Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Sejarah
Kartini
8
Suka
7,926
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Pada masa itu, menjadi wanita adalah sebuah kesalahan. Tidak banyak memiliki hak tapi penuh dengan kewajiban. Wanita harus patuh. Wanita harus taat. Dan, pria bagai raja yang harus dipuja-puja.

 

Diskriminasi menjadi primadona dari segala kegelisahan hati seorang wanita. Bukan hanya tentang wanita yang tidak boleh mengenyam pendidikan, tetapi juga wanita yang tak boleh melawan kehendak para pria; ayah, saudara laki-laki, dan tentu saja suami.

 

Sampai lahirlah seorang wanita pejuang ketidakadilan. Dia menolak derajat wanita yang tak seindah mutiara. Dia memberontak atas pendidikan wanita yang tak dapat menembus cakrawala. Dia berjalan menepis kegelapan, menuju arah yang terang benderang. Dia membawa cahaya pelita bagi setiap wanita Indonesia. Dialah Kartini. Raden Ajeng Kartini.

 

Sekarang, wanita adalah wanita. Mereka punya hak, pun tetap punya kewajiban yang seimbang dengan hak. Wanita dihargai. Wanita dihormati.

 

“Tapi, akhir-akhir ini banyak wanita yang tidak tahu caranya menghargai diri sendiri, banyak wanita yang tidak tahu menghormati dirinya sendiri. Bodohkah mereka?” ujar Ratna setelah membaca sepenggal perjuangan Kartini dari buku yang aku pegang.

 

“Tidak, mereka hanya terlalu pintar dalam memandang cinta, uang dan berlian yang sangat menyilaukan mata hati, sampai membuat mereka buta dan tidak tahu caranya menghargai dan menghormati diri mereka sendiri, apalagi menghormati dan menghargai sesama wanita,” jawabku seraya menutup buku catatan milik nenek. Kemudian, aku menatap sendu pada Ratna yang terlihat kesal dengan nasibnya. Suaminya beberapa bulan lalu dibawa pergi oleh seorang pelakor.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Salut
Rekomendasi dari Sejarah
Flash
Kartini
Tiansetian
Flash
Sang Hyang Wenang
Nur Khafidhin
Novel
Mimpi Buruk Ayub
spacekantor
Novel
Bronze
PELANGI SENJA ARZINARA
Kandil Sukma Ayu
Novel
Bronze
Satru Mataram [Sepasang Pendekar Pedang Cinta]
sri wintala achmad
Cerpen
Bronze
Selamat Tinggal Tanah Kelahiranku
Anggrek Handayani
Novel
Gold
KKPK Aku Calon Presiden
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
Suatu Sore di Karimata
dewi sartika
Novel
Gold
Digital Nation Movement
Bentang Pustaka
Novel
Tahu-tahu Jodoh
anonymous pout
Novel
Gold
Flying High
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Gadis Tanpa Jiwa
Husni Magz
Novel
Prahara DiCameti Galing
mang giok
Novel
HILANG
rizky al-faruqi
Novel
Gold
Selling Yourself
Mizan Publishing
Rekomendasi
Flash
Kartini
Tiansetian
Flash
BELL
Tiansetian
Flash
Surat Rindu Untuk Ibu
Tiansetian
Flash
Petrichor
Tiansetian