Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Sejarah
Kartini
8
Suka
7,919
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Pada masa itu, menjadi wanita adalah sebuah kesalahan. Tidak banyak memiliki hak tapi penuh dengan kewajiban. Wanita harus patuh. Wanita harus taat. Dan, pria bagai raja yang harus dipuja-puja.

 

Diskriminasi menjadi primadona dari segala kegelisahan hati seorang wanita. Bukan hanya tentang wanita yang tidak boleh mengenyam pendidikan, tetapi juga wanita yang tak boleh melawan kehendak para pria; ayah, saudara laki-laki, dan tentu saja suami.

 

Sampai lahirlah seorang wanita pejuang ketidakadilan. Dia menolak derajat wanita yang tak seindah mutiara. Dia memberontak atas pendidikan wanita yang tak dapat menembus cakrawala. Dia berjalan menepis kegelapan, menuju arah yang terang benderang. Dia membawa cahaya pelita bagi setiap wanita Indonesia. Dialah Kartini. Raden Ajeng Kartini.

 

Sekarang, wanita adalah wanita. Mereka punya hak, pun tetap punya kewajiban yang seimbang dengan hak. Wanita dihargai. Wanita dihormati.

 

“Tapi, akhir-akhir ini banyak wanita yang tidak tahu caranya menghargai diri sendiri, banyak wanita yang tidak tahu menghormati dirinya sendiri. Bodohkah mereka?” ujar Ratna setelah membaca sepenggal perjuangan Kartini dari buku yang aku pegang.

 

“Tidak, mereka hanya terlalu pintar dalam memandang cinta, uang dan berlian yang sangat menyilaukan mata hati, sampai membuat mereka buta dan tidak tahu caranya menghargai dan menghormati diri mereka sendiri, apalagi menghormati dan menghargai sesama wanita,” jawabku seraya menutup buku catatan milik nenek. Kemudian, aku menatap sendu pada Ratna yang terlihat kesal dengan nasibnya. Suaminya beberapa bulan lalu dibawa pergi oleh seorang pelakor.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Salut
Rekomendasi dari Sejarah
Flash
Kartini
Tiansetian
Novel
Gold
Pangeran dari timur
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Berjuang di tanah rantau
Bentang Pustaka
Flash
Bronze
Merah-Merahnya Toko Merah
Silvarani
Novel
Bronze
Langit Menangis di Balik '98: Kisah Perjuangan dan Pencarian Identitas
Aisyah Salsabila Putri
Cerpen
LEMBAYUNG MERAH JINGGA
Lian lubis
Flash
Wage Rudolf (WR) Supratman - Nation Violinist Treasure
Donquixote
Novel
Mengikat Makna Selamanya
Mizan Publika
Novel
Gold
Fear
Noura Publishing
Novel
Suntik Hidup
Ana Latifa
Flash
1983. Kesaksian
Nur Rama Data Kapentas
Novel
Bronze
Juni Berdarah Pasca-Reformasi
Hariyadi Eko Priatmono
Novel
Gold
Mati Ketawa ala Refotnasi
Bentang Pustaka
Flash
Bronze
Melek Dong!
Reyan Bewinda
Novel
Gold
Cinta Indonesia Setengah
Bentang Pustaka
Rekomendasi
Flash
Kartini
Tiansetian
Flash
Petrichor
Tiansetian
Flash
Surat Rindu Untuk Ibu
Tiansetian
Flash
BELL
Tiansetian