Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Jalan Angker
4
Suka
5,078
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Saat itu pertengahan bulan Juli. Malam hari. Terasa panas hingga kaos tipis yang kukenakan lepek dan menempel di kulit.

Aku menunggu kedatangan truk pengangkut pasir yang biasanya lalu-lalang kala malam harimelewati jalan ini. Aku berniat menumpang hingga ke kota terdekat. Dari sana aku akan naik bis untuk pulang. Saat ini aku berada di sebuah desa. Menjalankan kuliah kerja lapangan yang jujur saja bukan menjadi favoritku.

Walau mengambil jurusan pertanian di sebuah kampus ternama di Bogor, aku merasa keahlian para petani di desa ini melampauiku. Intinya, aku tidak merasa membantu siapa-siapa. Malah aku merasa, keberadaanku di sini hanya menjadi beban.

Andaikan teman-temanku cukup sensitif, mereka pasti akan ikut denganku. Tapi sayangnya tidak ada yang mendengarku.

Aku mendesah. Kesal. Seraya menghapus peluh di keningku.

Kenapa desa ini sangat panas?

Apa karena lokasinya yang dekat gunung bertapi aktif?

Atau karena ....

Jantungku terasa copot saat mendengar suara.

Sambil menyalakan senter yang selalu kusimpan di kantung celana, aku menyorot sekitar. Tidak ada apa-apa selain ilalang dan pohon-pohon tua yang telah mati.

Menelan ludah aku berusaha mengingat apa yang dikatakan para penduduk desa yang berusaha mencegah kepulangan.

Dikatakan, ada hantu yang berkeliaran di sepanjang jalan ini kala hari mulai gelap. Hantu itu konon selalu mengganggu para penumpang kendaraan yang lewat.

Hantu itu seorang pria berpostur kurus-tinggi. Mengenakan jins dan kaos putih yang berlumuran darah. Konon yang paling menyeramkan adalah kepalanya yang pecah hingga menampakkan otaknya yang separuh hancur.

Aku bergidik. Cerita itu awalnya terdengar konyol, tapi kala kau sendirian di jalan yang gelap dan sepi, maka cerita semacam itu akan mengena dalam batin dan pikiranmu.

Cepatlah datang, gumamku tidak sabar.

Ingin rasanya melonjak gembira saat melihat dua buah lampu besar mendekat. lampu itu berasal dari sebuah truk tua berwarna gelap.

Aku pun melangkah ke tepi jalan. Melambaikan tangan. Agar pengendara truk itu berhenti untuk mengangkutku ke kota terdekat.

Namun, aku diam mematung. Keringat dinginku bercucuran saat melihat sosok yang ada di depanku. Sosok itu berjalan mendekat berusaha menggapaiku dengan jeamari tangannya yang tertutup darah yang telah mengental dan berbau amis dan busuk.

*****

"Apa-apaan tuh anak?" Si pengendara truk membelalakkan mata, saat melihat pemuda yang semula berniat menumpang lari terbirit-birit menuju desa yang terletak di balik padang ilalang. "Sial! Hilang sudah hiburanku malam ini."

Menggelengkan kepala. Mendengus kesal. Si pengendara truk kembali memusatkan perhatiannya ke depan.

Semoga saja aku menemukan orang lain untuk kutabrak dengan trukku.

Tangannya mencengkram kemudi dengan gemas.

TAMAT

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Horor
Flash
Jalan Angker
Roy Rolland
Cerpen
Bronze
Burung Pembawa Kematian
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Gold
Dering Kematian
Bentang Pustaka
Flash
Panggilan
Galdev
Flash
Tengah Hari
Springkel9
Flash
Bronze
Haunted
Lucia Triwulan Yuniestri
Cerpen
Sahabat Dari Dunia Lain
SUWANDY
Komik
Bronze
LIVESTREAMING
livestreamingwebcomic
Novel
Gold
Fantasteen Scary: Daruma-San
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
Jejak Sekuntum Mawar
Dwi Fitriani
Cerpen
Bronze
Dunia dalam Semu
White Blossom
Novel
Gold
Fantasteen Ghost Dormitory in Hamburg
Mizan Publishing
Flash
Hutan Berkabut Putih
Martha Z. ElKutuby
Novel
Konflik Pernikahan Lusan
habsyah
Flash
Bronze
Sehidup, Semati
Shabrina Farha Nisa
Rekomendasi
Flash
Jalan Angker
Roy Rolland
Novel
Primal Gene
Roy Rolland
Flash
Pudar
Roy Rolland
Flash
Kali Pertama
Roy Rolland
Novel
Wuri: Kutukan Wewe Gombel
Roy Rolland
Novel
Last Kiss from a Vampire
Roy Rolland
Novel
Fright and Fear
Roy Rolland
Novel
Dead Girl's Diary
Roy Rolland
Flash
Serenade
Roy Rolland
Flash
Jangan Khianati Aku
Roy Rolland
Flash
Di Tengah Ilalang
Roy Rolland
Flash
Fajirah
Roy Rolland
Novel
Cursed on the Witching Hours
Roy Rolland
Flash
Memori
Roy Rolland
Flash
Saat Benar Jadi Salah
Roy Rolland