Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Segelas Tehku
2
Suka
5,055
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Pagi ini rasa sesalku yang teramat mendalam muncul. Terselip diantara ratusan rasa yang baru kusadari pagi ini juga. Sakitnya terasa hingga ulu hati.

Dan itu membuatku lagi-lagi duduk tak berdaya menghadap mentari yang sedang melambai akan terbit. Aku rindu kamu yang selalu memberiku segelas teh.

"Ini tehnya dik, jangan lupa diminum ya dik. Mumpung masih hangat"

Untuk kesekian kalinya kamu memberi teh itu di meja kerjaku. Dan aku hanya tersenyum saat itu. Tanpa menyentuh gelas teh itu.

Tapi, sekarang tak ada lagi segelas teh darimu.

Aku menatap kosong langit yang mulai membiru cerah oleh mentari, dan embun pagi yang mulai menghilang dari jendelaku.

"Semuanya sudah terlambat bagiku"

Pikiran itu mulai mengusikku. Tapi siapa yang akan mendengar. Hanya ada aku seorang di bilik kontrakan ini. Mungkin para semut mendengar. Tapi tak bisa menjawabku. Toh jika sudah seperti ini sampai kapanpun waktu tidak akan berhenti apalagi kembali seperti dulu.

Dari pikiran tadi aku tersadar. Hal sekecil semut memiliki arti besar. Atau bahkan memiliki dampak besar bagi seseorang.

Aku tak butuh bukti lagi untuk merasakan betapa sesal, kesal, dan menjengkelkannya hal itu. Pelajaran dari segelas teh yang selalu kamu buat sudah cukup.

Meski sudah amat terlambat. Semoga satu kalimat ini bisa menjadi kalimat terakhirku untuk mengenang segelas teh itu. Dan mulai pergi ke dapur untuk membuat segelas tehku sendiri.

"Terimakasih bu"

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
oh ibu, kirain sama pasangan. 😁 dalem banget, menurutku. 😭🙏
Rekomendasi dari Drama
Flash
Segelas Tehku
Singkat Cerita
Flash
Sad Boy
Lusiana Adella
Novel
ISYARAT
LeeNaGie
Skrip Film
Sanatorium
Han Gagas
Flash
Janji Palsu
Ariq Ramadhan Nugraha
Cerpen
Bronze
Karena Dia Sahabat Kyai Yassin
Habel Rajavani
Novel
Mengejar Matahari
Tasya Maria
Flash
TANDA SERU
Yadani Febi
Novel
Bronze
Scandal Para Pendosa
Hendra Irawan
Novel
Bronze
ARKANA
Artina Jumnila
Novel
SEBATAS FORMALITAS
Linda Fadilah
Flash
Bronze
Membunuh Tanpa Senjata
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Musfidah Bukan Anak Sial
Maldalias
Flash
Bronze
Janji Seorang Badut
Sulistiyo Suparno
Novel
Bronze
Kabel Ingatan
F Daus AR
Rekomendasi
Flash
Segelas Tehku
Singkat Cerita
Flash
Si Penengah
Singkat Cerita
Flash
Pertemuan Keluarga
Singkat Cerita
Flash
Si bungsu
Singkat Cerita
Cerpen
Derita Mawar Merekah
Singkat Cerita
Flash
Si Sulung
Singkat Cerita
Flash
Rahasia nasi goreng emak
Singkat Cerita
Cerpen
Bronze
Relationfit
Singkat Cerita
Novel
Dear, Script
Singkat Cerita