Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Di Balik Kaca Mobil
2
Suka
5,275
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Kutulis cerita ini di bawah pohon favoritku di sini, sebelumnya, adalah untuk mengenang satu-satunya sahabat terbaik yang kumiliki. Orang-orang biasa memanggilnya Kaina, tapi aku lebih sering memanggilnya Ai, seperti yang kuingat kata seorang guru bahasa Jepang sewaktu SMA, Ai dalam bahasa Jepang berarti Cinta. Maka bersyukurlah aku karena telah jauh lebih dulu memanggilnya begitu sebelum aku tahu artinya. Ya, tepat sekali, aku cinta Kaina.

  Bukan.. Bukan.. Aku bukan pria. Ini bukan cerita sahabat jadi cinta atau friendzone seperti yang sempat kalian duga sesaat. Aku seorang perempuan, sama seperti Kaina. Namaku Sinar. Aku sudah punya kekasih, namanya Damar. Aku dan Kaina sudah bersahabat sejak kami pertama kali masuk SD. Lalu, kalau kalian bertanya kenapa aku senang memanggilnya cinta, itu adalah karena Kaina merupakan satu-satunya sahabat yang sudah lamaaaa sekali mengenalku. Kami berhubungan sangat dekat. Bahkan, saking dekatnya, aku sering menumpang makan siang di rumahnya. Aku juga sering menginap, mengerjakan PR, dan bermain di rumahnya.  

  Hubungan baik antara kami-lah yang membuatku sangat mencintai Kaina. Cinta itu luasss sekali maknanya. Tidak terbatas pada hubungan sepasang kekasih saja. Dan aku rasa, cintaku pada Kaina tidak akan pernah pudar, sampaiii.... 

  "Sin!" Seorang pria memanggil namaku tiba-tiba. Ah, padahal aku belum selesai bercerita. Tunggu sebentar, biar kuselesaikan dulu urusanku dengan pria ini. 

  "Kenapa Rom? Bikin kaget ajadeh." 

  Perkenalkan, pria itu Romi, dia juga temanku. 

  "Hmm.. Itu.." Romi bicara terbata-bata. Pria yang lebih senang bermain game online itu memang sedikit payah dalam komunikasi berdua seperti ini.  

  "Itu apa?"

  "Tolong telponin Damar dong, tanya dia di mana sekarang. Bilang gue mau ngajakkin mabar." Romi kemudian duduk di sampingku sambil mengeluarkan ponselnya. 

  "Lah itu lo megang HP, kenapa gue yang telpon?"

  "Kan gue mau log in." Bela Romi sambil menunjukkan layar ponselnya ke depan mukaku. 

  "Ishh, lo ganggu aja deh!"

  "Cepet! ini penting tau. Lagian lo nggak sibuk kan? Cuma lagi nulis-nulis gitu."

  "Ya ini lagi nulis tugas. Gue harus bikin cerita tentang cinta. Lagi asik nih nyeritain Kaina." 

  Seketika Romi menatapku.

  "Lo ngapain gitu ngeliatinnya?"

  "Gitu gimana? Udah cepet telpon."

  Dengan kesal aku menuruti permintaannya, sementara dia kembali sibuk dengan ponselnya. Namun, setelah dua kali kucoba, tidak ada jawaban dari Damar. 

  "Nggak diangkat, Rom. Kemana, ya? Ko jadi gue yang khawatir. Tadi lo abis ada kelas sama dia kan?"

  "Harusnya. Tapi dia nggak datang. Makanya gue minta lo telponin."

  Aku jadi khawatir. 

  "Rom, cari yuk! Kita ke kosannya."

  Romi menurunkan ponselnya, lalu memasukkannya ke kantung celana. "Ayo."

  Dengan perasaan cemas, aku mengikuti Romi ke parkiran. Kami tiba di depan sepeda motornya, memakai helm, lalu pergi keluar dari kampus. Tapi, jalan yang ditempuh Romi bukan jalan menuju rumah kos Damar. Aku kenal jalan ini, karena aku sering mengantar Kaina bertemu kenalannya di sini. 

  Romi menghentikan sepeda motornya tepat di depan sebuah mobil yang sedang parkir, kemudian menepuk lututku dan menoleh ke kaca depan mobil yang kami halangi, 

  "Tuh, Damar." 

  Aku kemudian menoleh. Dengan perasaan cemas yang seketika berubah jadi bingung dan terkejut, aku berteriak untuk memastikan perempuan yang sedang menutup wajahnya dengan kedua tangan itu adalah, 

  "Kaina?!"

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Reverie
Qonitatur Rasyidah
Novel
Bronze
JALAN BUNTU
KUMARA
Novel
Bukan Salah Ibu
Hardy Zhu
Novel
End to Start
Flaminstalized
Flash
Di Balik Kaca Mobil
Dhea FB
Novel
Gold
Sohib Never Dies
Mizan Publishing
Novel
Cinta Lintas Usia
Arif Ramadhan
Novel
Bronze
Simulakrum
Dinda Ratri
Novel
Bronze
Cinta Dua Hati "Novel"
Herman Sim
Novel
Bronze
ANGERE
Nurusifah Fauziah
Novel
Gold
Smart Melly
Mizan Publishing
Novel
Gold
The Black Cat
Noura Publishing
Flash
a Thousand Years
Desi Ra
Novel
Bronze
Ayat Ayat Benci
Sarjana Goblok
Novel
My boring life
muthia.ramadhani
Rekomendasi
Flash
Di Balik Kaca Mobil
Dhea FB
Novel
Ambar Merah
Dhea FB
Cerpen
Rumput (Liar) Tetangga
Dhea FB
Novel
Lara Kama; Kisah Anggrek Bulan dan Tuan Sepatu Cokelat
Dhea FB
Flash
Senyum Sabit
Dhea FB
Flash
Pria yang Mendua
Dhea FB
Cerpen
Pergi Untuk Selamat
Dhea FB
Flash
Surat Untuk Tuan Mura
Dhea FB
Flash
Sang Rembulan
Dhea FB
Flash
Belum Beranjak
Dhea FB
Cerpen
Bronze
perempuan yang merengkuh kosong
Dhea FB