Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Segelas Tehku
2
Suka
5,047
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Pagi ini rasa sesalku yang teramat mendalam muncul. Terselip diantara ratusan rasa yang baru kusadari pagi ini juga. Sakitnya terasa hingga ulu hati.

Dan itu membuatku lagi-lagi duduk tak berdaya menghadap mentari yang sedang melambai akan terbit. Aku rindu kamu yang selalu memberiku segelas teh.

"Ini tehnya dik, jangan lupa diminum ya dik. Mumpung masih hangat"

Untuk kesekian kalinya kamu memberi teh itu di meja kerjaku. Dan aku hanya tersenyum saat itu. Tanpa menyentuh gelas teh itu.

Tapi, sekarang tak ada lagi segelas teh darimu.

Aku menatap kosong langit yang mulai membiru cerah oleh mentari, dan embun pagi yang mulai menghilang dari jendelaku.

"Semuanya sudah terlambat bagiku"

Pikiran itu mulai mengusikku. Tapi siapa yang akan mendengar. Hanya ada aku seorang di bilik kontrakan ini. Mungkin para semut mendengar. Tapi tak bisa menjawabku. Toh jika sudah seperti ini sampai kapanpun waktu tidak akan berhenti apalagi kembali seperti dulu.

Dari pikiran tadi aku tersadar. Hal sekecil semut memiliki arti besar. Atau bahkan memiliki dampak besar bagi seseorang.

Aku tak butuh bukti lagi untuk merasakan betapa sesal, kesal, dan menjengkelkannya hal itu. Pelajaran dari segelas teh yang selalu kamu buat sudah cukup.

Meski sudah amat terlambat. Semoga satu kalimat ini bisa menjadi kalimat terakhirku untuk mengenang segelas teh itu. Dan mulai pergi ke dapur untuk membuat segelas tehku sendiri.

"Terimakasih bu"

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
oh ibu, kirain sama pasangan. 😁 dalem banget, menurutku. 😭🙏
Rekomendasi dari Drama
Flash
Segelas Tehku
Singkat Cerita
Novel
Love-A-Mia
Mpii
Novel
Bukan Salah Ibu
Hardy Zhu
Novel
Gold
KKPK Hidden, Gadis Tersembunyi
Mizan Publishing
Flash
Bronze
Dan Bandung
B12
Cerpen
Bronze
Mengampuni Maling
Sulistiyo Suparno
Novel
Bronze
Salamku Untuk Waktu
Intan Nur Syaefullah
Novel
Bronze
Bus Kota Warna Merah (Cerpen Pilihan Editor#1)
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Jiwa Tak Berdetak
Steffy Hans
Novel
Bronze
KARMA PALA
Tri harnanik atas asih
Novel
Bronze
Pinjaman Berbunga Cinta
SURIYANA
Flash
Tidak Mungkin
SITI NUR AISYAH
Flash
Bronze
Lemon Tea
lidia afrianti
Novel
Sembilan belas sembilan-sembilan
Suyanti
Novel
Bronze
Flatulensi
asade
Rekomendasi
Flash
Segelas Tehku
Singkat Cerita
Flash
Pertemuan Keluarga
Singkat Cerita
Flash
Si bungsu
Singkat Cerita
Flash
Si Sulung
Singkat Cerita
Flash
Si Penengah
Singkat Cerita
Flash
Rahasia nasi goreng emak
Singkat Cerita
Cerpen
Bronze
Relationfit
Singkat Cerita
Cerpen
Derita Mawar Merekah
Singkat Cerita
Novel
Dear, Script
Singkat Cerita