Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Merinci Segala
1
Suka
4,674
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Joni bosan dengan situasi di rumah penginapan. Siska tidak berada di sisinya. Ia lebih suka jalan-jalan atau membeli baju. Ia jelas melupakan kekasihnya yang tengah berjuang menemukan gaya lukis baru. Pada akhirnya Joni membiarkan kanvas putih tidak bernoda itu lalu berjalan meninggalkan penginapan tanpa pesan untuk kekasihnya.

Pantai merupakan tempat semua orang melepas gundah hati. Joni termasuk tipe orang seperti itu. Ia merebahkan tubuhnya di atas pasir putih. Matanya menatap daun pohon kepala yang melindunginya dari terik sinar matahari. Hingga kemudian rasa kantuk mulai menguasai penglihatannya. Dua puluh menit berlalu tanpa gangguan dari mana pun.

Tiba-tiba sebuah ketuk lembut menepuk pundak Joni. Dengan amat terpaksa Joni beranjak bangun sambil mengendarkan perhatian ke sekitarnya. Ia menemukan gadis bernama Ria sedang duduk santai sambil menikmati sebatang rokok putih.

"Kenapa kamu selalu hadir di waktu yang tidak tepat sih?"

Ria meraih tangan Joni. Mereka lalu berjalan di tengah kerumunan orang yang tengah duduk berpasang-pasangan. Joni sempat melirik langit di wajah wanita itu. Ia nampak tenang sementara Joni merasa janggal atas situasi yang terjadi.

"Kamu mau ajak aku kemana si?"

"Kita duduk di sini ya. Dan jangan banyak tanya, tetapi nikmati apa yang disajikan saat ini."

Sinat matahari beranjak turun tahtah. Kerumunan pasangan muda-mudi melangkah pergi dari pantai. Hanya tinggal Joni dan Ria duduk tenang di sana. Ria mendadak mengeluarkan sebuah buku gambar. Ia lalu merobek sehelai kertas dan memberikannya kepada orang di sampingnya. Joni agak bingung. Namun, ia tetap menerima kertas itu dan malah meminta sebuah pulpen atau pensil kepada Ria.

Sekarang mereka tidak peduli satu sama lain. Mereka merinci segala detil perasaan hari ini di kertas itu. Joni sibuk membuat garis berputar-putar selama lima menit penuh. Sebaliknya Siska membuat bentuk orang tidak lazim, tetapi berwajah ceria. Mereka sepakat betukar gambar. Lalu mereka berpisah dan masing-masing telah mendapat nomor masing-masing.

"Kenapa gua bisa masuk ke dalam perangkap wanita gila itu ya?"

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Anak kolong
Eko Hartono
Flash
Merinci Segala
Berkat Studio
Flash
Bronze
Don't Lose Yourself When You're Falling in Love
Silvarani
Novel
Bronze
Pelangi Dibalik Hujan
Demelza Fidelia
Novel
Promise, That You'll be Promise Me
Andhika Rivani
Novel
My boring life
muthia.ramadhani
Novel
Bronze
No More Utopia
Vera Herawati
Flash
Selamat Pagi Tugas, Tisha
Martha Z. ElKutuby
Novel
Kreator & Kacamata - The Anthology
Kosong/Satu
Novel
Rayla 2.0 Side A (Catatan 2017-2019)
Rivaldi Zakie Indrayana
Flash
Behind the Tears
Ariq Ramadhan Nugraha
Flash
Bronze
Pion Kecil
Silvarani
Novel
Tumblr Light
Pebio Maldini Putra
Novel
MUSKIL
Seto Yuma
Novel
Langit dan Bumi
Arum Gandasari NK
Rekomendasi
Flash
Merinci Segala
Berkat Studio
Flash
Merinci segala-gala
Berkat Studio
Flash
Konsisten Menjalani
Berkat Studio
Flash
Orang Tanpa Penghasilan
Berkat Studio
Flash
Kepala Bawah Tanah
Berkat Studio
Flash
Menjadi Bawahan
Berkat Studio
Flash
Karisma Seniman
Berkat Studio
Flash
Karya Berteriak
Berkat Studio
Flash
Perang Terbuka
Berkat Studio
Flash
Berkomunitas
Berkat Studio
Flash
Berselimut
Berkat Studio
Flash
Pulau Seniman
Berkat Studio
Flash
Keluar Pulau Dewata
Berkat Studio