantai. Hanya tinggal Joni dan Ria duduk tenang di sana. Ria mendadak mengeluarkan sebuah buku gambar. Ia lalu merobek sehelai kertas dan memberikannya kepada orang di sampingnya. Joni agak bingung. Namun, ia tetap menerima kertas itu dan malah meminta sebuah pulpen atau pensil kepada Ria.

Sekarang mereka tidak peduli satu sama lain. Mereka merinci segala detil perasaan hari ini di kertas itu. Joni sibuk membuat garis berputar-putar selama lima menit penuh. Sebaliknya Siska membuat bentuk orang tidak lazim, tetapi berwajah ceria. Mereka sepakat betukar gambar. Lalu mereka berpisah dan masing-masing telah mendapat nomor masing-masing.

"Kenapa gua bisa masuk ke dalam perangkap wanita gila itu ya?"

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Sayap yang Patah
Anggie Amelia
Flash
Kau dan Sebatang Lilin
Martha Z. ElKutuby
Flash
Merinci Segala
Berkat Studio
Novel
Bronze
Tentang Cika
Diah Puspita Sari
Novel
Bronze
Siluet
violia natha
Novel
Bronze
Cinta Buta Sulungku
Rosalia
Novel
Two Regrets
Anisha Dayu
Novel
Orang Orang Di Atas Angin
Yovinus
Novel
Yang Tenggelam di Dasar Kenangan
Herman Trisuhandi
Novel
Bronze
Others 3%
Wulan Murti
Novel
Gold
I Love Ice Skating
Mizan Publishing
Flash
Couple Bracelet
Nur Chayati
Flash
Ruang dan Waktu Membuat Kita Terhenti
Lita Soerjadinata
Cerpen
Bronze
Penjudi juga Boleh Berdoa
Sulistiyo Suparno
Novel
Bronze
Lintang Kelana
Khairul Azzam El Maliky
Rekomendasi
Flash
Merinci Segala
Berkat Studio
Flash
Konsisten Menjalani
Berkat Studio
Flash
Orang Tanpa Penghasilan
Berkat Studio
Flash
Karisma Seniman
Berkat Studio
Flash
Kepala Bawah Tanah
Berkat Studio
Flash
Karya Berteriak
Berkat Studio
Flash
Berselimut
Berkat Studio
Flash
Pulau Seniman
Berkat Studio
Flash
Merinci segala-gala
Berkat Studio
Flash
Menjadi Bawahan
Berkat Studio
Flash
Berkomunitas
Berkat Studio
Flash
Perang Terbuka
Berkat Studio
Flash
Keluar Pulau Dewata
Berkat Studio