Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Who Is?
1
Suka
4,905
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Aku membeli sebuah apartemen di lantai 7. Sebuah apatemen yang sudah lama aku idamkan. Ada jendela besar yang langsung menghadap sungai di tengah kota pada ruangan yang akan aku pakai untuk ruang santai. Aku akan menempatkan karpet bulu berwarna putih dan sofa panjang berwarna pink pastel di ruangan itu. Juga tivi LED 32inci. Pacarku menyetujuinya. Ia tersenyum riang ketika pertama kali memasuki ruangan itu. Aku akan tinggal di apartemen ini dengannya.

“Dapurnya luas kan?” ia bertanya padaku dengan senyum yang masih mengembang.

“Tentu saja.” Aku berjalan menuju dapur. Ia mengikutiku dari belakang. Pacarku yang akan sering menggunakan dapur. Ia pandai memasak. Aku sebaliknya. Ia juga pandai mengurus rumah. Sebenarnya aku juga, tapi pacarku lebih sering melakukannya.

“Kau menyukainya Al?” aku memeluk pungungnya dari belakang. Ia sedang memeriksa air kran. Punggung Alvaro sangat lebar.

Ia berbalik dan memelukku. Dada bidangnya menyambutku. Tangan kekarnya merengkuhku erat. Dulu seingatku Al tidak sebesar ini. Tubuhnya semakin terlihat besar dan kekar ketika ia mulai rajin pergi ke Gym. Aku mendongak untuk menatap ekspresinya yang imut. Ya, walau tubuhnya besar, kepribadian Al sangat menggemaskan. Ia sering membuat ekspresi-ekspresi lucu di depanku. Apalagi jika suasana hatinya sedang baik.

.

Satu bulan aku tinggal di apartemen itu, semuanya terlihat baik. Aku sudah selesai mengisi semua ruangan dengan perabotan baru. Alvaro juga sudah memenuhi kamarnya dengan semua perabot yang ia mau. Kami tidur di kamar terpisah, walau sebenarnya awalnya aku menawari agar kita menempati satu kamar saja. Namun ia menolak. Aku hanya tertawa mendapat penolakannya saat itu.

Alvaro bukan pekerja kantoran. Ia adalah produser music, jam kerjanya tidak menentu. Sementara aku adalah pekerja kantoran yang jam kerjanya selalu sama. Lebih banyak over time dan pulang malam. Alvaro yang lebih sering berada di rumah. Ia juga yang selalu memasak makan malam untukku. Anehnya makan malam yang ia hidangkan selalu masih hangat. Apa ia selalu menyempatkan memasak masakan baru setiap kali aku bilang padanya jika aku akan segera pulang? Lain kali aku harus bilang padanya untuk tidak usah repot-repot seperti itu.

Tapi ada yang janggal. Makanan-makanan yang Alvaro siapkan benar-benar masih hangat. Malam ini aku tersadar akan sesuatu. Aku mencarinya. Tapi tidak kutemukan Al dimanapun. Kamarnya gelap, lampu kamarnya mati.

“Al. kau dirumah?” tidak ada jawaban.

Kuhubungi nomor ponselnya. Tidak ada jawaban.

“Al.” kupanggil sekali lagi. Tidak ada yang menyahut.

“Al.” kali ini panggilanku di jawab.

“Aku dikamar.”

Aku tercekat. Jantungku nyaris melompat dari tempatnya. Aku tidak berani menoleh.

“Kau memasak untukku?” aku bertanya dengan suara yang bergetar.

“Selalu.” Ia menjawab.

Air mataku terjatuh. Aku ketakutan. Seharusnya aku tersadar dari awal. Al menyiapkan makanan yang nyata untukku semenjak aku pindah ke apartemen ini. Itu salah. Seharusnya aku menyadarinya. Jika itu bukan Alvaro.

Karena dia sudah mati. Satu tahun yang lalu.

Sosoknya setahun terakhir hanyalah imajinasiku.

Lalu siapa yang memasak untukku?

###

 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@tirafitri1122 : plot twist banget misal beneran satu kamar trus pas buka selimut tengah malah, tadaaa. bentuknya mengerikan
Sadar kak!!!!!
Kalian masih pacaran kok hendak satu kamar 😌😌
Rekomendasi dari Horor
Flash
Who Is?
Via S Kim
Novel
Bronze
29 (Dua Puluh Sembilan)
Sri Winarti
Cerpen
Bronze
TUYUL
sri wintala achmad
Novel
Sarandjana : Terjebak Malam
Adam Wiradi Arif
Cerpen
Ssst ... I See You
winda aprillia
Novel
Gold
Fantasteen Scary Annabelle
Mizan Publishing
Novel
Bronze
My Boyfriend Is A Ghost
zozana zozane
Novel
JANN
Big boss
Novel
Gold
Rumah Teteh
Mizan Publishing
Novel
The Deaveka
Haula Luthfia Ramadhan
Novel
Komplotan Tidak Takut Hantu
Mohamad Novianto
Cerpen
Bronze
Rambut Kuntilanak
Vania
Novel
Bronze
DI BALIK KAMPUS (1998)
Embart nugroho
Cerpen
Bronze
Aku Sendiri
Kemal Ahmed
Novel
Gold
Spooky Stories: Haunted School
Noura Publishing
Rekomendasi
Flash
Who Is?
Via S Kim
Flash
ABOUT US 'Beautiful Goodbye'
Via S Kim
Flash
Telah Pergi
Via S Kim
Flash
KOPIKU DINGIN
Via S Kim
Novel
I'm Sorry...
Via S Kim
Flash
Seharusnya Aku Tidak....
Via S Kim
Novel
Bronze
BACKLIGHT
Via S Kim
Flash
Kurenggut Hidupnya
Via S Kim
Novel
IF I..... (I'm sorry S2)
Via S Kim
Flash
Yang Tak selesai
Via S Kim
Novel
Bronze
Never Come Back
Via S Kim
Novel
Bronze
The Virtual World
Via S Kim
Flash
Is About Communication
Via S Kim
Flash
Demon Hunter
Via S Kim
Flash
MAWAR DARAH
Via S Kim