Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Senjata Andalan
1
Suka
4,757
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Tunggu dulu." Langkah Rena terhenti, matanya tertuju pada langit yang sedang abu-abu pertanda kemungkinan hari ini akan hujan.⁣

"Kenapa lagi?" sahut Damar yang berjalan bersisian dengan Rena.⁣

"Sepertinya aku harus kembali ke rumah."⁣

Damar menghentikan langkah Rena dengan menarik tas ransel yang dipakai adik perempuannya itu. Sambil melirik pada jam tangan yang Ia pakai.⁣

"Kalau kamu kembali lagi kita bisa terlambat, apa kamu sudah tidak mau mengembalikan buku itu?"⁣

"Justru itu kak, aku harus kembali atau kita tidak akan selamat. Aku pulang membawa senjata andalan yang bisa menyelamatkan kita nanti."⁣

Damar menggaruk kepalanya melihat sang adik yang sudah berlari menuju rumah dengan tergopoh-gopoh. Sesaat Damar jadi merinding, memangnya mereka dalam bahaya apa? Sehingga adiknya harus pulang dan mengambil senjata andalan? Lalu senjata apa yang dimaksud sang adik?⁣

"Jangan-jangan? akhhh..." Lelah dengan pertanyaan yang memenuhi kepalanya, Damar pun menyusul Rena.⁣

Sesampainya di depan rumah, Damar melihat adiknya keluar membawa sebuah bungkusan hitam. Melihat disusul sang kakak Rena mempercepat langkahnya sambil berusaha membuka bungkusan benda itu. Suara petir pun menggelegar, sedetik kemudian disusul ribuan tetesan air dari langit.⁣

"Nah, benar kan kataku? Kita butuh senjata ini," ucap Rena yang berdiri di samping kakaknya sambil memegang benda merah yang melindungi tubuh kakak beradik itu dari guyuran hujan.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Dibalik Peluh Ibu
Mahliana
Flash
Senjata Andalan
Mufidah Raihana
Novel
Paruh Dalu
Fitri F. Layla
Novel
Friend'Sick
arsyanisaa
Cerpen
Bronze
Seorang Novelis Telah Mati
Sulistiyo Suparno
Novel
SANG DUKUN
Ikhwanus Sobirin
Novel
Bronze
10% : Sepuluh Persen
Hendra Setiawan
Flash
Bronze
Dementia Trip
Silvarani
Cerpen
Bronze
Rindu
ine dwi syamsudin
Cerpen
Bronze
Bimbim (alias Ibrahim), Kamu Jangan Menangis!
Habel Rajavani
Novel
Bronze
One Last Cry
Hello Dino
Novel
Bronze
PSIKOSIS
Indah Nur Aini
Novel
Gold
NY Over Heels
Bentang Pustaka
Flash
Hujan di Langit Kelabu
Kamila
Novel
Pilar
Dwi Kurnialis
Rekomendasi
Flash
Senjata Andalan
Mufidah Raihana
Flash
Tabungan Untuk Istri
Mufidah Raihana
Flash
Kenapa Harus Jin Botol?
Mufidah Raihana
Flash
Pesona Kakak Senior
Mufidah Raihana
Flash
Izinkan Aku Bertanya Kepada-Nya
Mufidah Raihana
Flash
Cinta Sebatas Ombak
Mufidah Raihana
Novel
Ruang Jejak
Mufidah Raihana