Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Aksi
Lina Groningen
17
Suka
9,561
Dibaca

Awal singgah, aku mendaftar Student Housing untuk tempat tinggal mahasiswa baru di Belanda. Sekamar dengan Tantria, perempuan asal Jakarta, Indonesia yang punya logat kental Betawi. Bisa dibayangkan saat kami berdua berbincang, aku menatapnya nyaris bulat dengan tatapan agak aneh. Ia perempuan yang baik walau cara bicaranya terkesan kasar, don’t judge from by cover itu memang benar.

Sedangkan Tantria terkadang menatapku seperti sedang mendengarkan ucapanku dengan seksama, ucapanku begitu lemah lembut dan merdu kalau diibaratkan sedang bernyanyi.

Lu emang anak sunda banget, Lin.” Sambil menatapku dengan logat Betawinya.

Orang sunda memang dikenal lembut, ayu dan bicaranya terkesan berayun-ayun aksennya agak panjang.

Aku hanya tersenyum.

Mencari apartement yang privat memang agak sulit, sehingga kebanyakan Mahasiswa baru disini memilih option untuk student house saja. Suasana rumah apartement-ku begitu alami sesuai dengan kesan desa Groningen dengan dihiasi bata-bata dicat warna merah. Ada kotak surat dari kayu berwarna coklat tua yang sengaja dipasang menempel pada dinding-dinding bata. Diatasnya berdiri tegak lampu tempel yang akan menyala di malam hari khas Eropa dengan batang hitam yang meliur-liur terkesan mewah tapi klasik modern.

Sepeda dibiarkan disana, para mahasiswa selalu menyimpan sepeda di halaman rumah. Hilir mudik datang dan pergi jumlahnya tak beraturan. Caroline, mahasiswi Belanda yang lebih memilih tinggal di Apartemen Indonesia menikmati suasana kami. Sudah lama ia ingin sekali datang ke Indonesia, kagum dengan keberagaman, katanya.

Para pesepeda di Belanda mendapatkan prioritas dibandingkan dengan pengemudi kendaraan lainnya. Pemerintah pun membangun infrastuktur yang lengkap bagi pengguna sepeda di Belanda. Kami pun terbiasa memakai sepeda jika pergi ke University of Groningen. Tidak ada kata malu dan gengsi seperti di Indonesia, karena transportasi sepeda merupakan hal yang biasa disini. Dari kalangan Manager hingga orang biasa menggunakannya.

Bagi komunitas kami, pergi ke Universitas bersama-sama memakai sepeda di pagi hari menjadi pemandangan yang sering dijumpai. Seperti yang Ibu bilang, haruslah menjadi sederhana walau sudah menjadi besar. Diibaratkan Ibu seperti ilmu padi, semakin berisi semakin menunduk.

“Lin, jangan jadi sombong di negeri orang walau sudah hebat dan kamu terkenal di kampung karena bisa berangkat ke Belanda. Tetap gapai cita-citamu dan bantu orang yang tidak punya. Sekali-kali, jangan jadi manusia sombong. Inget ada Tuhan dibalik kesuksesan mu sekarang.” Ibu memeluk lagi dan membiarkan aku pergi menggapai masa depan di Negeri Belanda.

Aku kuatkan badan, sekalipun musim dingin sedang menerpa. Seringkali flu datang, aku merasakan kedinginan. Tetapi kata-kata Ibu yang sangat menghangatkan. Mengayuh sepeda bolak-balik ke Universitas, terkadang berjalan sembari menikmati pemandangan. Tidak pernah aku lupakan. Terkadang hal-hal sederhana itulah yang menjadikan manusia hebat di masa mendatang. Secercah harapan, nafas yang bercampur peluh. Kelak akan terjawab oleh masa depan.

Lina, Groningen, Belanda, 2018

 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@alwindara : iyap betul
Jigana mah tetehnya juga orang bandung
Aamiin.. Semangat, Lina!
Rekomendasi dari Aksi
Flash
Lina Groningen
Khairunnisa
Novel
Gasing Bambu
bomo wicaksono
Novel
Costa Blanca
Kharizma ahmada
Novel
THE VISIBILITY
Dwi Budiase
Novel
Gold
The Lost Hero
Noura Publishing
Novel
Bronze
98 JUNI
Putri Tari Lestari
Flash
BUKU TUA
Ahmad Karim
Flash
Monster
Rena Miya
Novel
Manahara
Jangkar Mata
Flash
Berusaha untuk Tidak Mati
Nurulina Hakim
Flash
Bang, Jatuh!
Ranifita Khotimah
Novel
Gold
The Young Elites
Mizan Publishing
Flash
HITS
Affa Rain
Novel
Rama's Story : Kirana - Bittersweet Symphony
Cancan Ramadhan
Flash
Youth
Yaz
Rekomendasi
Flash
Lina Groningen
Khairunnisa
Flash
Mangue-ku Mangrove
Khairunnisa
Flash
Hasna Jasmine
Khairunnisa
Flash
Kama
Khairunnisa
Flash
Catatan Pembunuh
Khairunnisa
Flash
Penulis yang Patah Hati
Khairunnisa
Flash
Dalam Bayang Bulan
Khairunnisa
Novel
Nadir
Khairunnisa
Novel
Kinandita
Khairunnisa
Flash
Dosa dari Surga
Khairunnisa
Novel
My Andrean
Khairunnisa
Novel
Manggala
Khairunnisa