Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Misteri
Lelaki dengan Sepatu Jebolnya
64
Suka
14,506
Dibaca

Terdengar langkah kaki berat di belakangku.

Aku berjalan lambat setelah langkah kaki itu semakin mendekat. Sialnya … suara itu juga mengimbangi langkah kakiku yang lambat.

Aku menoleh ke samping. Sebenarnya aku berusaha menoleh ke belakang, tapi masih tak ingin melihat. Apa atau siapa yang sebenarnya ada di belakangku? Semua hal yang berhawa horror mulai melintasi otakku. Tidak, hawa-hawa tindak kriminal juga mendominasi pikiranku. Bulu kudukkupun ikut protes atas pemikiranku. Apakah ada sosok lain di belakangku?

Aku mempercepat langkahku. Anehnya langkah kaki itu mulai samar. Akupun berjalan santai.

Tapi ….

Aku melihat layar ponselku, hanya untuk mengetahui sekarang pukul berapa. Pukul 20.03 waktu daerah setempat. Ini masih sore bukan? Biasanya aku juga melewati daerah ini. Sendiri.

Aku tak sabar mengetahui apa yang sebenarnya ada di belakangku, akupun menoleh. Aku melakukan scaning keseluruhan tampilannya.

Relief wajahnya cukup jelas. Aku hanya memprediksi saja. Usianya mungkin sekitar 50 atau 60 tahun. Rambutnya cukup tebal, sedikit terlihat kilau putih di sana. Sepertinya bukan orang jawa. Aku menebaknya, mungkin orang Sulawesi. Baju yang ia kenakan tak mewah, bahkan lebih pantas aku menyebutnya seorang pengemis. Ah … penilaianku sangat buruk mungkin. Begitupula dengan celana yang ia kenakan. Terlihat kusut dan tak terurus. Dia memakai sepatu. Sepatunya terlihat berlubang. Kalau orang desaku bilang "sepatu jebol". Jempol kakinya terlihat, bahkan di malam hari sekalipun.

Sebenarnya tidak terlalu gelap suasana saat itu. Ada beberapa cahaya lampu di pinggiran jalan, walau tak sepenuhnya menerangi.

Aku masih menghadap ke belakang, berusaha menarik kedua sudut bibirku kepada sosok yang tak jauh dari jangkauanku. Aku menundukkan badan sebagai bentuk hormatku pada sosok yang belum aku kenal.

Dia membalas senyumku.

Pikiranku semakin liar. Tak hanya horror dan kriminal, gabungan keduanya juga ada dalam pikiranku. Apakah sosok di depanku adalah manusia atau makhluk astral? Bagaimana jika sosok ini adalah sosok kiriman yang bertugas untuk merampok, lantas hilang seperti tuyul. Oh … tidak. Apakah ia akan membantaiku dengan parang yang ada di balik badannya?

“Mbak, mau kemana?” sapanya kepadaku sembari tersenyum.

Seketika aku menjawab, “emmm …. Mau ke depan Pak. Beli Tahu Tek.”

Sosok tersebut berjalan agak cepat untuk menyejajarkan langkahnya denganku.

“Saya mahasiswa Program Dotoral di situ,” ucapnya sembari menunjukkan satu bangunan menjulang tinggi yang ada di sekitar jalanan kampus.

Aku mengerutkan dahi. Lalu tersenyum kepada sosok yang sekarang ada di sebelahku, sekitar 2 langkah dariku.

“Ini kartu nama saya,” ucapnya sembari menyerahkan sebuah kartu nama kepadaku.

Tangan kananku yang memegang ponsel pintar segera memindahkan benda itu ke tangan kiri dan mengambil kartu nama yang ia sodorkan kepadaku. 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (17)
Rekomendasi dari Misteri
Flash
Lelaki dengan Sepatu Jebolnya
Sena N. A.
Flash
Jangan Makan Pisang Itu! Pamali!
Sena N. A.
Novel
Boys Virgo
Yudi Rahmadani
Cerpen
Di Balik Tirai Abu-Abu
Talitha Salsabila Putri
Novel
Gold
Digital Fortress
Mizan Publishing
Flash
Garis Takdir
MAkbarD
Cerpen
Bronze
Not Your Nightmare: Never Empty (Rumah yang Tidak Boleh Kosong)
Momento Mori
Novel
TEGURAN MISTERIUS
Virgorini Dwi Fatayati
Cerpen
BAYANG-BAYANG DI BALIK JENDELA
Penulis N
Novel
NONE the red wol
Alpri prastuti
Flash
Paket
Esti Farida
Cerpen
Rumah Tua dan Buku-buku yang Hilang
Nimas Rassa Shienta Azzahra
Flash
Bronze
Truth Or Dare
heriwidianto
Novel
The Winter's Hunter
Wuri
Cerpen
Bronze
MISTERI DI BALIK GUNUNG MERAPI
Aziz mubarok
Rekomendasi
Flash
Lelaki dengan Sepatu Jebolnya
Sena N. A.
Flash
Jam Tangan
Sena N. A.
Flash
Jangan Makan Pisang Itu! Pamali!
Sena N. A.
Flash
Kapan Aku Bangun?
Sena N. A.
Novel
Bronze
Dawuh
Sena N. A.
Flash
Di Kereta: Kursi Kita
Sena N. A.
Flash
Bangku Ujian
Sena N. A.
Flash
Yang Tak Nyata
Sena N. A.
Novel
Bronze
Gerbang Ke Empat
Sena N. A.
Flash
Salah Sambung
Sena N. A.
Flash
Brownies (O)Rasa Bayar
Sena N. A.
Flash
Suapan Terakhir
Sena N. A.
Flash
Mimpi Kita
Sena N. A.
Flash
Batal Berbuka
Sena N. A.
Flash
Di Sebuah Hutan
Sena N. A.