Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Si bungsu
1
Suka
4,750
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Tahun ini adalah tahun pertamaku masuk dunia perkuliahan, menyusul kakak-kakakku. Bagi sebagian orang momen ini mungkin terlihat tak ada apa-apanya. Tapi bagiku ini saatnya aku mulai dilepas. Bebas. Melakukan semua hal yang dulu takut sekali ketika akan kulakukan, takut setelahnya akan dimarahi oleh bapak.

Aku suka bercerita. Menceritakan hal-hal hingga sampai detail kecilnya. Tapi sebagian besar bukan dari ceritaku. Aku selalu mewakili kakak sulungku Rinai, untuk mengutarakannya saat pertemuan keluarga. Aku lebih suka diam atau jika tak perlu bicara dan bercerita, aku akan pergi membaca buku di lain tempat.

Sebenarnya ada jutaan rasa yang kupendam saat satu keputusan yang kuambil tidak disetujui oleh bapak maupun ibu. Tapi aku hanya diam dan lagi-lagi pergi. Sedangkan orang yang selalu ikut sibuk saat aku kesana kemarilah yang akan mengomel dengan suara lantang. Ya, orang itu adalah kakak keduaku. Guntur.

Dulu kata ibu, saat aku kecil rasa pengertianku sudah terlihat. Aku yang saat itu masih belum genap satu tahun mengerti apa arti pemberian yang beberapa akan menimbulkan rasa iri bahkan dengki. Tapi rasa pengertian ini seiring berjalannya waktu kadang membuatku lelah, jengkel pada diriku sendiri.

Karenanya, aku jadi terkungkung oleh tembok yang isinya adalah ketakutanku akibat terlalu memaksa untuk mengerti apa-apa yang menghalangi kebutuhanku untuk pergi. Walau itu hanya sekadar ingin mandiri.

Aku yang pengertian ini sampai sekarang masih merasa takut bila harus menghadapi sesuatu yang tiba-tiba nanti akan terjadi. Entah ketakutan ini mulai datang kapan, mengapa hilangnya sulit sekali. Jika tak kunjung hilang, kedua kakakku yang akan kerepotan karenannya. Semua hal yang menjadi tanggung jawabku boleh jadi dilimpahkan pada mereka. Biasanya jika sudah terlanjur seperti itu aku hanya bisa tertunduk lesu.

Cerita singkatku ini walau sulit kusampaikan, tetapi kurang lebihnya seperti itu. Aku masih terjebak dengan ketakutanku sendiri.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
nice story dan amat relate. 🌟🌟🌟/🌟🌟🌟🌟🌟
Rekomendasi dari Drama
Novel
(Un)Privilege
Anindita Putri T
Flash
Si bungsu
Singkat Cerita
Novel
Bronze
IF YOU REMEMBER
Tari Oktavian
Novel
My Amazing Brother
Yaz
Novel
Bronze
How to Befriend the So Called Classmate
aoillies
Novel
Bronze
16 Km
Risna Pramesti
Novel
Jalan Untuk Pulang
Mitha Juniar
Novel
Gold
KKPK Yummy Donuts
Mizan Publishing
Novel
Sudah Tiba Saatnya
Martha Melank
Cerpen
Bronze
Dua Hati Dua Dunia
Julian
Novel
Cinta Seorang Politisi pada Pelacurnya
Aji Najiullah Thaib
Novel
Bronze
Seni
Eneng Anita
Novel
Bronze
Bising
Rinov
Flash
Sebelum Daun Gugur
Panca Lotus
Novel
Gold
The Salad Days
Bentang Pustaka
Rekomendasi
Flash
Si bungsu
Singkat Cerita
Cerpen
Derita Mawar Merekah
Singkat Cerita
Flash
Rahasia nasi goreng emak
Singkat Cerita
Flash
Pertemuan Keluarga
Singkat Cerita
Cerpen
Bronze
Relationfit
Singkat Cerita
Flash
Si Penengah
Singkat Cerita
Flash
Si Sulung
Singkat Cerita
Flash
Segelas Tehku
Singkat Cerita