Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Memori
0
Suka
5,048
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Setiap kali melewatinya, aku pasti teringat. Di ujung jalan ini, tepatnya di sebuah rumah mungil bercat hijau, tinggal seorang anak perempuan yang menjadi cinta pertamaku.

Rambutnya yang kemerahan nyaris sepinggang. Kulitnya agak kecokelatan, karena ia banyak menghabiskan waktu di luar rumah. Wajahnya yang manis begitu enak dipandang. Bagiku, anak perempuan bertubuh ramping itu begitu sempurna.

Namanya Susan. Nama itu selalu melekat, bersama senyum manis yang disunggingkannya saat bicara denganku.

Mustahil bagiku untuk melupakannya. Tidak ada yang penting bagiku selain ingin berada di sisinya.

Tahun demi tahun berlalu. Kala menginjak SMA, hubungan kami tidak lagi sedekat dulu. Kami begitu berbeda. Susan tumbuh menjadi gadis cantik dan pintar. Primadona di sekolah.

Semenrara aku adalah kebalikannya.

Walau begitu aku masih bersamanya. Aku masih melihatnya. Aku masih terpesona pada senyumannya. Kebersamaan kami kala pulang sekolah masih saat-saat terindah dalam hidupku yang hambar.

Namun kali ini aedikit berbeda.

Dia tidak menyadari keberadaanku dan bahkan tidak memedulikanku. Dia sama sekali tidak melirik saat aku mengikuti langkahnya menuju tempat-tempat tongkrongan favoritnya.

Kenapa dia jadi berbeda?

Kenapa aku tidak lagi penting baginya?

Kenapa jarak di antara kami semakin lebar?

Tidakkah ia tahu kalau aku merindukannya?

Andai kisah kami berbeda. Andai Susan tidak mati karena tiga puluh tikaman di tubuhnya. Andai ....

Ahhh ..., untuk apa lagi aku mengingatnya. Susan telah meninggal. Dia tidak akan hidup lagi. Aku tidak boleh mengingatnya dan terus melangkah ke depan.

Aku menggumamkan kata-kata itu, saat melempar pisau berlumuran darah ke sungai berarus deras.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Horor
Novel
Lantai 4 (End)
Faizal Ablansah Anandita, dr
Flash
Memori
Roy Rolland
Flash
Bronze
Tanah Sengketa
Nurbaya Pulhehe
Novel
Bronze
Petaka Tambang Emas Berdarah
Achmad Benbela
Novel
Desa Misterius di Pedalaman Kalimantan
Achmad Benbela
Novel
Bronze
Balian
Bakasai
Cerpen
Arina, Sang Pembalas
Ian Hendrawan
Novel
Gold
At the Mountains of Madness dan Other Stories
Noura Publishing
Novel
Malam satu suro
Pradiky winata
Cerpen
MISTERI PETI KACA
Eddy Cahyo Tutuko
Cerpen
Bronze
Tulang Kelinci
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Gold
Fantasteen Scary: Daruma-San
Mizan Publishing
Novel
Bronze
My Doll
SalsaShafa
Novel
Madyam Padham
Avtor I Rezysior
Novel
Bronze
RUWAT ~Novel~
Herman Sim
Rekomendasi
Flash
Memori
Roy Rolland
Flash
Pudar
Roy Rolland
Flash
Kali Pertama
Roy Rolland
Flash
Bertemu Klien
Roy Rolland
Flash
Belum Mati
Roy Rolland
Flash
Tawa Kuntilanak
Roy Rolland
Flash
Saat Benar Jadi Salah
Roy Rolland
Novel
Wuri: Kutukan Wewe Gombel
Roy Rolland
Flash
Serenade
Roy Rolland
Novel
Last Kiss from a Vampire
Roy Rolland
Flash
Jalan Angker
Roy Rolland
Novel
Kisah di Akhir November
Roy Rolland
Novel
Wolves Heart
Roy Rolland
Novel
Cursed on the Witching Hours
Roy Rolland
Novel
Fright and Fear
Roy Rolland