Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Lahar dan Kemarahan
2
Suka
19,851
Dibaca

Sasi, bocah kecil enam tahun itu berdiri ketakutan ketika melihat lahar gunung berapi menyembur dari kawah. “Kata Bu Guru, lahar itu panas dan bisa membunuh kita. Apakah gunung marah pada kita, Bu?” tanyanya seraya memegangi ujung daster Galuh, ibunya.

“Tidak. Dia memberikan kesuburan bagi tanah di sekitarnya.”

“Apakah sama dengan Bapak saat menyiram ibu dengan kuah sayur panas? Apakah Bapak ingin Ibu jadi subur?”

Galuh mengangguk, terpaksa membohongi putri kecilnya.

“Di mana Bapak sekarang, Bu? Kenapa Bapak lama tak pulang?”

“Di sana! Bapakmu pergi dengan lahar-lahar itu.” Galuh menunjuk ke kawah gunung, tempat dia mendorong suaminya sebulan yang lalu.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (1)
Rekomendasi dari Drama
Novel
VIOLA
Mira Angelina Syah
Skrip Film
Serendipity
Salma Maydinah
Skrip Film
BIANGLALA
Pradini Kurniawati Putri
Flash
Lahar dan Kemarahan
Nunik Farida
Flash
Bronze
Don't Lose Yourself When You're Falling in Love
Silvarani
Novel
Bronze
Balada Sepasang Kekasih Gila
Han Gagas
Flash
Tempat Ternyaman di Dunia
AlifatulM
Cerpen
Maaf, Aku Bukan Pelacur
Doddy Rakhmat
Novel
Merapal Ingatan
m agung triwijaya
Skrip Film
36 Pertanyaan dan Hal-hal yang Tidak Kamu Katakan Seluruhnya
Ratih Mandalawangi
Flash
Amnesia
Nunik Farida
Cerpen
Akhirnya Terjawab Sudah
Yovinus
Novel
Gold
KKPK Little Ballerina 2
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Mengejar Mimpi, Menemukan Cinta
Suryaning Bawono
Flash
Jam Pelajaran
Fatimah Ar-Rahma
Rekomendasi
Flash
Lahar dan Kemarahan
Nunik Farida
Flash
Amnesia
Nunik Farida
Flash
Hutan Angker
Nunik Farida
Flash
Gurindam Terakhir
Nunik Farida
Flash
Panti Asuhan
Nunik Farida
Flash
G o n g
Nunik Farida
Flash
Penari Topeng
Nunik Farida
Flash
Truntum
Nunik Farida
Flash
Reinkarnasi
Nunik Farida
Flash
Mendua
Nunik Farida
Flash
Bukan Anak Durhaka
Nunik Farida
Flash
Perguruan Silat
Nunik Farida