Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Lahar dan Kemarahan
2
Suka
8,847
Dibaca

Sasi, bocah kecil enam tahun itu berdiri ketakutan ketika melihat lahar gunung berapi menyembur dari kawah. “Kata Bu Guru, lahar itu panas dan bisa membunuh kita. Apakah gunung marah pada kita, Bu?” tanyanya seraya memegangi ujung daster Galuh, ibunya.

“Tidak. Dia memberikan kesuburan bagi tanah di sekitarnya.”

“Apakah sama dengan Bapak saat menyiram ibu dengan kuah sayur panas? Apakah Bapak ingin Ibu jadi subur?”

Galuh mengangguk, terpaksa membohongi putri kecilnya.

“Di mana Bapak sekarang, Bu? Kenapa Bapak lama tak pulang?”

“Di sana! Bapakmu pergi dengan lahar-lahar itu.” Galuh menunjuk ke kawah gunung, tempat dia mendorong suaminya sebulan yang lalu.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
lucu, sedih juga serem sekaligus. 👍 🌟🌟🌟🌟🌟/🌟🌟🌟🌟🌟
Rekomendasi dari Drama
Flash
Lahar dan Kemarahan
Nunik Farida
Flash
Lelaki bisu
Neng Darma
Cerpen
Bronze
Semua Rumah Ada Tikus
Sulistiyo Suparno
Novel
Bronze
Denaya : Tahanan Masa Lalu
Dhebby Soru
Novel
Bronze
Love And Try It
Jimin Sesungki
Novel
Bronze
Pohon Imajinasi
Janeeta Mz
Novel
Bronze
Bukan Cinta Picisan
Nur'afifah Hasbi Nasution
Novel
Gold
Putri Unicorn dan Kesatria Tampan
Bentang Pustaka
Flash
Bronze
Sazadah Terurai Air Mata
Herman Sim
Flash
Bronze
KUE ULANG TAHUN
Safinatun naja
Cerpen
Bronze
UNTUKMU...
Iman Siputra
Novel
Bronze
Dream
Nur Rezky Amalia
Novel
Bronze
Istriku Dewi yang Cantik, si Ratu Poison
Sulton mubarok
Novel
TRAUMA
Nimas Rassa Shienta Azzahra
Novel
Bronze
We Need Shelter
winda aprillia
Rekomendasi
Flash
Lahar dan Kemarahan
Nunik Farida
Flash
Gurindam Terakhir
Nunik Farida
Flash
Reinkarnasi
Nunik Farida
Flash
Amnesia
Nunik Farida
Flash
Mendua
Nunik Farida
Flash
Perguruan Silat
Nunik Farida
Flash
Penari Topeng
Nunik Farida
Flash
G o n g
Nunik Farida
Flash
Hutan Angker
Nunik Farida
Flash
Bukan Anak Durhaka
Nunik Farida
Flash
Panti Asuhan
Nunik Farida
Flash
Truntum
Nunik Farida