Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Sebuah buku kuno berjudul Lycoris Radiata menceritakan tentang kisah Oni yang seharusnya jahat membantu seorang anak manusia.
Kejadian bermula ketika rimbun pepohonan menutup sinar mentari, dedaunan yang berjatuhan menutupi air merah yang terus mengalir keluar. Seorang anak hanya bisa menangis di sampingnya, berharap aliran itu berhenti dan tangan mengelus lembut kepalanya lalu berkata, “tenang saja, ini hanya luka gores." Hewan bertaring di sekitarnya mulai mendekat lagi, mengambil langkah sedikit demi sedikit sambil mengitari calon mangsanya. Namun belum sempat mereka menerkamnya, mereka berlari dengan penuh ketakutan setelah bunyi dari semak-semak terdengar.
Tangisan anak itu perlahan memudar seiring jelasnya suara, ketakutan sudah memuncak dan dia hanya bisa tertunduk. Makhluk dari semak itu kemudian keluar, makhluk itu memiliki badan yang tinggi dibalut pakaian hitam, memiliki dua tanduk dan memegang sebatang kayu di tangan. Begitu mendekat ke anak itu, makhluk itu menutup wajah seramnya dengan topeng yang lucu. Ya, makhluk itu adalah Oni. Oni adalah makhluk kuat, jahat, dan menakutkan yang dipercaya memiliki kekuatan supranatural dalam kepercayaan Jepang.
Begitulah rumor yang beredar, namun Oni ini berbeda, dia mengarahkan kayu yang ada ditangannya untuk dipegang oleh anak itu, seakan mengerti maksudnya walau tanpa kata, anak itu memegangnya dan mengikutinya menuju sebuah rumah di tengah hutan. Alasan kayu sebagai alat penghubung karena jika manusia bersentuhan dengan Oni, maka manusia tersebut bisa mati.
Empat bulan berlalu, mereka hidup semakin akrab. Tidak ada hal yang menakutkan terjadi, mereka terlihat seperti sebuah keluarga yang akrab. Setiap hari mereka mengumpulkan bahan makanan di hutan untuk mereka makan di malam hari. Keseharian itu terus terulang hingga anak itu besar dan oni tersebut belum pernah sekalipun melepaskan topengnya.
Suatu hari anak itu sedang mencari bahan makanan sendiri, kejadian tak terduga terjadi dimana Oni yang berbeda datang dan menyerangnya, Oni itu memiliki badan berwarna merah. Anak itu berlari ketakutan karena tidak bisa melawan, sedangkan Oni hitam yang berada dirumahnya khawatir karena anak itu tidak kunjung pulang sementara hari mulai gelap dan akhirnya memutuskan untuk mencarinya.
Keberuntungan tak berpihak pada anak itu, dia terpojok di sisi jurang. Oni merah sudah siap melancarkan serangannya, namun Oni hitam datang untuk menolongnya dan pertarungan terjadi. Oni hitam berhasil memenangkannya dengan menusuk Oni merah, saat mereka lengah, Oni merah melemparkan tombak pada anak itu sebelum akhirnya mati. Oni hitam menarik tangannya agar tidak terkena tombak itu. Anak itu mulai merasa takut yang sangat mendalam karena berpikir dirinya akan mati.
Tubuh Oni hitam mulai bercahaya kemudian memeluk anak itu dengan erat. Anak itu menangis karena mengira dirinya akan segera mati dan membalas pelukannya dengan erat pula. Namun rumor itu salah, yang sebenarnya akan mati jika bersentuhan adalah Oni, kecuali jika salah satunya mati. Anak itu mulai menyadarinya saat Oni hitam perlahan menghilang, betapa terkejutnya dia ketika tahu hal itu. “Terima kasih,”itulah kata terakhirnya sebelum akhirnya menghilang. Topeng yang biasa dipakainya terjatuh ke tanah, anak itu mengelap air mata yang mengalir di pipinya kemudian topeng lucu diambil oleh anak itu, lalu dipakainya.
Anak itu kemudian menulis sebuah cerita yang kemudian dikenal dengan nama Lycoris Radiata, bunga yang memiliki arti kematian.