Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Jalan Angker
4
Suka
5,085
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Saat itu pertengahan bulan Juli. Malam hari. Terasa panas hingga kaos tipis yang kukenakan lepek dan menempel di kulit.

Aku menunggu kedatangan truk pengangkut pasir yang biasanya lalu-lalang kala malam harimelewati jalan ini. Aku berniat menumpang hingga ke kota terdekat. Dari sana aku akan naik bis untuk pulang. Saat ini aku berada di sebuah desa. Menjalankan kuliah kerja lapangan yang jujur saja bukan menjadi favoritku.

Walau mengambil jurusan pertanian di sebuah kampus ternama di Bogor, aku merasa keahlian para petani di desa ini melampauiku. Intinya, aku tidak merasa membantu siapa-siapa. Malah aku merasa, keberadaanku di sini hanya menjadi beban.

Andaikan teman-temanku cukup sensitif, mereka pasti akan ikut denganku. Tapi sayangnya tidak ada yang mendengarku.

Aku mendesah. Kesal. Seraya menghapus peluh di keningku.

Kenapa desa ini sangat panas?

Apa karena lokasinya yang dekat gunung bertapi aktif?

Atau karena ....

Jantungku terasa copot saat mendengar suara.

Sambil menyalakan senter yang selalu kusimpan di kantung celana, aku menyorot sekitar. Tidak ada apa-apa selain ilalang dan pohon-pohon tua yang telah mati.

Menelan ludah aku berusaha mengingat apa yang dikatakan para penduduk desa yang berusaha mencegah kepulangan.

Dikatakan, ada hantu yang berkeliaran di sepanjang jalan ini kala hari mulai gelap. Hantu itu konon selalu mengganggu para penumpang kendaraan yang lewat.

Hantu itu seorang pria berpostur kurus-tinggi. Mengenakan jins dan kaos putih yang berlumuran darah. Konon yang paling menyeramkan adalah kepalanya yang pecah hingga menampakkan otaknya yang separuh hancur.

Aku bergidik. Cerita itu awalnya terdengar konyol, tapi kala kau sendirian di jalan yang gelap dan sepi, maka cerita semacam itu akan mengena dalam batin dan pikiranmu.

Cepatlah datang, gumamku tidak sabar.

Ingin rasanya melonjak gembira saat melihat dua buah lampu besar mendekat. lampu itu berasal dari sebuah truk tua berwarna gelap.

Aku pun melangkah ke tepi jalan. Melambaikan tangan. Agar pengendara truk itu berhenti untuk mengangkutku ke kota terdekat.

Namun, aku diam mematung. Keringat dinginku bercucuran saat melihat sosok yang ada di depanku. Sosok itu berjalan mendekat berusaha menggapaiku dengan jeamari tangannya yang tertutup darah yang telah mengental dan berbau amis dan busuk.

*****

"Apa-apaan tuh anak?" Si pengendara truk membelalakkan mata, saat melihat pemuda yang semula berniat menumpang lari terbirit-birit menuju desa yang terletak di balik padang ilalang. "Sial! Hilang sudah hiburanku malam ini."

Menggelengkan kepala. Mendengus kesal. Si pengendara truk kembali memusatkan perhatiannya ke depan.

Semoga saja aku menemukan orang lain untuk kutabrak dengan trukku.

Tangannya mencengkram kemudi dengan gemas.

TAMAT

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Horor
Flash
Jalan Angker
Roy Rolland
Novel
Gold
Sleepy Hollow and Other Horror Stories
Mizan Publishing
Novel
HILANG DI BUNIAN
Shira Aldila
Novel
Bronze
CURSE
Yattis Ai
Novel
Gold
Fantasteen Scary Red Eyes
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
TUYUL
sri wintala achmad
Novel
Gold
Fantasteen Scary: Daruma-San
Mizan Publishing
Flash
Bronze
Penulis Cerita Horor
bomo wicaksono
Cerpen
Bronze
the dream of peace
Viona fiantika
Flash
Bronze
Hilang Dalam Dekapan Alam Lain
Sunarti
Komik
Selamat Datang di Toko Batavia
Tri Agustinauli
Flash
Siaran Langsung
heriwidianto
Novel
Bronze
HUTAN GAIB
JUMAINAH
Novel
Bronze
My Boyfriend Is A Ghost
zozana zozane
Novel
Gold
The Haunting of Hill House
Mizan Publishing
Rekomendasi
Flash
Jalan Angker
Roy Rolland
Novel
Dead Girl's Diary
Roy Rolland
Novel
Cursed on the Witching Hours
Roy Rolland
Flash
Fajirah
Roy Rolland
Novel
Last Kiss from a Vampire
Roy Rolland
Novel
Fright and Fear
Roy Rolland
Novel
Kisah di Akhir November
Roy Rolland
Flash
Kali Pertama
Roy Rolland
Flash
Jahat
Roy Rolland
Flash
Belum Mati
Roy Rolland
Flash
Jangan Khianati Aku
Roy Rolland
Flash
Tawa Kuntilanak
Roy Rolland
Novel
Wuri: Kutukan Wewe Gombel
Roy Rolland
Flash
Bertemu Klien
Roy Rolland
Flash
Pudar
Roy Rolland