Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Maria tidak ingin pulang, dalam benaknya untuk apa kepulangannya. Toh ketika ia pulang dia selalu melihat lelakinya main wanita yang setiap hari bergonta-ganti. Maria lelah, ia harus mencari nafkah untuknya bahkan juga untuk lakinya. Lakinya malah menggunakan nafkah itu untuk bersenang-senang dengan wanita lain.
"Lihat saja! kalau bukan karena ukuran penismu aku sudah menceraikanmu dari dulu!" batin Maria saat ia pulang mendapati lakinya tidur dengan dua wanita dikamarnya.
Wajah Maria memang terlihat sangat boros beberapa tahun terakhir ini. Wajar saja, ia banting tulang begitu keras untuk menafkahi hidupnya dan lakinya. Terkadang lakinya tidak mengakui Maria adalah istrinya, dasar tak tau diri! kalau tidak ada Maria memang dia pikir dia dapat nafkah dari mana? main wanita, main judi apalah itu semua yang menghabiskan uang dan tidak ada untunngnya.
"Pergi kalian wanita jalang!" teriakan Maria mengusir dua wanita bawaan lakinya
Dengan terburu-buru dua wanita yang nampak baru beranjak dewasa itu bangun dan meninggalkan rumah itu.
"Kau selalu saja begitu! aku sudah lelah menafkahimu. Sejak pernikahan itu kau putus asa dan berhenti bekerja. Cari kerjapun kau tak mau, semenjak aku harus banting tulang menafkahimu kau berhenti memperlakukanku sebagai istrimu. Bahkan sekedar memenuhi birahi saja tidak mau!" Maria tak menghentikan omelannya di depan lakinya yang hanya diam saja
Maria berjalan ke kamar mandi, ia memperhatikan kalender sebelah cermin yang ia lihat. Ia membalikkan kalender itu pada bulan lalu. Batinnya ini sudah dua bulan dia telat datang bulan. Dengan cepat Maria membuka kotak P3K dan mengambil satu bungkus testpack. Betapa terkejutnya ia ketika tahu testpack itu bergaris dua. Maria sedikit ketakutan, ia berusaha menyembunyikan testpack itu lakinya berjalan ke arahnya. Belum sempat testpack itu masuk dalam kantongnya, laki Maria masuk dan memergokinya. Laki Maria merebut benda itu dan cukup tercengang ia hingga tak bisa berkata-kata.
"Gila! kau hamil dengan siapa? tidur denganmu saja aku tidak pernah." Laki Maria membentak
"Kalau bukan kau siapa lagi! sudah jelas lakiku cuma kamu." Maria juga meninggikan nadanya
"Seharusnya aku yang minta cerai dengamu! asal kau tahu meskipun aku gonta-ganti wanita aku tidak pernah sekalipun memberikan keperjakaanku pada salah satunya!" Laki Maria keluar dari kamar mandi
Maria gemetar, ia kebingungan. Maria mengambil ponselnya lalu menghubungi rekan kerjanya.
"Heri! aku bergaris dua." Maria mengirimkan foto testpack itu pada rekan kerjanya
"Baguslah, apa gunanya kamu nikah 2 tahun tapi masih perawan." Balas Heri
"Kau ini baru lulus SMA!"
"Tapi aku bisa kerja, daripada suamimu sarjana tapi bisanya cuma abisin duit aja"
TAMAT