Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Alinya Rahmah
4
Suka
10,545
Dibaca

Ingat kisah cinta Ali dan Fatimah? Aku yang paling menyukai kisah itu. Manis dan lebih romantis daripada cerita romeo dan juliet.

Kisah cinta Ali dan Fatimah sehat, mengajarkan kesabaran, Tawakal, dan Ikhlas tentunya.

"Kamu tahu, Al? Aku suka sosok Ali bin Abi Thalib. Dia pemberani. Dia tidak pernah mengatakan perasaannya, bahkan syaithanpun tidak tahu tentang perasaannya kepada Fatimah"

"Berani katamu?" Tanya Ali yang belum juga mengerti.

"Iya, berani. Pada hakikatnya, cinta itu tidak meminta untuk menunggu. Seperti kisah Ali, yang mengajarkan tentang mengambil kesempatan atau merelakan. Dia rela jika akhirnya Fatimah menikah dengan Abu Bakar, karena dia tahu dirinya belum mampu untuk melamar Fatimah. Ali tidak mau jika Fatimah menunggunya, mengharapkan sesuatu yang belum pasti bisa diberikan olehnya" Jelasku.

"Dan ketika Ali mampu untuk melamar Fatimah, tidak tunggu lama dia langsung melakukannya. Itulah keberanian. tidak pernah berlama-lama dengan kata, tapi langsung dilakukan dengan perbuatan. bukannya segala sesuatu harus ada pembuktiannya, 'kan" Lanjutku.

Disebelahku, Ali hanya mengangguk faham. Sedetik kemudian dia tersenyum jahil kepadaku, "Baiklah, tunggu aku Rahmah"

Aku hanya mengerutkan kening bingung. Entah apa maksud dari ucapan Ali, dia memang aneh dan selalu menyebalkan. walau dibalik itu semua, Ali teman semasa kecilku yang baik. Aku selalu merasa dilindungi jika berada didekatnya, walau seringnya aku merasa risih selalu menjadi sasaran empuk dari kejahilannya.

Dua hari berlalu setelah kisah Ali dan Fatimah aku ceritakan kepada Ali. Dari semenjak itu aku belum lagi melihatnya. Entahlah kemana dia.

Pertanyaanku baru terjawab esok harinya ketika secara tiba-tiba Ali datang kerumahku dengan membawa Ayah, Ibu, juga Adik kecilnya. Dengan berani dia menghadap Abi, disaksikan oleh Umi. Katanya maksud kedatangannya kerumahku tidak lain untuk melamar.

Melamar Aku.

Sedikit tersentak, tidak percaya dengan ucapannya. Sampai akhirnya dia bisa meyakinkan Abi, Umi, juga Aku. Hanya dalam jarak satu pekan acara Akad diadakan, dengan sederhana, tidak terlalu bermewah.

Satu hal yang diucapkannya setelah acara Akad dilaksanakan. Ucapan yang bisa membuat pipiku merona dengan bisikannya "Jangan Iri lagi dengan Fatimah yang memiliki lelaki seberani Ali bin Abi Thalib. kini, Rahmahpun telah menemukan Alinya. Ali Al-Ghifari"

Aku tersenyum, dalam hati sangat bersyukur. Ternyata beginilah cara takdir berkisah. Dari awalnya pertemuan tidak sengaja, pertemanan semasa kanak-kanak, perpisahan sementara, dipertemukan kembali, sampai sekarang dipersatukan dalam ikatan yang kuat. Pernikahan.

Itulah kisahku. Tentang Aliku. Ali Al-Ghifari

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Romantis
Novel
Gold
Just a Friend to You
Bentang Pustaka
Flash
Alinya Rahmah
me_filyas
Cerpen
Dua Matahari
zain zuha
Flash
A Warm Hug
Yooni SRi
Cerpen
Jangan Ada Penasaran
Echana
Novel
Koev Halev
Cindy Callysta
Cerpen
Sepasang Kekasih November
Naila Etrafa
Novel
Gold
LAFAZ CINTA
Mizan Publishing
Novel
Gold
Saat Kita Jatuh Cinta
Republika Penerbit
Novel
(Still) Marry You
Vithree Rosea
Novel
Kau Rebut Suamiku ku jadikan kau ipar
Siti Aisah
Flash
Cinta Dalam Satu Malam
R.E.D
Novel
Heterochromia; Koplonya Hidup
Aprilia Ningsih
Skrip Film
FRIENDZONE (SCRIPT)
Putri Widya
Skrip Film
Lelaki Berjiwa Keibuan
Eric Shandy Admadinata
Rekomendasi
Flash
Alinya Rahmah
me_filyas
Novel
Anak anak Adam
me_filyas