Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Misteri
Gurindam Terakhir
2
Suka
5,038
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Mahendradata, konglomerat yang juga seorang penulis gurindam ditemukan tewas di sebuah kamar hotel. Banyak orang yang patut dicurigai, diantaranya adalah istri Mahendradata yang berjumlah empat orang dan anak-anaknya. Mereka bahkan menuntut warisan saat sang konglomerat masih hidup.

Polisi segera melakukan olah TKP serta menginterogasi saksi dan keluarganya. Setelah mengumpulkan keterangan, polisi malah dibuat semakin pusing. Baik anggota keluarga maupun rekan bisnis konglomerat itu punya motif untuk menghabisi korban. Akhirnya, polisi membuka gurindam terakhir yang ditulis Mahendradata di hotel.

Mata sang penyidik terbelalak membaca pesan tersembunyi yang berhasil dipecahkan dalam gurindam. “Ada banyak alasan untuk hidup, tetapi dia memilih satu alasan untuk mati!”

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Misteri
Flash
Gurindam Terakhir
Nunik Farida
Flash
Kama
Khairunnisa
Flash
Penantian
Faristama Aldrich
Novel
I Am The Justice
Erika Angelina
Cerpen
Noken Mama di Wamena
Angga Wiwaha
Novel
Gold
Disorder
Bentang Pustaka
Flash
DUNIA MALAM
Ismawati
Novel
Bronze
MISTERI SERUNI
DEEANA DEE
Cerpen
Bronze
KAMU HARUS CANTIK
Citra Rahayu Bening
Novel
KOMA - Hidup dan Mati
Margo Budy Santoso
Novel
Bronze
Susuk Jaipong
silvi budiyanti
Flash
HARA
Sofia Rahman
Flash
SMS
Veramuna Risqyana
Novel
Masa Lalu
Diano Eko
Cerpen
Halo, Selamat Tinggal!
Ilestavan
Rekomendasi
Flash
Gurindam Terakhir
Nunik Farida
Flash
Mendua
Nunik Farida
Flash
Hutan Angker
Nunik Farida
Flash
Perguruan Silat
Nunik Farida
Flash
Panti Asuhan
Nunik Farida
Flash
G o n g
Nunik Farida
Flash
Lahar dan Kemarahan
Nunik Farida
Flash
Penari Topeng
Nunik Farida
Flash
Amnesia
Nunik Farida
Flash
Bukan Anak Durhaka
Nunik Farida
Flash
Reinkarnasi
Nunik Farida
Flash
Truntum
Nunik Farida