Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Merinci Segala
1
Suka
4,867
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Joni bosan dengan situasi di rumah penginapan. Siska tidak berada di sisinya. Ia lebih suka jalan-jalan atau membeli baju. Ia jelas melupakan kekasihnya yang tengah berjuang menemukan gaya lukis baru. Pada akhirnya Joni membiarkan kanvas putih tidak bernoda itu lalu berjalan meninggalkan penginapan tanpa pesan untuk kekasihnya.

Pantai merupakan tempat semua orang melepas gundah hati. Joni termasuk tipe orang seperti itu. Ia merebahkan tubuhnya di atas pasir putih. Matanya menatap daun pohon kepala yang melindunginya dari terik sinar matahari. Hingga kemudian rasa kantuk mulai menguasai penglihatannya. Dua puluh menit berlalu tanpa gangguan dari mana pun.

Tiba-tiba sebuah ketuk lembut menepuk pundak Joni. Dengan amat terpaksa Joni beranjak bangun sambil mengendarkan perhatian ke sekitarnya. Ia menemukan gadis bernama Ria sedang duduk santai sambil menikmati sebatang rokok putih.

"Kenapa kamu selalu hadir di waktu yang tidak tepat sih?"

Ria meraih tangan Joni. Mereka lalu berjalan di tengah kerumunan orang yang tengah duduk berpasang-pasangan. Joni sempat melirik langit di wajah wanita itu. Ia nampak tenang sementara Joni merasa janggal atas situasi yang terjadi.

"Kamu mau ajak aku kemana si?"

"Kita duduk di sini ya. Dan jangan banyak tanya, tetapi nikmati apa yang disajikan saat ini."

Sinat matahari beranjak turun tahtah. Kerumunan pasangan muda-mudi melangkah pergi dari pantai. Hanya tinggal Joni dan Ria duduk tenang di sana. Ria mendadak mengeluarkan sebuah buku gambar. Ia lalu merobek sehelai kertas dan memberikannya kepada orang di sampingnya. Joni agak bingung. Namun, ia tetap menerima kertas itu dan malah meminta sebuah pulpen atau pensil kepada Ria.

Sekarang mereka tidak peduli satu sama lain. Mereka merinci segala detil perasaan hari ini di kertas itu. Joni sibuk membuat garis berputar-putar selama lima menit penuh. Sebaliknya Siska membuat bentuk orang tidak lazim, tetapi berwajah ceria. Mereka sepakat betukar gambar. Lalu mereka berpisah dan masing-masing telah mendapat nomor masing-masing.

"Kenapa gua bisa masuk ke dalam perangkap wanita gila itu ya?"

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Behind The Glasses
Dyah Ayu Anggara
Flash
Merinci Segala
Berkat Studio
Flash
Bronze
"Tolong, Sembelih Saya!"
Sulistiyo Suparno
Novel
Ruang Abu-abu
Rieldeeqa
Novel
Bronze
My First Love
Ign Joko Dwiatmoko
Flash
Ada apa dengan hidup ku?
Dian Rifqiani Ishaq
Novel
Rumah Tak Berpintu dan Jendela
Setiawan Saputra
Flash
Keluhan Sena
Nisa
Novel
Bronze
Selimut Merah
Elefen9
Novel
Bronze
16 Km
Risna Pramesti
Flash
Hai... Orang Asing.
Anisah Ani06
Novel
MENJADI AYAH
Safinatun naja
Flash
Family Gift
Pamella Paramitha
Novel
Bronze
CEO KU,SUAMIKU
ALDITASDING ALDITA02
Komik
Vanilla Latte
said ent
Rekomendasi
Flash
Merinci Segala
Berkat Studio
Flash
Orang Tanpa Penghasilan
Berkat Studio
Flash
Karya Berteriak
Berkat Studio
Flash
Pulau Seniman
Berkat Studio
Flash
Karisma Seniman
Berkat Studio
Flash
Perang Terbuka
Berkat Studio
Flash
Berkomunitas
Berkat Studio
Flash
Merinci segala-gala
Berkat Studio
Flash
Berselimut
Berkat Studio
Flash
Konsisten Menjalani
Berkat Studio
Flash
Keluar Pulau Dewata
Berkat Studio
Flash
Kepala Bawah Tanah
Berkat Studio
Flash
Menjadi Bawahan
Berkat Studio