Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Sang Penyandera Rasa
2
Suka
12,648
Dibaca

Raja mendekati Sang Putri yang sedang menatap ke luar jendela dengan pemandangan burung beterbangan.

"Kau tahu mengapa aku lebih baik menghindar dan menghilang sejenak? Alasan sekarang aku berada di kuil tertutup nan jauh dari dunia sosial media, kau ingin tahu?"

Raja mengernyitkan dahi, memasang wajah heran akan perkataan wanita di hadapannya ini. 

"Aku pernah menjadi seorang kupu-kupu, dikejar, disukai, bahkan dipuji karena sayap ku yang cantik. Saat itu, aku merasa haus akan pujian, menganggap semuanya bisa karena istimewa. Namun aku salah, justru hal itu membuat aku selalu berusaha untuk lebih dan lebih dilihat orang lain. Hingga aku berada di titik terbalik"

Sang Putri berhenti sejenak, air matanya sudah berada diujung mata membuat Raja cepat-cepat mengambilkan sapu tangan yang ia selalu simpan di saku. 

"Berhari-hari aku merenung, hingga hari itu berubah menjadi tahun. Aku tidak mendapatkan hal yang membuat aku nyaman, hingga ternyata aku sadar. Orang yang pernah mengejar ku mulai menjauh, bukan karena mereka lelah untuk mengejar. Namun mereka hanya ingin ada sosok yang selalu bersamanya untuk sekarang." 

"Dari sana, aku sadar. Mereka yang mengejar, bukan berarti peduli, mereka tidak sabar untuk menunggu waktu terbaik. Hingga akhirnya satu per satu harus tereliminasi sendirinya. Aku sadar bahwa mereka hanya dipenuhi rasa kepo, hingga akhirnya lebih baik aku yang mengalah."

"Dan kau tahu aku selalu bilang Maaf dan terimakasih padahal tak pernah diminta"

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Flash
Sang Penyandera Rasa
Putri Amelia Solehah
Cerpen
Bronze
The Butterfly
Kandil Sukma Ayu
Skrip Film
Yang Hilang
Sholichatun Nisa
Skrip Film
Manzilah Cinta (Sebuah Skenario Film)
Imajinasiku
Skrip Film
Si Bro
MIELS
Flash
Banjir yang Tidak Jadi Datang
Art Fadilah
Flash
Bronze
Satu-satunya Teman
Noveria Retno Widyaningrum
Cerpen
Bronze
Tiga Rangkai Hujan
Rosi Ochiemuh
Flash
Malam Tanpa Tidur
Febby Arshani
Skrip Film
MANTAN IBU KOTA
Mahliana
Flash
Bronze
Punggung Kecil dan Nasi Menangis
Ari S. Effendy
Flash
Bronze
Bisa Kurang?
Reyan Bewinda
Cerpen
Bronze
Semua Rumah Ada Tikus
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Dilarang Berharap pada Gigi Palsu
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Soul Impact
Adi Kurniawan
Rekomendasi
Flash
Sang Penyandera Rasa
Putri Amelia Solehah
Novel
DAYRENT
Putri Amelia Solehah