Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Memori
0
Suka
4,954
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Setiap kali melewatinya, aku pasti teringat. Di ujung jalan ini, tepatnya di sebuah rumah mungil bercat hijau, tinggal seorang anak perempuan yang menjadi cinta pertamaku.

Rambutnya yang kemerahan nyaris sepinggang. Kulitnya agak kecokelatan, karena ia banyak menghabiskan waktu di luar rumah. Wajahnya yang manis begitu enak dipandang. Bagiku, anak perempuan bertubuh ramping itu begitu sempurna.

Namanya Susan. Nama itu selalu melekat, bersama senyum manis yang disunggingkannya saat bicara denganku.

Mustahil bagiku untuk melupakannya. Tidak ada yang penting bagiku selain ingin berada di sisinya.

Tahun demi tahun berlalu. Kala menginjak SMA, hubungan kami tidak lagi sedekat dulu. Kami begitu berbeda. Susan tumbuh menjadi gadis cantik dan pintar. Primadona di sekolah.

Semenrara aku adalah kebalikannya.

Walau begitu aku masih bersamanya. Aku masih melihatnya. Aku masih terpesona pada senyumannya. Kebersamaan kami kala pulang sekolah masih saat-saat terindah dalam hidupku yang hambar.

Namun kali ini aedikit berbeda.

Dia tidak menyadari keberadaanku dan bahkan tidak memedulikanku. Dia sama sekali tidak melirik saat aku mengikuti langkahnya menuju tempat-tempat tongkrongan favoritnya.

Kenapa dia jadi berbeda?

Kenapa aku tidak lagi penting baginya?

Kenapa jarak di antara kami semakin lebar?

Tidakkah ia tahu kalau aku merindukannya?

Andai kisah kami berbeda. Andai Susan tidak mati karena tiga puluh tikaman di tubuhnya. Andai ....

Ahhh ..., untuk apa lagi aku mengingatnya. Susan telah meninggal. Dia tidak akan hidup lagi. Aku tidak boleh mengingatnya dan terus melangkah ke depan.

Aku menggumamkan kata-kata itu, saat melempar pisau berlumuran darah ke sungai berarus deras.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Horor
Flash
Memori
Roy Rolland
Novel
Bronze
AFTER DUSK HAS COME
Tara Abdi
Cerpen
Bronze
SINDEN - SINDEN YANG DUDUK DI ATAS BATU
Endah Wahyuningtyas
Novel
Bronze
SUMI
Nimas Rassa Shienta Azzahra
Novel
Bronze
Perjanjian~Novel~
Herman Sim
Novel
Gold
Fantasteen Hunted
Mizan Publishing
Flash
Bronze
Mobil Baru Teman Sekelasku
Nabil Bakri
Flash
Yang Berjalan di Tengah Malam
lusi anda sudjana
Cerpen
Bronze
Teka Teki Pembunuh Misterius
Saputra
Novel
Dikutuk
Bulan Separuh
Cerpen
Bronze
Dasi Kupu-Kupu
SUWANDY
Cerpen
Bronze
Joni
Xavier Benedick
Novel
AVENDOR
Kilauan Pena
Novel
Bronze
(Misteri) Bunga Lily
Nia Purwasih Sanggalangi
Novel
Undercover(terbit)
Vaearen
Rekomendasi
Flash
Memori
Roy Rolland
Novel
Primal Gene
Roy Rolland
Novel
Wuri: Kutukan Wewe Gombel
Roy Rolland
Novel
Cursed on the Witching Hours
Roy Rolland
Flash
Saat Benar Jadi Salah
Roy Rolland
Novel
Fright and Fear
Roy Rolland
Flash
Tawa Kuntilanak
Roy Rolland
Novel
Wolves Heart
Roy Rolland
Flash
Bertemu Klien
Roy Rolland
Novel
Kisah di Akhir November
Roy Rolland
Flash
Fajirah
Roy Rolland
Flash
Serenade
Roy Rolland
Flash
Jalan Angker
Roy Rolland
Novel
Dead Girl's Diary
Roy Rolland
Novel
Last Kiss from a Vampire
Roy Rolland