Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Aksi
Bang, Jatuh!
3
Suka
4,698
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Aku berlari seperti orang kesetanan. Peluh yang bercucuran tidak kuhiraukan. Tujuanku hanya satu, berhasil menangkap penjambret yang baru saja kabur. Layaknya sebuah film aksi, aku menerobos memasuki gang-gang kecil yang dipenuhi lalu lalang manusia. Ukurannya yang sempit membuat badan gembulku kesusahan menerobos. Tentu sangat berbeda dengan pria yang semenjak tadi kukejar. Tubuhnya kurus kering seakan tidak ada cadangan lemak yang ia punya. Karena itu juga ia jadi sangat lihai menyelip di antara kerumunan orang di gang sempit ini.

Saat ini kami telah menempuh jarak tiga ratus meter dan tidak ada satu pun yang berniat berhenti. Aku bisa saja berteriak dan meminta orang di seberang sana menangkap sosok pria kurus yang memegang tas wanita. Namun, harga diriku dipertaruhkan di sini. Untuk alasan apa pun, aku tidak ingin menyerah. Bagaimana pun caranya, akan aku kejar pria itu meski lelahnya tidak main-main. Aku ... akan mengubah sebutanku hari ini juga. Tidak ada hari esok!

Napasku tersengal-sengal dengan kaki yang rasanya mulai mati rasa. Perutku yang baru saja makan sepotong besar burger terus dikocok tidak keruan. Mual, sakit, juga nyeri kurasakan semuanya di perutku. Akan tetapi, tekadku sudah kuat nan bulat. Aku akan terus mengejarnya. Sampai di pertigaan jalan besar, pria itu terus berlari tidak menghiraukan klakson yang bersahutan karena nyaris terjadi kecelakaan. Aku masih punya akal sehat. Melihat jalanan ramai, kakiku berhenti dengan sendirinya. Napasku makin keras dan berat. Badanku terasa panas dengan wajah yang terasa terbakar. Sungguh, inikah rasanya membakar kalori?

Dalam diamku menanti jalanan agak lengang, terbersit cuplikan film series yang pernah kutonton. Setelah ada ruang di jalan untuk menyeberang, aku mempercepat langkah dengan lebih percaya diri. Dalam jarak tiga meter, kupanggil si pencuri, “Bang, ada yang jatuh, Bang!”

Tepat, pria itu melongok ke belakang dengan langkahnya yang agak gontai dan kecepatan yang melambat. Dalam sedikit kesempatan tersebut, aku berlari hingga akhirnya mampu menangkap si penjambret tas nenek-nenek. Aku ... berhasil!

Hari ini, julukanku si gembul, tukang tidur, tukang makan, beban orang tua, pemalas, hingga tidak berguna berubah seketika. Hanya sebab kejadian yang berlangsung kurang dari tiga puluh menit, julukanku berhasil berubah menjadi pemuda pemberani hingga seorang pahlawan. Sebab sebuah kalimat dalam film yang kutonton selama bermalas-malasan terngiang dalam kepalaku. “Manusia selalu ingin meminta lebih dan tiada batasnya, tetapi mereka takut dan tidak ingin kehilangan.”

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Aksi
Flash
Bang, Jatuh!
Ranifita Khotimah
Novel
Bronze
MAHAWIRA
el
Novel
Surrounded (Dalam Kepungan)
Yaldi Mimora
Novel
Kisah Para Penyamun dan Tujuh Pemberani
Dirman Rohani
Novel
Kelompok Sagitarius
Topan We
Cerpen
Misteri Dunia
Erlani Puspita
Flash
Bronze
Dewasa, dari mulut ke mulut
Rizky aditya
Novel
Bronze
100 Laskar Katak
JWT Kingdom
Flash
Bronze
Ada yang Merdeka dari Kantong-kantong Jas
Choirunisa Ismia
Novel
Bronze
Para Joki
Farida Zulkaidah Pane
Novel
I'm Going Back To Venice
Ang.Rose
Novel
KU TITIP PELANGI
Yeni fitriyani
Cerpen
Bronze
めつくしていた。何か事件が起きて町中から人が集まってきたものらしい。近くによると、町の住人全員がそこに集められたような混雑だった。とりわけ人目を引いたのは尊大ぶった参事会
Miftahudin
Flash
Confusion
Nurulina Hakim
Novel
Remarkable
FS Author
Rekomendasi
Flash
Bang, Jatuh!
Ranifita Khotimah