Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Aksi
Liulang Huajia
1
Suka
4,940
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Pagi itu langit begitu pekat. Kilat dan gemuruh petir saling berkejaran. Hujan deras disertai angin kencang menerjang semua yang ada di bawahnya. Perempuan anggun berpakaian putih bersimpuh di samping laki-laki yang tergeletak tak berdaya. Ia memandang nanar pria itu. Tujuh tombak dari tempat mereka, laki-laki yang berlumuran darah tergeletak sambil melihat keduanya dari jauh.

"Qin ai de (sebutan sayang untuk kekasih)," panggil laki-laki bernama Huanran Xi dengan suara lemah, nyaris tak terdengar.

Hujan mengguyur makin deras. Guntur dan kilat menggelegar seolah menumpahkan kemarahan sebab kejadian nahas yang menimpa dua laki-laki berbudi agung itu.

"Yueliang Gongzhu (Putri Rembulan), tolonglah adikku," mohon laki-laki bernama Hongxi Li, berupaya sekuat tenaga agar suaranya terdengar dari jauh. Petir bergemuruh menenggelamkan suara Hongxi Li.

Huanran Xi menatap teduh Yueliang. "Aku senang kamu datang."

Yueliang Gongzhu mengusap wajah Huanran Xi dengan lembut sambil menitikkan air mata. Sebagai salah satu pendekar terhebat di kolong langit, ia tahu kalau Huanran Xi tak mungkin bertahan lama.

"Aku ada dua permintaan terakhir," ucap Huanran Xi, lirih.

"Sebutkan," tukas Yueliang dengan suara tercekat.

"Bawalah putra kita Jianyi dan putri Changyi, lalu rawatlah mereka. Permintaanku yang kedua ...." Suara Huanran Xi berangsur-angsur melemah, seiring napasnya yang makin sesak. Meskipun begitu, Yueliang masih dapat mendengarnya.

Sesungguhnya sulit bagi Yueliang mengabulkan keinginan Huanran Xi. Meskipun berat, itulah yang terbaik untuk mengakhiri penderitaan Huanran Xi.

"Baiklah." Yueliang menarik pedang dari sarung kemudian mengangkatnya ke udara.

Sementara itu Hongxi Li yang tak bisa mendengar percakapan mereka, terkejut melihatnya. "Yueliang, apa yang kamu lakukan? Jangan ..., jangan!"

Terlambat. Pedang Yueliang Gongzhu menghunjam dada Huanran Xi dan menewaskannya seketika. Darah Hongxi Li bergolak, tetapi ia tak berdaya.

"Yueliang! Kamu ...." Luka yang dialami dan hati yang terguncang, membuat Hongxi Li hilang kesadaran.

Yueliang Gongzhu memeluk Huanran Xi yang sudah tak bernyawa. Air matanya tumpah. Kegetiran yang dirasakan jauh lebih sakit ketimbang luka yang dialaminya akibat pertarungan. Selama beberapa saat ia mendekap jasad Huanran Xi. Namun, masih ada satu permintaan yang harus dipenuhi agar Huanran Xi meninggal dengan tenang. Yueliang Gongzhu mengedarkan pandangan sampai berhenti pada dua bayi yang tergeletak di dekat jasad seorang perempuan. Dihampirinya kedua bayi tersebut.

"Jianxi Yi, anakku." Yueliang Gongzhu mengusap pipi lembut bayi laki-laki yang menangis kencang. Pandangannya berpindah ke seorang bayi perempuan. Ia menyelisik nama yang tertulis di selimut sang bayi. "Xiu Juan, nama yang cantik seperti dirimu."

Yueliang menggendong dua bayi tersebut lalu melesat sambil melantunkan puisi perpisahan untuk sang kekasih. "Senyummu terpatri dalam benak suci. Rapat dalam mahligai hati. Bayangmu hadir di setiap mimpi, untuk selalu kuratapi. Berharap engkau terlahir kembali, tetapi itu hanya ilusi. Sampai jumpa kekasih hati, sampai ajalku nanti."

Yueliang Gongzhu menerobos hutan bak angin sebelum hilang dari pandangan.

***

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Aksi
Flash
Liulang Huajia
KOJI
Flash
PILIHAN!
V.N.Lietha / Vica Lietha
Flash
Bronze
Desa Naga Air
Silvarani
Flash
Aksara Puisi
Ainun Zakiyah
Novel
Bronze
RAJAPATI
Robby Kusumalaga
Flash
Bronze
Desa Naga
Silvarani
Novel
WaroX
Handi Yawan
Flash
Bronze
Pisau Dapur
Diba Tesi Zalziyati
Flash
Bronze
Tropis Membeku, Subtropis Terbakar
Karlia Za
Novel
Maharesi
Mirna Devi
Novel
Gold
The Lost Hero
Noura Publishing
Flash
Goat
Rena Miya
Novel
Bronze
Yakuza van Java
A.M.E chan
Novel
Bronze
Rama's Story : Krisna - Pandawa Pertama
Cancan Ramadhan
Flash
Menjinakkan Naga
Impy Island
Rekomendasi
Flash
Liulang Huajia
KOJI
Flash
The Singing Bride
KOJI
Flash
AROMA
KOJI
Flash
Kebal
KOJI
Novel
Inmuia
KOJI
Flash
Bronze
Laper
KOJI
Flash
Ujian James Bo'onk
KOJI
Novel
Bronze
Absurd, Abstrak, dan Aling
KOJI
Flash
dr. SOMPLAX
KOJI
Flash
Ironis
KOJI
Flash
Topik
KOJI
Flash
Melvan
KOJI
Flash
Tim Bureau - Dua Sisi Cermin
KOJI
Novel
TITOR
KOJI
Flash
Surat untuk Lisa
KOJI