Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Karya Berteriak
1
Suka
4,874
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Joni bermuka cerah. Banyak orang datang ke pameran tunggal miliknya. Beberapa karyanya sudah dipesan oleh kolektor berusia muda. Tiba-tiba Siska memanggil Joni untuk menemui orang tuanya. Mereka sempat bertukar nomor telepon. Joni mengucapkan banyak terima kasih kepada mereka. Orang tua Siska pamit pergi karena banyak koleganya ingin bertatap muka serta bertukar kisah soal kehidupan mereka di benua biru.

Siska mengelus lembut pundak seniman muda itu. Joni menatap wajah Siska dalam-dalam. Mereka bertukar sunyi di tengah keramaian. Lahirlah sepotong senyuman di ujung bibir Joni.

"Terima kasih ya"

Siska tidak merespon ucapan itu. Ia malah mendaratkan sepotong kecupan mesra di pipi Joni. Setelah itu ia berlalu meninggalkan Joni. Lantaran ia harus meladeni beberapa kolektor muda yang tertarik dengan karya Joni.

Joni kembali tersenyum sambil berpipi kemerahan. Kini ia berjalan mengelilingi musium ini. Teringat kisah awal pertemuan dengan Siska. Setelah itu masa-masa perjuangan di mana ia harus menarik semua tabungan. Lalu ia pindah ke sebuah kontrakan kecil untuk melukiskan berkaryanya. Selain itu, Siska seringkali datang berkunjung lalu menemaninya ketika harus melukis hingga larut malam. Tibalah momen mengingat waktu ia merampung kedua puluh lukisan miliknya yang berukuran kecil, sedang, besar, dan amat besar yang sekarang sedang dinikmati khalayak ramai. Ia merasa bersyukur dan bahagia bukan main.

Joni berhenti melangkah saat dua seniman besar berdiri di depan karya lukisan abstraknya. Mereka bertukar topik bahasan dengan wajah amat mengkerut. Menurut Joni hal ini, pertanda bagus. Mereka sedang mengamati karyanya dan memberikan penilian fair. Akhirnya ia berinisiatif menyapa dua seniman besar itu. Mereka sempat melirik sebentar lalu lanjut bertukar topik. Joni merasa ada yang aneh dengan sikap dua seniman besar itu. Ia tergerak memperkenalkan diri kepada mereka.

"Perkenalan mas barjo dan mas sastro, saya Joni, seorang pelukis muda yang membuat karya ini."

Dua seniman besar itu melirik tajam. Lalu Mas Barjo melipat tangannya sambil bersiap-siap mengelontorkan beberapa kalimat tajam buat Joni.

"Boleh saya tanya satu hal?"

Joni mengangguk mempersilahkan.

"Kamu pakai jampi-jampi apa yah? Kok bisa-bisanya pameran kami digeser, hanya karena sang kurator muda ingin menampilkan karyamu ini?"

Joni mengangkat bahu. "Maksud ucapan Mas Barjo apa ya. Saya sungguh tidak mengerti, mas!"

Mas Barjo tersenyum licik. "Kamu tidak perlu pura-pura polos. Kamu kasih apa si sama kurator muda musium stratajiwa ini."

Joni melangkah mundur. Ia lalu mencari sosok kurator muda yang dimaksud. Sosok itu hilang lenyap ditelan bumi. Joni panik sejadi-jadinya.

"Begini saja ya, anak muda. Aku mau kasih tahu beberapa hal sama kamu. Melukis abstrak itu harus tahu pondasinya. Lukisan abstrak ini tidak lebih dari goretan kuas tanpa jiwa. Lagipula seorang pelukis abstrak harus bisa mengetahui dasar warna dan tehnik melukis lainnya. Bukan serta merta sibuk meramu warna dengan referensi dari sosial media."

Joni menghela nafas panjang. "Tunggu dulu Mas Barjo, saya bisa menceritakan kisah dibalik lukisan abstak ini?"

Mas Sastro memberi kode kepada Joni agar tidak usah melanjutkan kata-katanya.

"Bagi kami sudah jelas kok. Kamu itu masih di level seniman muda yang mencari karakter yang nyaman. Jadi nikmati saja prosesmu dengan bantuan kurator muda itu. Karena bagi kami, karyamu tidak memiliki jiwa, kisah, dan kejujuran."

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
Karya Berteriak
Berkat Studio
Novel
Gold
KKPK London Im Coming
Mizan Publishing
Novel
Sugar Rush
Dwi Kurnia 🐻‍❄️
Cerpen
Bronze
Pemimpin Seorang Pemimpin
Silvarani
Novel
Gold
Complicated
Noura Publishing
Novel
Bronze
Selimut Merah
Elefen9
Flash
Rahim Suci
Raida
Flash
Bronze
Pria Tak di Kenal Membawa Kardus
Putri Rafi
Novel
Bronze
Stories of 4 An
nilnaulia
Novel
Bronze
CERITA BAPAK TENTANG MASA LALU
Embart nugroho
Novel
Gold
KKPK Joyful Life
Mizan Publishing
Novel
I ( Everything In My Life )
Liepiscesha
Flash
Bronze
Heart
Safitri
Novel
The Secret Of Snowflakes
Dyah Arum
Novel
Bronze
Pintu Tauhid 2
Khairul Azzam El Maliky
Rekomendasi
Flash
Karya Berteriak
Berkat Studio
Flash
Orang Tanpa Penghasilan
Berkat Studio
Flash
Berkomunitas
Berkat Studio
Flash
Karisma Seniman
Berkat Studio
Flash
Merinci Segala
Berkat Studio
Flash
Perang Terbuka
Berkat Studio
Flash
Merinci segala-gala
Berkat Studio
Flash
Konsisten Menjalani
Berkat Studio
Flash
Berselimut
Berkat Studio
Flash
Kepala Bawah Tanah
Berkat Studio
Flash
Pulau Seniman
Berkat Studio
Flash
Menjadi Bawahan
Berkat Studio
Flash
Keluar Pulau Dewata
Berkat Studio