Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Merinci Segala
1
Suka
8,965
Dibaca

Joni bosan dengan situasi di rumah penginapan. Siska tidak berada di sisinya. Ia lebih suka jalan-jalan atau membeli baju. Ia jelas melupakan kekasihnya yang tengah berjuang menemukan gaya lukis baru. Pada akhirnya Joni membiarkan kanvas putih tidak bernoda itu lalu berjalan meninggalkan penginapan tanpa pesan untuk kekasihnya.

Pantai merupakan tempat semua orang melepas gundah hati. Joni termasuk tipe orang seperti itu. Ia merebahkan tubuhnya di atas pasir putih. Matanya menatap daun pohon kepala yang melindunginya dari terik sinar matahari. Hingga kemudian rasa kantuk mulai menguasai penglihatannya. Dua puluh menit berlalu tanpa gangguan dari mana pun.

Tiba-tiba sebuah ketuk lembut menepuk pundak Joni. Dengan amat terpaksa Joni beranjak bangun sambil mengendarkan perhatian ke sekitarnya. Ia menemukan gadis bernama Ria sedang duduk santai sambil menikmati sebatang rokok putih.

"Kenapa kamu selalu hadir di waktu yang tidak tepat sih?"

Ria meraih tangan Joni. Mereka lalu berjalan di tengah kerumunan orang yang tengah duduk berpasang-pasangan. Joni sempat melirik langit di wajah wanita itu. Ia nampak tenang sementara Joni merasa janggal atas situasi yang terjadi.

"Kamu mau ajak aku kemana si?"

"Kita duduk di sini ya. Dan jangan banyak tanya, tetapi nikmati apa yang disajikan saat ini."

Sinat matahari beranjak turun tahtah. Kerumunan pasangan muda-mudi melangkah pergi dari pantai. Hanya tinggal Joni dan Ria duduk tenang di sana. Ria mendadak mengeluarkan sebuah buku gambar. Ia lalu merobek sehelai kertas dan memberikannya kepada orang di sampingnya. Joni agak bingung. Namun, ia tetap menerima kertas itu dan malah meminta sebuah pulpen atau pensil kepada Ria.

Sekarang mereka tidak peduli satu sama lain. Mereka merinci segala detil perasaan hari ini di kertas itu. Joni sibuk membuat garis berputar-putar selama lima menit penuh. Sebaliknya Siska membuat bentuk orang tidak lazim, tetapi berwajah ceria. Mereka sepakat betukar gambar. Lalu mereka berpisah dan masing-masing telah mendapat nomor masing-masing.

"Kenapa gua bisa masuk ke dalam perangkap wanita gila itu ya?"

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
Merinci Segala
Berkat Studio
Novel
Bronze
Air Mata yang Telah Mengering
Dewi Hastuti
Novel
TETANGGA
Michael Kanta Germansa
Komik
Pitlane
Irfan Nurrizqi
Skrip Film
Sweet Disposition
Angeline Kartika
Komik
Corrupted Program Running..
[Raven_Owl]
Skrip Film
Kubayar Pelangi dengan Hujanmu (Skrip)
Anis Maryani
Skrip Film
INE
Aruna Magda
Flash
Gadis Payung
Sulistiyo Suparno
Novel
Inewai
Hilaria Heldi
Novel
Bronze
PEREMPUAN NAGA
Efi supiyah
Novel
EPILOG: Abhakalan
Manusia Purba
Novel
Bronze
PAPA
Hanna Khoiruzzahro
Novel
Bronze
Bihan
Bob Haazel
Novel
Bronze
Berharga
Reva Lenathea
Rekomendasi
Flash
Merinci Segala
Berkat Studio
Flash
Pulau Seniman
Berkat Studio
Flash
Kepala Bawah Tanah
Berkat Studio
Flash
Orang Tanpa Penghasilan
Berkat Studio
Flash
Merinci segala-gala
Berkat Studio
Flash
Berkomunitas
Berkat Studio
Flash
Berselimut
Berkat Studio
Flash
Karisma Seniman
Berkat Studio
Flash
Perang Terbuka
Berkat Studio
Flash
Menjadi Bawahan
Berkat Studio
Flash
Konsisten Menjalani
Berkat Studio
Flash
Keluar Pulau Dewata
Berkat Studio
Flash
Karya Berteriak
Berkat Studio