Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Misteri
Aku Tidak Gila!
1
Suka
4,810
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Aku punya kekasih namanya Adam Smith. Pria campuran Indonesia-Belanda yang menurutku sangat sempurna untuk ukuran pria di zaman milenial ini. 

Di usia yang baru menginjak 28 tahun, Adam memiliki perusahaan Tour and Travel ternama di Jakarta. Perusahaan Adam banyak melayani destinasi negara indah di Eropa dan Asia Timur. Salah satunya Swiss, negara impianku sejak kecil.

Selain Eropa dan Asia, Adam juga bercerita sudah menjelajahi negara di benua Amerika seperti Kanada, New York dan Meksiko. Tidak hanya itu, Adam juga pernah menjalin hubungan dengan wanita bule yang menetap tinggal di Cape Town, South Africa walau sayangnya hubungan mereka tidak dapat bertahan lebih dari tiga bulan.

Adam menginginkan memiliki pacar wanita berhijab dan berpakaian sopan sepertiku. Karena pertemuan kami yang tidak sengaja di minimarket dan aku sudah mengembalikan vapenya yang terjatuh, menimbulkan benih-benih perasaan indah di dalam hati kami berdua dan berujung menjadi hubungan sepasang kekasih.

Itulah awal pertemuan dan hubunganku bersama Adam Smith. Setiap aku berjalan dengannya, kami selalu menjadi pusat perhatian orang. Mungkin para gadis iri melihatku yang tidak terlalu cantik, memiliki pacar tampan, tinggi dan kaya seperti Adam. Pandangan mereka selalu sinis melihat kami walau sangat jelas kami tidak bersikap berlebihan di ruang publik. Kami hanya bergandengan tangan. Tidak lebih.

Namun, anehnya ibuku juga seperti mereka. Tidak menyukai hubunganku bersama Adam. Aku sering menanyakan alasan pada ibuku, tapi beliau selalu bilang, "Istighfar, Lusi. Istighfar." Selalu kalimat itu yang ibu katakan, bahkan beliau kini membawaku ke sebuah tempat yang di depan pintu tertulis 'Psikiater'.

Hei! Aku tidak gila! Apa karena memiliki pacar tampan aku dibilang gila?!

Setidaknya kalimat itu mengambang di pikiranku. Dan benar saja, pria yang bernama Haris yang mengaku sebagai Psikiater mengatakan bahwa aku tidak gila, tapi dia mengatakan ini pada ibuku, "Putri ibu tidak gila. Dia normal kok, hanya saja dia mengalami sedikit gangguan kejiwaan saja," ucapnya santai pada ibuku.

Dahi ibuku berkerut dan penasaran. "Gangguan kejiwaan? Apa namanya, Pak?"

Haris tersenyum tipis. "Skizofrenia. Anak ibu mengalami Skizofrenia."

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Judul FF kita sama Kak😂
Rekomendasi dari Misteri
Flash
Aku Tidak Gila!
Miss Rain
Flash
Bronze
The Surprise
Aylanna N. Arcelia
Flash
DUNIA MALAM
Ismawati
Novel
Bronze
Hero or Zero
Aylanna N. Arcelia
Flash
Siapa Pembunuh Nina?
M Fadly Hasibuan
Novel
The Reason Why I Give Up
batiar
Flash
Puzzle History
author_fantasy
Flash
Misteri Doa Sebelum Belajar
Luca Scofish
Cerpen
Zoon Politicon
Teguh Santoso
Flash
Menabur Abu
Paramitha
Novel
TEGURAN MISTERIUS
Virgorini Dwi Fatayati
Flash
Sampah
Arzen Rui
Cerpen
Bronze
Ely, Ely, Temui Aku...
Fazil Abdullah
Flash
Bronze
Lambat Bukan Berarti Tak Berguna
Syafira Muna
Flash
Bronze
Kera di Hadapan Mata
Nuel Lubis
Rekomendasi
Flash
Aku Tidak Gila!
Miss Rain
Flash
Petunjuk
Miss Rain