Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Teman baik
1
Suka
4,687
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Sudah jam dua dini hari, aku masih setia mendengarkan cerita abi yang kesal dengan Jehan yang sudah empat bulan belum bayar hutang. Bisa dimaklumi, minggu ini tenggat waktu terakhir pembayaran uang semesteran kuliah. Yang membuat Abi kesalnya sampai ke ubun-ubun, Jehan tidak bayar hutang tapi bisa-bisanya kemarin dia liburan tiga hari dua malam dari pulau seribu. Jehan juga sering posting foto lagi makan ditempat hits yang pasti harganya tidak murah bersama gebetannya, Nanik.

"Bangsat emang itu si anak haram, pantes aja dia sifatnya gak tahu diri begitu, emaknya aja sering gonta suami." Sebenarnya entah apa hubungannya. Tapi aku tetap setia kawan mendengarkan semua unek- uneknya.

"Eh iya lu juga masih punya utang gak sih ke gue? yang dua bulan lalu itu loh." Aku terkejut. Lalu aku berusaha sekeras tenaga mengalihkan topik dengan menyalakan televisi. Kebetulan sedang ada liga champion. Mungkin Abi juga paham maksud dan tujuanku. Abi tidak lagi membahas perihal utangku karena tidak mau merusak suasana. Akhir nya kami berdua menonton liga champion bersama.

Besok nya Abi dan Jehan bertengkar hebat dikampus. Entah kenapa Jehan tahu kalau Abi sering menyebutnya anak haram dan sering menceritakan kelakuan emaknya pada orang lain. Lalu Jehan membalas Abi dengan mengatakan kalau Abi mendapatkan semua uangnya dari pekerjaan Abi yang menjadi simpanan tante-tante. Jehan juga membocorkan rahasia Abi yang ternyata pernah mencuri celana dalam wanita milik anak kos wanita di sebelah kos Abi.

Abi yang kalang kabut langsung meninju wajah Jehan. Jehan terjungkal. Abi tidak memperdulikan kondisi Jehan yang terjatuh. Ia langsung berlari, pulang ke kos miliknya. Di kos Abi kesal dan bingung kenapa Jehan tahu semuanya. Padahal seingat Abi, ia tidak menceritakan hal itu pada Jehan.

Aku sebagai teman yang setia diam saja mendengarkan keluh kesah Abi. Abi terus cerita panjang lebar sampai tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul dua dini hari. Aku sebagai teman baik merasa kalau aku harus selalu berada didekatnya. Semua ku lakukan agar Abi sungkan membahas semua hutangku, juga agar Aku bisa memantau segala tindak tanduk Abi. Supaya aku bisa mendapat informasi mengenai semua kelakuannya.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Dear, diary
Liepiscesha
Flash
Teman baik
Bungaran gabriel
Flash
Bronze
Ibu
Andri wananda
Novel
Bronze
Rosemary's Life Story
Sofia Grace
Novel
Gadis Bukan Perawan
Aji Najiullah Thaib
Novel
Gold
Jodoh
Bentang Pustaka
Flash
Listrik UGD 24 Jam
Martha Z. ElKutuby
Cerpen
Bronze
Jangan Lupa Bahagia
Vitri Dwi Mantik
Novel
Bronze
Gadis Pelarian
Rosidawati
Novel
DANUM
Abroorza Ahmad Yusra
Novel
Bronze
Tiga Menara
Maulani Salim
Novel
Bronze
Among 1998
Ira Madan
Flash
Cottage Florist
winda nurdiana
Novel
Bronze
Cinta Tapi Beda
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Mencari Pesan
Setiawan Saputra
Rekomendasi
Flash
Teman baik
Bungaran gabriel
Flash
Uang berdarah
Bungaran gabriel
Novel
Bronze
Sekolah petarung
Bungaran gabriel
Flash
Hadiah
Bungaran gabriel
Novel
Bronze
Tanah orang hilang
Bungaran gabriel
Flash
Lapar
Bungaran gabriel
Flash
Ayam kampus
Bungaran gabriel
Flash
Bronze
Salam untuk Ikhlas
Bungaran gabriel
Flash
Hujan
Bungaran gabriel
Flash
Badut ulang tahun
Bungaran gabriel
Flash
This valentine
Bungaran gabriel
Flash
Hei bro!
Bungaran gabriel
Flash
Superhero Baru
Bungaran gabriel
Flash
Kursi tertawa
Bungaran gabriel
Novel
Loja
Bungaran gabriel