Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Teman baik
1
Suka
4,738
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Sudah jam dua dini hari, aku masih setia mendengarkan cerita abi yang kesal dengan Jehan yang sudah empat bulan belum bayar hutang. Bisa dimaklumi, minggu ini tenggat waktu terakhir pembayaran uang semesteran kuliah. Yang membuat Abi kesalnya sampai ke ubun-ubun, Jehan tidak bayar hutang tapi bisa-bisanya kemarin dia liburan tiga hari dua malam dari pulau seribu. Jehan juga sering posting foto lagi makan ditempat hits yang pasti harganya tidak murah bersama gebetannya, Nanik.

"Bangsat emang itu si anak haram, pantes aja dia sifatnya gak tahu diri begitu, emaknya aja sering gonta suami." Sebenarnya entah apa hubungannya. Tapi aku tetap setia kawan mendengarkan semua unek- uneknya.

"Eh iya lu juga masih punya utang gak sih ke gue? yang dua bulan lalu itu loh." Aku terkejut. Lalu aku berusaha sekeras tenaga mengalihkan topik dengan menyalakan televisi. Kebetulan sedang ada liga champion. Mungkin Abi juga paham maksud dan tujuanku. Abi tidak lagi membahas perihal utangku karena tidak mau merusak suasana. Akhir nya kami berdua menonton liga champion bersama.

Besok nya Abi dan Jehan bertengkar hebat dikampus. Entah kenapa Jehan tahu kalau Abi sering menyebutnya anak haram dan sering menceritakan kelakuan emaknya pada orang lain. Lalu Jehan membalas Abi dengan mengatakan kalau Abi mendapatkan semua uangnya dari pekerjaan Abi yang menjadi simpanan tante-tante. Jehan juga membocorkan rahasia Abi yang ternyata pernah mencuri celana dalam wanita milik anak kos wanita di sebelah kos Abi.

Abi yang kalang kabut langsung meninju wajah Jehan. Jehan terjungkal. Abi tidak memperdulikan kondisi Jehan yang terjatuh. Ia langsung berlari, pulang ke kos miliknya. Di kos Abi kesal dan bingung kenapa Jehan tahu semuanya. Padahal seingat Abi, ia tidak menceritakan hal itu pada Jehan.

Aku sebagai teman yang setia diam saja mendengarkan keluh kesah Abi. Abi terus cerita panjang lebar sampai tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul dua dini hari. Aku sebagai teman baik merasa kalau aku harus selalu berada didekatnya. Semua ku lakukan agar Abi sungkan membahas semua hutangku, juga agar Aku bisa memantau segala tindak tanduk Abi. Supaya aku bisa mendapat informasi mengenai semua kelakuannya.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Beranda ( Kitab Puisi Asmaradhana )
RENDRA ABIMANYU
Flash
Teman baik
Bungaran gabriel
Novel
Kopi Semalam
archavlio
Flash
Bronze
Sweet Seven Teen
Herman Sim
Novel
Bronze
Rahasia Olivia
Sartika Chaidir
Novel
Hujan di Tanah Utara
Irvinia Margaretha Nauli
Novel
Bronze
Life of Nadia - Original Version
mr. putri
Novel
Bronze
KKN
ine dwi syamsudin
Novel
Bronze
Icy Miss Right
Momo
Novel
Bronze
Istriku Dewi yang Cantik, si Ratu Poison
Sulton mubarok
Novel
Bronze
Nara, The Idol
Nesri Baidani
Novel
Guratan Jingga
Claudia Lazuardy
Novel
DASAR AKU! : Tahta, cinta dan cita-cita
Santi Setiawati
Flash
Ada apa dengan hidup ku?
Dian Rifqiani Ishaq
Novel
Gold
Karena Aku Perempuan
Mizan Publishing
Rekomendasi
Flash
Teman baik
Bungaran gabriel
Novel
Bronze
Tanah orang hilang
Bungaran gabriel
Novel
Bronze
Sekolah petarung
Bungaran gabriel
Flash
Ayam kampus
Bungaran gabriel
Flash
Lapar
Bungaran gabriel
Flash
Bronze
Salam untuk Ikhlas
Bungaran gabriel
Flash
Hadiah
Bungaran gabriel
Flash
This valentine
Bungaran gabriel
Flash
Kursi tertawa
Bungaran gabriel
Flash
Uang berdarah
Bungaran gabriel
Flash
Hei bro!
Bungaran gabriel
Flash
Superhero Baru
Bungaran gabriel
Flash
Hujan
Bungaran gabriel
Flash
Badut ulang tahun
Bungaran gabriel
Novel
Loja
Bungaran gabriel