Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Thriller
G o n g
1
Suka
4,979
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Sejak kepergian Ibu, Bapak tidak pernah memainkan gamelannya lagi. Kehidupannya seolah berhenti meski beliau masih bernapas.

Yang kudengar dari para tetangga, Ibu mempunyai lelaki lain, juragan tanah di desa kami. Mungkinkah ibu lari dengannya? Mungkinkah Ibu tersiksa hidup bersama pembuat sekaligus penabuh gong yang miskin seperti Bapak?

Sering kulihat Bapak bersedih saat melihat gamelannya, terutama gong. Bapak bisa tersedu-sedu saat memandang gamelan berukuran paling besar itu. Karena itu suatu hari aku menyingkirkan gamelan itu agar Bapak tidak menangis lagi. Namun Bapak tampak murka saat mengetahuinya.

“Kamu membuang gong itu?”

Aku mengangguk.

“Kamu telah membuang ibumu!”

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Thriller
Flash
G o n g
Nunik Farida
Novel
Bronze
Ritual Pemanggil
Andriani Keumala
Novel
Salah Rumah
Ajis Makruf
Novel
Bronze
AIMER - Emergence of New Hero
Hazsef
Komik
TryHard
Alma Hauna Rahmani
Novel
Bronze
CETIK
Bakasai
Novel
Blue Skye
Dinda Destiani
Novel
Bronze
The Writer and The Detective (L.A. The Detective 2)
Nur Baiti (Hikaru)
Novel
Bronze
Impian dan Dendam
Riswandi
Novel
Bronze
Kami (bukan) Tinta Berdasi
Martha Z. ElKutuby
Novel
Gold
Angels and Demons (Republish)
Mizan Publishing
Novel
Darling, bisa aku bedah kepalamu?
mahes.varaa
Novel
Bronze
Phantom Lily
Joselind Sienydea Salim
Novel
Bronze
THE VIRUS || vol. 1
Deeta Pratiwi
Novel
MAJO
Hesty Purnamasari
Rekomendasi
Flash
G o n g
Nunik Farida
Flash
Panti Asuhan
Nunik Farida
Flash
Perguruan Silat
Nunik Farida
Flash
Bukan Anak Durhaka
Nunik Farida
Flash
Amnesia
Nunik Farida
Flash
Mendua
Nunik Farida
Flash
Penari Topeng
Nunik Farida
Flash
Reinkarnasi
Nunik Farida
Flash
Truntum
Nunik Farida
Flash
Gurindam Terakhir
Nunik Farida
Flash
Hutan Angker
Nunik Farida
Flash
Lahar dan Kemarahan
Nunik Farida