Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Pencari Sayap
1
Suka
4,997
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Dulu hidup serasa begitu sederhana, penuh kebahagiaan penuh mimpi seolah dunia akan bertekuk lutut kalau kita berani bermimpi, berjuang keras, dan takkenal kata menyerah.

Saat masih duduk di sekolah dasar, kalian pasti bercita-cinta ingin menjadi dokter atau polisi. Lalu seiring dengan bertambahnya usia, beberapa akan melupakannya dan beberapa akan menyesuaikan dengan apa yang paling mereka sukai dan kuasai. Berkerja keras untuk meraihnya, sampai akhirnya ia memiliki sayap untuk menuju langit kebahagiaan.

Akan tetapi ada pula yang sepertiku. Dulu, aku memiliki mimpi dan percaya bahwa mimpi itu akan aku raih berapapun harganya. Lalu satu hari aku terserat, kehilangan arah dan kemudian sayapku pun berguguran sampai tak bersisa satu pun. Sayap-sayap berhargaku, sayap yang akan membawaku terbang.

Pada titik ini aku sadar bahwa, kerja keras tidak cukup untuk mendapatkan sayap emas. Salah satu faktornya adalah dukungan, dan aku tidak memilikinya. Setiap kali aku membutuhkan mereka selalu mengatakan.

"Tidak usah itu tidak berguna, itu sia-sia."

Awalnya rasanya tidak menyakitkan, namun itu membuat satu persatu leaian sayapku gugur. Hingga pada satu hari, perkataan itu datang dan hal itu membuat ssayapku menghilang.

"Kau manusia tidak berguna, kau bodoh. Apapun yang kamu lakukan tidak berguna, apa kamu tidak memiliki mimpi, apa kau tidak bisa hidup seperti kebanyakaan orang?" Dan sayapku pun menghilang di hari itu, dan hari ini aku terus mencoba untuk bertahan hidup dengan mencari sepasang sayap membosankan seperti kebanyakan orang. Apa aku bisa benar-benar bahagia dengan menggunakan sayap yang sama dengan semua orang dan terjebak pada rutinitas yang membosank?

Seandainya saja hari itu aku memiliki keberanian untuk memperjuangkan sayapku mungkin aku akan berkata. "Ma, Pa. Aku mohon dukunglah aku, jika aku salah jalan peluklah aku, ingatkan aku jika jalan yang aku ambil salah. Ma, Pa, kenapa kalian selalu mecegahku dengan kata-kata kasar dan tindakan kasar? Menyita seluruh tabunganku, mengurungku seolah aku pelaku kriminal? Ma, Pa aku mohon jangan patahkan sayapku, jangan patahkan mimpiku dan keinginanku untuk berjuang. Maafkan aku jika aku menjadi orang yang tidak berguna dan maafkan aku juga tidak bisa membuat kalian bahagia."

Sudah tidak ada perlunya mengingat masalalu, mulai hari ini aku akan mencari sayap baru dan memulai hidup baru. Walaupun itu menyakitkan.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Kang Azzam: Sang Kiai dan Metamorfosa
Khairul Azzam El Maliky
Flash
Pencari Sayap
Veninda Oktaviana
Novel
JENDELA KACA
Meria Agustiana
Flash
Bronze
Si Kakek Pengangguran dan Pemilu
Nuel Lubis
Novel
Relationswitch
Khnafia
Novel
Bronze
Tikus-Tikus Dalam Otakku
Rifan Nazhip
Cerpen
Ada Apa dengan Cinta(ku)
hyu
Novel
Prahara di Langit Borneo
Raida
Novel
Teratai di Atas Bukit
Justang Zealotous
Novel
Bukan Mandul
Mambaul Athiyah
Novel
Bronze
Perempuan Ilalang
Mira Pasolong
Novel
Bronze
Dream
Nur Rezky Amalia
Novel
Bronze
TODAY
Martha Z. ElKutuby
Novel
Bronze
Kisah
silvi budiyanti
Novel
Salma
Anisa Nurjanah
Rekomendasi
Flash
Pencari Sayap
Veninda Oktaviana
Flash
Midnight
Veninda Oktaviana
Novel
Looking For Hubby
Veninda Oktaviana
Flash
PESTA TERAKHIR
Veninda Oktaviana