Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Sejarah
Kartini
8
Suka
7,953
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Pada masa itu, menjadi wanita adalah sebuah kesalahan. Tidak banyak memiliki hak tapi penuh dengan kewajiban. Wanita harus patuh. Wanita harus taat. Dan, pria bagai raja yang harus dipuja-puja.

 

Diskriminasi menjadi primadona dari segala kegelisahan hati seorang wanita. Bukan hanya tentang wanita yang tidak boleh mengenyam pendidikan, tetapi juga wanita yang tak boleh melawan kehendak para pria; ayah, saudara laki-laki, dan tentu saja suami.

 

Sampai lahirlah seorang wanita pejuang ketidakadilan. Dia menolak derajat wanita yang tak seindah mutiara. Dia memberontak atas pendidikan wanita yang tak dapat menembus cakrawala. Dia berjalan menepis kegelapan, menuju arah yang terang benderang. Dia membawa cahaya pelita bagi setiap wanita Indonesia. Dialah Kartini. Raden Ajeng Kartini.

 

Sekarang, wanita adalah wanita. Mereka punya hak, pun tetap punya kewajiban yang seimbang dengan hak. Wanita dihargai. Wanita dihormati.

 

“Tapi, akhir-akhir ini banyak wanita yang tidak tahu caranya menghargai diri sendiri, banyak wanita yang tidak tahu menghormati dirinya sendiri. Bodohkah mereka?” ujar Ratna setelah membaca sepenggal perjuangan Kartini dari buku yang aku pegang.

 

“Tidak, mereka hanya terlalu pintar dalam memandang cinta, uang dan berlian yang sangat menyilaukan mata hati, sampai membuat mereka buta dan tidak tahu caranya menghargai dan menghormati diri mereka sendiri, apalagi menghormati dan menghargai sesama wanita,” jawabku seraya menutup buku catatan milik nenek. Kemudian, aku menatap sendu pada Ratna yang terlihat kesal dengan nasibnya. Suaminya beberapa bulan lalu dibawa pergi oleh seorang pelakor.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Salut
Rekomendasi dari Sejarah
Flash
Kartini
Tiansetian
Novel
Gold
Tiga Sandera Terakhir
Noura Publishing
Novel
Bronze
Nun Mati 1962
Tian Setiawati Topandi
Novel
Bronze
BUKAN HARI KEMARIN
Siti rokhmah
Flash
Ku kubur hatiku di padang ilalang
Lentera jingga
Novel
Bronze
Ambruk Beringin Tua
Indra Agusta
Novel
Gold
Alibaba`s World
Noura Publishing
Novel
Bronze
DIERJA, 1998 (Gula-Gula-Gila)
Ana Latifa
Novel
Gold
Fields of Blood
Mizan Publishing
Flash
Bronze
Asal usul wayang tanah jawa
author_fantasy
Novel
Bronze
Langit Merah Batavia
Leyla Imtichanah
Cerpen
Gadis Lembah Tsang Po
Novia Syahidah Rais
Novel
Gold
Cinta, Kesehatan, dan Munajat Emha Ainun Nadjib
Noura Publishing
Novel
Gold
Dunia Sophie
Mizan Publishing
Novel
Gold
Go Set a Watchman
Mizan Publishing
Rekomendasi
Flash
Kartini
Tiansetian
Flash
BELL
Tiansetian
Flash
Surat Rindu Untuk Ibu
Tiansetian
Flash
Petrichor
Tiansetian