Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Teman baik
1
Suka
4,683
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Sudah jam dua dini hari, aku masih setia mendengarkan cerita abi yang kesal dengan Jehan yang sudah empat bulan belum bayar hutang. Bisa dimaklumi, minggu ini tenggat waktu terakhir pembayaran uang semesteran kuliah. Yang membuat Abi kesalnya sampai ke ubun-ubun, Jehan tidak bayar hutang tapi bisa-bisanya kemarin dia liburan tiga hari dua malam dari pulau seribu. Jehan juga sering posting foto lagi makan ditempat hits yang pasti harganya tidak murah bersama gebetannya, Nanik.

"Bangsat emang itu si anak haram, pantes aja dia sifatnya gak tahu diri begitu, emaknya aja sering gonta suami." Sebenarnya entah apa hubungannya. Tapi aku tetap setia kawan mendengarkan semua unek- uneknya.

"Eh iya lu juga masih punya utang gak sih ke gue? yang dua bulan lalu itu loh." Aku terkejut. Lalu aku berusaha sekeras tenaga mengalihkan topik dengan menyalakan televisi. Kebetulan sedang ada liga champion. Mungkin Abi juga paham maksud dan tujuanku. Abi tidak lagi membahas perihal utangku karena tidak mau merusak suasana. Akhir nya kami berdua menonton liga champion bersama.

Besok nya Abi dan Jehan bertengkar hebat dikampus. Entah kenapa Jehan tahu kalau Abi sering menyebutnya anak haram dan sering menceritakan kelakuan emaknya pada orang lain. Lalu Jehan membalas Abi dengan mengatakan kalau Abi mendapatkan semua uangnya dari pekerjaan Abi yang menjadi simpanan tante-tante. Jehan juga membocorkan rahasia Abi yang ternyata pernah mencuri celana dalam wanita milik anak kos wanita di sebelah kos Abi.

Abi yang kalang kabut langsung meninju wajah Jehan. Jehan terjungkal. Abi tidak memperdulikan kondisi Jehan yang terjatuh. Ia langsung berlari, pulang ke kos miliknya. Di kos Abi kesal dan bingung kenapa Jehan tahu semuanya. Padahal seingat Abi, ia tidak menceritakan hal itu pada Jehan.

Aku sebagai teman yang setia diam saja mendengarkan keluh kesah Abi. Abi terus cerita panjang lebar sampai tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul dua dini hari. Aku sebagai teman baik merasa kalau aku harus selalu berada didekatnya. Semua ku lakukan agar Abi sungkan membahas semua hutangku, juga agar Aku bisa memantau segala tindak tanduk Abi. Supaya aku bisa mendapat informasi mengenai semua kelakuannya.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
HOPE
Rizky Karista Syavira
Novel
Bronze
Setengah Ibu
Larose
Flash
Teman baik
Bungaran gabriel
Novel
HALF MOON
Cahya Sinda
Flash
CATATAN JURNALIS DARI KAMBOJA
DENI WIJAYA
Flash
Bronze
Salwa
Herman Sim
Novel
Bronze
Stevie: Sebuah Catatan Remaja Biasa
Nadya Wijanarko
Novel
Kala Bulan Menemui Malam
Devi Wulandari
Novel
Bronze
10 Tahun
Sri Rokhayati
Novel
Kendra
Marina Citra W
Novel
Cinta Fisabilillah
Nafla Cahya
Novel
Bronze
Titik Koma
Mitha Tiara
Novel
Lady Rose
Fadhilot
Komik
Age Is Just A Number
edokomikecil
Novel
Gold
KKPK Ibu Baru
Mizan Publishing
Rekomendasi
Flash
Teman baik
Bungaran gabriel
Novel
Bronze
Sekolah petarung
Bungaran gabriel
Novel
Bronze
Tanah orang hilang
Bungaran gabriel
Flash
Ayam kampus
Bungaran gabriel
Flash
Uang berdarah
Bungaran gabriel
Flash
Hei bro!
Bungaran gabriel
Flash
Hujan
Bungaran gabriel
Flash
Bronze
Salam untuk Ikhlas
Bungaran gabriel
Flash
Lapar
Bungaran gabriel
Flash
This valentine
Bungaran gabriel
Flash
Superhero Baru
Bungaran gabriel
Flash
Hadiah
Bungaran gabriel
Flash
Badut ulang tahun
Bungaran gabriel
Flash
Kursi tertawa
Bungaran gabriel
Novel
Loja
Bungaran gabriel