Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Misteri
Gurindam Terakhir
2
Suka
5,271
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Mahendradata, konglomerat yang juga seorang penulis gurindam ditemukan tewas di sebuah kamar hotel. Banyak orang yang patut dicurigai, diantaranya adalah istri Mahendradata yang berjumlah empat orang dan anak-anaknya. Mereka bahkan menuntut warisan saat sang konglomerat masih hidup.

Polisi segera melakukan olah TKP serta menginterogasi saksi dan keluarganya. Setelah mengumpulkan keterangan, polisi malah dibuat semakin pusing. Baik anggota keluarga maupun rekan bisnis konglomerat itu punya motif untuk menghabisi korban. Akhirnya, polisi membuka gurindam terakhir yang ditulis Mahendradata di hotel.

Mata sang penyidik terbelalak membaca pesan tersembunyi yang berhasil dipecahkan dalam gurindam. “Ada banyak alasan untuk hidup, tetapi dia memilih satu alasan untuk mati!”

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Misteri
Flash
Gurindam Terakhir
Nunik Farida
Flash
Adegan
Arzen Rui
Flash
Lintas
Seto Yuma
Novel
Bronze
Demi Untuk Hidup Abadi
Rafiasamarahmad
Cerpen
Bronze
Tragedi yang Indah
Adnan Fadhil
Cerpen
Sumur Tua di Kampung Kami
Sofa Nurul
Flash
Bronze
Gadis Bergaun Merah
Vena G
Novel
The Reason Why I Give Up
batiar
Flash
Home
Ariq Ramadhan Nugraha
Cerpen
Bronze
Misunderstanding
Aijin Isbatikah
Flash
Mencari Jenazah di Dalam Danau
Lumba-Lumba
Flash
After Dark-19
Populartflower
Novel
FIRASAT
Rara
Flash
Tim Bureau - X
KOJI
Flash
Gadis Kecil dan Boneka Beruang
Aning Lacya
Rekomendasi
Flash
Gurindam Terakhir
Nunik Farida
Flash
G o n g
Nunik Farida
Flash
Truntum
Nunik Farida
Flash
Penari Topeng
Nunik Farida
Flash
Panti Asuhan
Nunik Farida
Flash
Bukan Anak Durhaka
Nunik Farida
Flash
Reinkarnasi
Nunik Farida
Flash
Amnesia
Nunik Farida
Flash
Perguruan Silat
Nunik Farida
Flash
Mendua
Nunik Farida
Flash
Hutan Angker
Nunik Farida
Flash
Lahar dan Kemarahan
Nunik Farida