Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Perempuan: Joki Tong Setan
5
Suka
18,652
Dibaca

Aku pergi saat senja belum turun, dan kembali ke indekost saat matahari belum naik. Kau tahu, apa pekerjaanku?. Tidak, tidak seburuk pikiran itu. Pekerjaanku jauh lebih terhormat, meski aku baru berusia 20 tahun dan putus sekolah saat kelas XI SMK.

Pakaian ketat, softlens, make up kontras dan rambut panjang dengan cat ombre yang tergerai memang sering membuat orang-orang mencibir saat aku melewati gang. Mereka tidak berkata kasar, tapi kutahu. Terkaan buruk itu terpancar dari tatapan mereka yang saling mendelik.

 "Baru pulang cah ayu?" Perempuan paruh baya bertubuh gempal menegurku dari kedai nasi uduk. Bu Surti, hanya dia yang ramah di gang ini.

Aku tersenyum, tak banyak meladeni. Mataku sudah panas, ngantuk dan ingin tidur. Dari kejauhan, kudengar Bu Surti menyela komentar pelanggannya. "Heh, kamu itu kok yo ngawur! Itu, mbake kerja di pasar malem. Joki di tong setan, kalau nggak percaya nanti malem lihato sendiri, dateng ke pasar malem. Ngeres!"

Aku terkekeh, memegang handle pintu kamar. Menoleh dan tersenyum, Bu Surti dan pelanggannya mengangguk ke arahku. "Selamat datang di surga." Aku melompat—rebah di kasur busa tanpa sprei, tubuhku terasa nyeri, lebam di pipi tangan juga betis karna insiden di pasar malam tadi. 

Aku harus memacu sepeda motor 2 tak, dengan seimbang di kemiringan 90-180 derajat. Agar penonton yang notabene laki-laki senang, dan memberi uang sawer yang besar. Koplingku terlepas di ketinggian 2 meter dari dasar tong, telapak tanganku licin.

Hidup berpindah-pindah dari satu pasar malam ke pasar malam lain menjadi siklus hidupku, sekarang. Tak jarang, lepas atraksi banyak laki-laki yang datang meminta nomor whatssapku. Syukurlah, Bang Dito selalu menghalau mereka, melindungiku juga identitasku terlebih prestasiku sebagai joki tong setan perempuan sedang melejit. Dua bulan lagi, aku berangkat ke Thailand untuk sebuah acara besar.

"Ya ampun," aku terkejut dari buaian kasur. Mataku lengket, gatal dan perih. Aku tersungkur, meraba ubin kamar. Mencari tas kulit merah bata yang tadi ku bawa. Aku meraih botol kecil berisi cairan pembersih, lekas membuka tutup dan menuang ke telapak tangan.

Masih dengan mata yang lengket, sulit dibuka. Aku  panik, meraba kotak berbentuk hello kitty,    cepat-cepat ku teteskan air softlens hingga kedua mataku yang gatal terasa dingin. Hal yang paling mengerikan bagiku, memasang dan membuka softlens. 

Seandainya, mereka tau. Aku hidup berkelana dan akrab dengan nuansa malam. Gemerlap lampu pijar, dan musik yang disetel kencang seperti hajatan. Habis aku dicaci, mungkin aku dipaksa kembali ke kampung. Langsung disuruh nikah atau mengurus ladang peninggalan nenek di wetan kali.

Semoga emak, dan bapak di kampung selalu sehat dan adik bontotku bisa tamat SD, sampai SMK. Maaf mak, aku tidak bekerja sebagai ART, seperti yang selalu kuceritakan. Aku ingin mengejar mimpi baruku, sekalipun sekolahku putus. Semoga Allah, mengampuni dosaku padamu, Mak.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Gold
Talijiwo
Bentang Pustaka
Flash
Perempuan: Joki Tong Setan
Binar Bestari
Novel
KABISAT
Muhamad Riyanto
Novel
LINGKARAN LUKA
Biobina Arydanti
Novel
Sebuah Usaha Maya
Nandreans
Novel
UNSPECIAL
Elizabeth Rotua
Flash
Oleh-oleh
ranti ris
Novel
HELP
Selena Aresya
Novel
Sekukuh Karang Seluas Samudera
Redy Kuswanto
Komik
RECLIMB
Katsuri
Flash
Bronze
Kakak Perempuan dan Adik LAKI-LAKI (Membicaralan Adam 20)
Silvarani
Flash
Bronze
Obrolan Menarik di Sobat Bola Cafe
Nuel Lubis
Novel
Mendadak Jadi Nyonya Mafia
Dista rumanasari
Skrip Film
Cinta Kasih
Novia Br Sipakkar
Cerpen
Long Distance Friendship
Imelda Putri Ramadhani
Rekomendasi
Flash
Perempuan: Joki Tong Setan
Binar Bestari
Flash
Kotak Hitam & Selembar Uang
Binar Bestari
Flash
Cinta dan Pelepah Kurma
Binar Bestari
Flash
Diculik Jodoh
Binar Bestari
Flash
It's Oke
Binar Bestari
Cerpen
Bronze
Elegi Sunyi
Binar Bestari
Flash
Terompah Penyambung Hidup
Binar Bestari
Flash
Rahasia
Binar Bestari
Flash
Bronze
Sketsa Wajah Halwa
Binar Bestari
Flash
Legasi Emak
Binar Bestari
Flash
Bronze
10 Years : 10 Minutes
Binar Bestari
Flash
Dompet Kulit di Stasiun
Binar Bestari
Flash
Kopi 10 Menit
Binar Bestari
Flash
Cahaya Di Atas Perahu
Binar Bestari
Flash
Broken Wedding
Binar Bestari